Korelasi status gizi dan vaksinasi campak dengan kejadian diare pada balita usia 12-60 bulan di Puskesmas Rangkasbitung, Lebak
Isi Artikel Utama
Abstrak
Diare, penyebab utama kematian pada balita di Indonesia, berkontribusi terhadap kejadian stunting dan malnutrisi. Anak-anak yang kekurangan gizi lebih rentan terhadap diare sehingga menciptakan lingkaran setan. Campak, yang dapat menyebabkan kehilangan protein akibat enteropati, juga menyebabkan diare. Salah satu cara mengurangi kejadian diare pada balita ialah vaksinasi campak. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi, vaksinasi campak, dan kejadian diare pada balita usia 12-60 bulan di Puskesmas Rangkasbitung. Studi potong lintang ini melibatkan 194 balita dan ibu balita yang mengikuti Poli Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Posyandu di Puskesmas Rangkasbitung. Subjek dipilih secara aksidental sampling pada bulan Januari - Februari 2024. Kejadian diare dan status vaksinasi campak dinilai melalui kuesioner, sedangkan pengukuran antropometri dilakukan untuk menilai status gizi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Sebesar 34,8% balita mengalami diare baik pada saat pengambilan data maupun pada bulan sebelumnya; 22,2% balita teridentifikasi mengalami stunting; 17,7% belum divaksin campak. Pada studi ditemukan korelasi yang signifikan antara status gizi dengan kejadian diare, di mana nilai PRR = 2,86; 95% CI = 1,583 - 3,735; P < 0,0001. Korelasi yang signifikan juga terdapat antara status vaksinasi campak dengan kejadian diare dengan nilai PRR = 2,33; 95% CI = 1,299 - 3,736; P < 0,0001. Status gizi yang kurang/buruk dan tidak diberikannya vaksin campak merupkan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kejadian diare pada balita.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
Referensi
1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2018 [Internet]. 2019. Tersedia dari: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan%20Riskesdas%202018%20Nasional.pdf
2. Vecchio AL, Conelli ML, Guarino A. Infections and Chronic Diarrhea in Children. Pediatr Infect Dis J. 2021;40(7):e255-8.
3. UNICEF. Diarrhoea. [Internet]. New York: UNICEF. 2024. Available from: https://data.unicef.org/topic/child-health/ diarrhoeal-disease/
4. Sibuea F, Hardhana B, Widiantini W, Indah IS, Pangribowo S, Indrayani YA, et al. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2022.
5. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2022.
6. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 Dalam Angka. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2023
7. Primayani D. Status Gizi pada Pasien Diare Akut di Ruang Rawat Inap Anak RSUD SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Sari Pediatri. 2016;11(2):90–3.
8. Bawankule R, Singh A, Kumar K, Shetye S. Does Measles Vaccination Reduce the Risk of Acute Respiratory Infection (ARI) and Diarrhea in Children: A Multi-Country Study? PLOS ONE. 2017;12(1):e0169713.
9. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jadwal Imunisasi Anak IDAI 2023 [Internet]. Jakarta: IDAI. 2023. Available from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai
10. Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat. Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2022. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2022.
11. Akbar H. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Afiasi. 2017;2(3):78-83.
12. Urrahmah A, Kurniasari L. Hubungan Status Gizi dan Imunisasi Campak dengan Kejadia Diare pada Anak Umur 10-60 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran. Borneo Studies and Research. 2019;1(1):232–9.
13. Oktaviani R, Zulaikha F. Hubungan Status Imunisasi dan Status Gizi Terhadap Kejadian Diare Pada Balita: Literature Review. Borneo Student Research. 2022;3(2).
14. Harapan H, Shields N, Kachoria AG, Shotwell A, Wagner AL. Religion and Measles Vaccination in Indonesia, 1991–2017. Am J Prev Med. 2020;60(1):S44–52.
15. Najikhah N, Nurjannah N, Mudatsir M, Usman S, Saputra I. Determinants of Complete Basic Immunization in Children Aged 12-23 Months in Indonesia. Budapest International Research in Exact Sciences (BirEx) Journal. 2021;3(4):304–18.
16. Gayatri M. Exclusive Breastfeeding Practice in Indonesia: A Population-Based Study. Korean Journal of Family Medicine. 2021;42(5):395-402.
17. Siramaneerat I, Astutik E, Agushybana F, Bhumkittipich P, Lamprom W. Examining determinants of stunting in Urban and Rural Indonesian: a multilevel analysis using the population-based Indonesian family life survey (IFLS). BMC Public Health. 2024;24(1):1371.
18. Juhariyah S, Mulyana SASF. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Rangkasbitung. Jurnal Obstretika Scienta. 2018;6(1):219–30.
19. Dewi A, Madiastuti M, Yuliantini S. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 12-36 Bulan di Desa Cijoro Pasir Wilayah Kerja Puskesmas Rangkasbitung Kabupaten Lebak Provinsi Banten Tahun 2017. Ilmu dan Budaya. 2018;41(59):6913-26.
20. Morales F, Montserrat-de la Paz S, Leon MJ, Rivero-Pino F. Effects of Malnutrition on the Immune System and Infection and the Role of Nutritional Strategies Regarding Improvements in Children’s Health Status: A Literature Review. Nutrients. 2024;16(1):1.
21. Danso F, Appiah MA. Prevalence and associated factors influencing stunting and wasting among children of ages 1 to 5 years in Nkwanta South Municipality, Ghana. Nutrition. 2023;110:111996.
22. Wicaksono RA, Arto KS, Mutiara E, Deliana M, Lubis M, Batubara JRL. Risk factors of stunting in Indonesian children aged 1 to 60 months. Paediatrica Indonesiana. 2021;61(1):12–9.
23. Adenina S, Tamzil NS. Management of Diarrhea in Children and its Realation to Stunting. Healthy Tadulako Journal. 2024;10(1):70–8.
24. Jain A, Shah D, Das S, Saha R, Gupta P. Aetiology and outcome of acute diarrhoea in children with severe acute malnutrition: a comparative study. Public Health Nutr. 2020 Jun;23(9):1563–8.
25. Rytter MJH, Kolte L, Briend A, Friis H, Christensen VB. The Immune System in Children with Malnutrition—A Systematic Review. PLOS ONE. 2014;9(8):e105017.
26. Kurniawati S, Martini S. Status Gizi dan Status Imunisasi Campak Berhubungan dengan Diare Akut. Jurnal Wiyata. 2016;3(2):126–32.
27. Pramono E, Murti B, Prasetya H. Meta-Analysis the Effect of Protected Well and Measles Vaccination on Stunting in Children Under Five. Journal of Epidemiology and Public Health. 2024;9(2):204–5.