Prevalensi dan karakteristik hipertensi pada usia dewasa muda di Indonesia

Isi Artikel Utama

Silviana Tirtasari
Nasrin Kodim

Abstrak

Hipertensi masih merupakan masalah yang cukup besar di Indonesia, sebesar 25.8% penduduk usia ?18 tahun menderita hipertensi. Perlahan mulai terjadi pergeseran ke usia yang lebih muda (18-45 tahun) pada penderita hipertensi. Namun, penelitian tentang hipertensi pada usia dewasa muda masih jarang. Sehingga peneliti ingin mengetahui berapa besar prevalensi hipertensi pada usia muda di Indonesia serta karakteristiknya. Penelitian ini merupakan studi deskriptive, yang mengambil data dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) 5. Sampel yang diambil adalah penduduk usia 18-45 tahun yang memiliki data yang lengkap pada variabel yang ingin diteliti, yaitu: tekanan darah, usia, jenis kelamin, imt, merokok dan aktifitas fisik. Sehingga didapatkan total sampel sebesar 10.310 responden. Dari hasil penelitian didapatkan prevalensi hipertensi pada usia dewasa muda adalah sebesar 13.59%. Dengan pembagian kelompok usia, pada kelompok usia 18-24 tahun (7.35%), 25-34 tahun (10.41%), 35-44 tahun (21.35%). Sehingga nampak jelas bahwa seiring dengan bertambahnya usia, risiko hipertensi akan meningkat sehingga pada kelompok usia 35-44 tahun memiliki risiko 2.91 kali terkena hipertensi dibandingkan kelompok usia 18-24 tahun PR: 2.91, 95% CI (2.48-3.40). Sedangkan berdasarkan jenis kelamin penderita hipertensi pada laki-laki (14.79%) dan perempuan (12.51%). Laki-laki memiliki risiko 1.18 kali lebih sering terkena hipertensi dibandingkan perempuan PR:1.18, 95% CI (1.07-1.30). Hipertensi pada usia muda tidak dapat dipandang sebelah mata karena prevalensinya yang terus meningkat, sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan sejak dini.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel Asli
Biografi Penulis

Silviana Tirtasari, FKM UI

Kesehatan Masyarakat

Nasrin Kodim, FKM UI

DEpartemen Epidemiologi FKM UI