Gambaran low back pain pada pasien dewasa muda di Rumah Sakit Sumber Waras
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pertambahan usia dan beban kerja memperlihatkan perubahan fisik yang signifikan. Keadaan ini menyebabkan timbulnya berbagai penyakit. Low back pain atau nyeri punggung bawah, salah satu contohnya, umumnya mulai terjadi pada usia produktif hingga lansia namun memiliki penyebab yang berbeda. Keluhan ini dapat menyebabkan terganggunya fungsi keseharian individu. Studi ini dilakukan untuk mengetahui berbagai macam gambaran yang ditemui pada individu dewasa muda yang menderita nyeri punggung bawah. Data subjek yang digunakan pada studi deskriptif observasional ini berasal dari pencatatan rekam medis individu dengan nyeri punggung bawah dan diikuti oleh data idenditas individu dengan nyeri punggung bawah yang memiliki rentang usia 20-40 tahun (dewasa muda). Data yang dilihat terkait keluhan, penatalaksanaan, tipe nyeri yang dirasakan, dan penyebab dari nyeri punggung bawah. Hasil studi menunjukkan kelompok usia 27-33 tahun (29 orang; 39,2%) dan jenis kelamin perempuan (47 orang; 63,5%) merupakan kelompok yang paling banyak atau sering memiliki keluhan nyeri punggung bawah. Penyebab terbanyak keluhan dikarenakan trauma dan hernia nucleus pulposus (HNP). Tipe nyeri yang dirasakan individu paling banyak ialah nyeri yang menjalar (35 orang; 47,3%). Sebanyak 70 (94,6%) orang diberikan tatalaksana secara konservatif. Sebagai kesimpulan, individu dengan kelompok usia 27-33 tahun dan jenis kelamin perempuan merupakan kelompok usia yang paling sering terkena nyeri pungggung bawah dengan penyebab terbanyak ialah trauma dan HNP, nyeri yang paling sering dirasakan merupakan nyeri yang menjalar dan sebagian besar individu diberikan tatalaksana secara konservatif.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
Referensi
Santrock, John W. Life Span Development. Edisi XIII. Jakarta: Erlangga; 2012.
Noor Z. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Edisi II. Jakarta: Salemba Medika;2016.
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simandibrata M, Setiyohadi B, Syam, AF. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III, Edisi VI.
Jakarta: Interna Publishing; 2014
Ganesan S, Acharya AS, Chauhan R, Acharya S. Prevalence and risk factors for low back pain in 1,355 young adults: a cross-sectional study. Asian Spine J. 2017;11(4):610-7.
Meucci RD, Fassa AG, Faria NMX. Prevalence of chronic low back pain: systematic review. Rev Saude Publica. 2015;49:1.
Wáng YXJ, Wáng JQ, Káplár Z. Increased low back pain prevalence in females than in males after menopause age: evidences based on synthetic literature review. Quant Imaging Med Surg. 2016;6(2):199–206.
Fatoye F, Gebrye T, Odeyemi I. Real-world incidence and prevalence of low back pain using routinely collected data. Rheumatol Int. 2019;39(4):619–26.
Ali M, Ahsan GU, Hossain A. Prevalence and associated occupational factors of low back pain among the bank employees in Dhaka City. J Occup Health. 2020;62(1):e12131.
Lee SW, Nguyen D, Mack D, Aguila E, Thomas M, Doddy K. Conservative management of low back pain. HCA Healthc J Med. 2021;2(5):319-28.
Evans L, O’Donohoe T, Morokoff A, Drummond K. The role of spinal surgery in the treatment of low back pain. Med J Aust. 2023;218(1):40–5.