Hubungan fungsi kognitif dengan kualitas hidup lansia di Panti Sosial Trena Werdha Budi Mulia 2

Main Article Content

Tiara Raisha Madani
Anastasia Ratnawati Biromo

Abstract

Secara global, penduduk lanjut usia (lansia) jumlahnya selalu meningkat setiap tahun dan Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar, sangat berpengaruh terhadap komposisi penduduk dunia. Lansia merupakan populasi individu yang berada dalam tahap lanjut proses kehidupan dan mengalami proses penuaan yang ditandai dengan penurunan kapasitas fungsional, kelemahan, kerentanan, hilangnya mobilitas dan ketangkasan, serta perubahan fisiologis yang terkait dengan usia. Seorang lanjut usia akan mengalami kemunduran akibat proses penuaan, salah satunya masalah penurunan kognitif. Fungsi kognitif merupakan kemampuan mental seseorang meliputi atensi, kemampuan berbahasa, daya ingat, kemampuan visuospasial, kemampuan membuat konsep, dan intelegensi. Fungsi kognitif yang menurun apabila dibiarkan dapat menjadi demensia dan menjadikannya bergantung kepada orang lain dalam menjalankan aktivitas. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan kualitas hidup pada lansia. Studi analitik dengan pendekatan cross sectional ini dilakukan pada bulan Maret 2020. Pengambilan 34 responden menggunakan metode consecutive sampling dengan melakukan wawancara melalui instrumen MMSE dan WHOQOL-BREF. Hasil studi didapatkan sebagian besar responden mengalami gangguan fungsi kognitif (26 responden; 76,5%) dan kualitas hidupnya baik (19 responden; 55,9%). Hasil uji statistik mendapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara fungsi kognitif dengan kualitas hidup lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 (p-value=0,386).

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Anastasia Ratnawati Biromo, FK Universitas Tarumanagara

Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa

References

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 25 tahun 2016 tentang rencana aksi nasional kesehatan lanjut usia tahun 2016-2019 Jakarta, Indonesia: Kementerian Kesehatan RI; 2016.

Silviliyana M, Maylasari I. Statistik Penduduk Lanjut Usia 2018. Jakarta, Desember: Badan Pusat Statistik; 2018. p.4.

Yuzefo MA, Sabrian F, Novayelinda R. Hubungan Status Spiritual dengan Kualitas Hidup pada Lansia. Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau. 2016;2(2):1266-74.

World Health Organization. WHOQOL - Measuring Quality of Life [Internet]. Division of Mental Health and Preventionof Substance Abuse World Health Organization; 1997.

Silva PA, Soares SM, Santos JF, Silva LB. Cut-off point for WHOQOL-bref as a measure of quality of life of older adults. Rev Saude Publica. 2014; 48(3):390-97.

Forte R, Boreham CA, De Vito G, Pesce C. Health And Quality Of Life Perception In Older Adults: The Joint Role Of Cognitive Efficiency And Functional Mobility. International Journal Of Environmental Research And Public Health. 2015;12(9):11328-44.

Aini DN. The Correlation Between Cognitive Function With The Quality Of Life In The Elderly In Barusari Village South Semarang District. Jurnal Keperawatan. 2016;7(1):6-12.

Haris ER, Steven R, Handajani YS. Kualitas Hidup Pada Lansia Dengan Gangguan Kognitif Dan Mental: Studi Cross Sectional Di Kelurahan Kalianyar, Jakarta Barat. Damianus Journal Of Medicine. 2014;13(2):117-27.