Aktivitas antioksidan Penta Herbs Forte (PHF): Studi analisis in vitro dan evaluasi kadar glutathione jantung tikus in vivo
Main Article Content
Abstract
Ekstrak penta herbs forte (PHF) merupakan kombinasi dari lima tanaman herbal, yaitu daun sembung (Blumea balsamifera), jahe (Zingiber officinale), meniran (Phyllanthus niruri), sambiloto (Andrographis paniculata), dan temu lawak (Curcuma xanthorrhiza). Kelima tanaman ini diketahui secara ilmiah memiliki potensi sebagai antioksidan dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kombinasi kelima ekstrak tanaman tersebut terhadap kapasitas antioksidan secara in vitro serta menganalisis kadar glutathione (GSH) jantung tikus model hewan hipoksia. Uji in vivo menggunakan 32 ekor tikus Sprague Dawley yang dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu kelompok uji yang diberikan ekstrak PHF dan kelompok kontrol. Tiap kelompok dibagi menjadi empat sub-kelompok berdasarkan lamanya paparan hipoksia yaitu normoksia, hipoksia 1 hari, hipoksia 7 hari, dan hipoksia 14 hari. Hasil uji menunjukkan adanya penurunan kadar GSH yang signifikan (p < 0,05) pada kelompok kontrol dan kelompok uji, kecuali pada kelompok uji dari hipoksia 7 hari ke 14 hari. Perbedaan signifikan kadar GSH juga ditemukan antara kelompok kontrol dan kelompok uji pada kelompok normoksia, dengan hipoksia 1 hari, dan 14 hari. Studi ini menunjukkan potensi antioksidan ekstrak PHF terhadap kondisi hipoksia.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
1. Liu T, Sun L, Zhang Y, Wang Y, Zheng J. Imbalanced GSH/ROS and sequential cell death. J Biochem Mol Toxicol. 2022;36(1):e22942.
2. Bhattacharyya A, Chattopadhyay R, Mitra S, Crowe SE. Oxidative stress: An essential factor in the pathogenesis of gastrointestinal mucosal diseases. Physiol Rev. 2014;94(2):329-54.
3. Rana JS, Khan SS, Lloyd-Jones DM, Sidney S. Changes in Mortality in Top 10 Causes of Death from 2011 to 2018. J Gen Intern Med. 2020;36(8):2517-18.
4. McGarry T, Biniecka M, Veale DJ, Fearon U. Hypoxia, oxidative stress and inflammation. Free Radic Biol Med. 2018;125:15–24.
5. Hasegawa H, Yamada Y, Komiyama K, Hayashi M, Ishibashi M, Yoshida T, et al. Dihydroflavonol BB-1, an extract of natural plant Blumea balsamifera, abrogates TRAIL resistance in leukemia cells. Blood. 2006;107(2):679–88.
6. Sunarti, Fachrial E, Harahap U, Delyuzar, Widyawati T, Lubis LD. Hepatoprotective effect of red ginger rhizome extract in deep frying oil-fed male wistar rats. Universa Medicina. 2017;36(3):228–35.
7. Lee NYS, Khoo WKS, Adnan MA, Mahalingam TP, Fernandez AR, Jeevaratnam K. The pharmacological potential of Phyllanthus niruri. J Pharm Pharmacol. 2016;68(8):953–69.
8. Lim JCW, Chan TK, Ng DS, Sagineedu SR, Stanslas J, Wong WF. Andrographolide and its analogues: versatile bioactive molecules for combating inflammation and cancer. Clin Exp Pharmacol Physiol. 2012;39(3):300–10.
9. Devaraj S, Ismail S, Ramanathan S, Yam MF. Investigation of antioxidant and hepatoprotective activity of standardized curcuma xanthorrhiza rhizome in carbon tetrachloride-induced hepatic damaged rats. The Scientific World Journal. 2014;2014:353128.
10. Jirakitticharoen S, Wisuitiprot W, Jitareerat P, Wongs-Aree C. Phenolics, antioxidant and antibacterial activities of immature and mature blumea balsamifera leaf extracts eluted with different solvents. J Trop Med. 2022;2022:7794227.
11. Alafiatayo AA, Ahmad S, Maziah M. total anti-oxidant capacity, flavonoid, phenolic acid and polyphenol content in ten selected species of Zingiberaceae rhizomes. Afr J Tradit Complement Altern Med. 2014;11(3):7-13.
12. Ghafoor K, Al Juhaimi F, Özcan MM, Uslu N, Babiker EE, Mohamed Ahmed IA. Total phenolics, total carotenoids, individual phenolics and antioxidant activity of ginger (Zingiber officinale) rhizome as affected by drying methods. LWT. 2020;126:109354.
13. Harish R, Shivanandappa T. Antioxidant activity and hepatoprotective potential of Phyllanthus niruri. Food Chem. 2006;95(2):180–5.
14. Adiguna SP, Panggabean JA, Swasono RT, Rahmawati SI, Izzati F, Bayu A, et al. Evaluations of Andrographolide-Rich Fractions of Andrographis paniculata with Enhanced Potential Antioxidant, Anticancer, Antihypertensive, and Anti-Inflammatory Activities. Plants. 2023;12(6):1220.
15. Al Mamari HH. Phenolic Compounds: Classification, Chemistry, and Updated Techniques of Analysis and Synthesis. In: Badria FA, Carmoba-Ribeiro AM (Editors). Phenolic Compounds – Chemistry, Synthesis, Diversity, Non-Conventional Industrial, Pharmaceutical and Therapeutic Application.[Internet]. IntechOpen;2022. Available from: http://dx.doi.org/10.5772/ intechopen.94825
16. Meyer BN, Ferrigni NR, Putnam JE, Jacobsen LB, Nichols DE, McLaughlin JL. Brine shrimp: A convenient general bioassay for active plant constituents. Planta Med. 1982;45(1):31–4.
17. Clarkson C, Maharaj VJ, Crouch NR, Grace OM, Pillay P, Matsabisa MG, et al. In vitro antiplasmodial activity of medicinal plants native to or naturalised in South Africa. J Ethnopharmacol. 2004;92(2–3):177–91.
18. Blois MS. Antioxidant determinations by the use of a stable free radical. Nature. 1958;181:1199–200.

