Hubungan self-esteem dengan tingkatan stres pada mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2020-2022

Main Article Content

Rizki Cahaya Putra
Enny Irawaty

Abstract

Mahasiswa kedokteran dapat mengalami stres yang tinggi dalam menempuh pendidikannya. Kondisi tersebut bila tidak diatasi dengan baik akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Stres yang terjadi berkaitan dengan self-esteem, yang merupakan keyakinan terhadap dirinya sendiri dalam menghadapi tantangan dan mengatasi tekanan dalam hidup. Studi ini bertujuan menganalisis hubungan self-esteem terhadap tingkatan stres mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Studi analitik ini menggunakan desain potong lintang dan dilakukan di bulan Mei hingga Desember 2022. Sebanyak 305 mahasiswa angkatan 2020-2022 mengisi kuesioner Rosenberg self-esteem scale dan Perceived stress scale 10 dalam bahasa Indonesia. Mayoritas responden memiliki self- esteem sedang (72,4%) dan stres tingkat sedang (70.5%). Uji chi-square menunjukkan self-esteem memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan tingkatan stres (p-value <0,001). Responden dengan self-esteem rendah cenderung mengalami stres berat dibandingkan self-esteem sedang dan tinggi.

Article Details

Section
Artikel Asli

References

Dent JA, Harden RM, Hunt D, editors. A practical guide for medical teachers. 5th edition. Edinburgh: Elsevier; 2017.

Maulina B, Sari DR. Derajat stres mahasiswa baru fakultas kedokteran ditinjau dari tingkat penyesuaian diri terhadap tuntutan akademik. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling. 2018;4(1):1–5.

Musradinur. Stres dan cara mengatasinya dalam perspektif psikologi. Jurnal Edukasi. 2016;2(2):183-200.

Eva EO, Islam MZ, Mosaddek ASM, Rahman MF, Rozario RJ, Iftekhar AFMH, et al. Prevalence of stress among medical students: A comparative study between public and private medical schools in Bangladesh. BMC Res Notes. 2015;8:327

Augesti G. Perbedaan tingkat stres antara mahasiswa tingkat awal dan tingkat akhir fakultas kedokteran Universitas Lampung [Skripsi]. Bandar Lampung: Universitas Lampung. 2015.

Rahmayani RD, Liza RG, Syah NA. Gambaran tingkat stres berdasarkan stressor pada mahasiswa kedokteran tahun pertama program studi profesi dokter fakultas kedokteran Universitas Andalas angkatan 2017. Jurnal Kesehatan Andalas. 2019;8(1):103-11.

Wahyudi R, Bebasari E, Nazriati E. Gambaran tingkat stres pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Riau tahun pertama. J Ilmu Kedokt. 2015;9(2):107-13.

Fitriah A, Hariyono DS. Hubungan self-esteem terhadap kecenderungan depresi pada mahasiswa. Psycho Holistic. 2019;1(1):8–17.

Branden N. The power of self-esteem. Florida: Health Communications, Inc; 1992.

Srisayekti W, Setiady DA. Harga-diri (Self-esteem) terancam dan perilaku menghindar. J Psikol. 2015;42(2):141-56.

Refnadi R. Konsep self-esteem serta implikasinya pada siswa. Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia. 2018;4(1):16-22.

Hanani CA. Pengaruh self-esteem terhadap resiliensi pada mahasiswa tahun pertama program studi kedokteran [Skripsi]. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta; 2019.

Riscthka JA. Hubungan self-esteem dengan tingkat stress pada mahasiswa angkatan 2016 kelas b dan d fakultas kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya [Skripsi]. Surabaya: Universitas Wijaya Kusuma Surabaya; 2019.

Jayamahe D. Hubungan antara harga diri (self-esteem) dan hasil proses pembelajaran pada mahasiswa fakultas kedokteran UKWMS angkatan 2015 dan 2016 [Skripsi]. Surabaya: Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya; 2017.

Gitarasy AS. Pengaruh self-esteem terhadap tingkat stress mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Lambung Mangkurat tahun 2023 [Skripsi]. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat; 2023.

Maharani C, Suryani E, Mahaputra. Hubungan self-esteem dan adiksi media sosial pada mahasiswa kedokteran. Jurnal Kedokteran Meditek. 2023;29(2):150–7.

Winarso W. Mengatasi stres akademik dalam pembelajaran matematika melalui penguatan self-esteem peserta didik. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI. 2014;1(1):[12p.]

Shamara PAM. Hubungan antara self-esteem dan derajat stres pada mahasiswa fakultas kedokteran angkatan 2017 Universitas “X” Bandung [Skripsi]. Bandung: Universitas Kristen Maranatha; 2019.

Aboalshamat K, Jawhari A, Alotibi S, Alzahrani K, Al-Mohimeed H, Alzahrani M. Relationship of self-esteem with depression, anxiety, and stress among dental and medical students in Jeddah, Saudi Arabia. Journal of International Medicine and Dentistry. 2017;4(2):61-8.

Tantra MA, Irawaty E. Hubungan antara tingkat stres dengan hasil belajar pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2014. Tarumanagara Medical Journal. 2019;1(2):367–72.

Rosenberg M. Conceiving the self. New York: Basic Books, 1979.

Evelin, Adishesa MS. Hubungan intensitas penggunaan Instagram dan self -esteem pada remaja. MindSet. 2020;11(01):26-36.

Musabiq SA, Meinarno EA. Optimisme sebagai prediktor psikologis pada mahasiswa kebidanan. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2017;13(2):134-43.

Arya MZ, Tetteng B. Self-esteem dan fenomena impostor pada mahasiswa. Jurnal Psikologi Talenta Mahasiswa. 2023;2(4):41-54.

Yusoff MSB, Rahim AFA. The medical student stressor questionnaire (MSSQ) manual. Kelantan: KKMED Publications; 2010.

Ragab EA, Dafallah MA, Salih MH, Osman WN, Osman M, Miskeen E, et al. Stress and its correlates among medical students in six medical colleges: An attempt to understand the current situation. Middle East Curr Psychiatry. 2021;28(1):75[10p.].

Juliano L, Suyasa PTYS. Peran self-esteem dalam mencegah emotional distress: locus of control sebagai antecedent. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni. 2020;4(1):224-33.