PENGEMBANGAN WATERFRONT RESORT DI TRANQUIL TANJUNG AAN DI K.E.K MANDALIKA

Main Article Content

Gatot Yoda Kusumah
Liong Ju Tjung
Priyendiswara A.B. Priyendiswara

Abstract

Indonesian tourism is an important sector in increasing state revenues. The tourism sector ranks third in terms of foreign exchange earnings. in 2014 The government established tourism as the leading sector in improving the economy to encourage regional development and employment. With the law of the Republic of Indonesia number 39 of 2009 concerning Special Economic Zones, hereinafter referred to as K.E.K is a region with a certain boundary with the jurisdiction of the Unitary State of the Republic of Indonesia which is determined to carry out economic functions and obtain certain facilities. Kab. Central Lombok is one of the places where there is a K.E, namely K.E.K Mandalika. In order to increase the income of the Lombok region where the development of K.E.K Mandalika is 1,175 ha and the author takes 21 ha of land at K.E.K Mandalika to develop a Resort with a waterfront concept in order to increase Lombok tourism. Based on background problems, the main underlyinh problem is the lack of supporting facilities to support activities in the Mandalika Special Economic Zone, therefore the need for accommodation in the Mandalika Special Economic Zone.

Abstrak

Pariwisata Indonesia menjadi sektor yang penting dalam peningkatan pendapatan Negara. Sektor pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa. Pemerintah pada tahun 2014 menetapkan pariwisata sebagai leading sektor dalam peningkatan perekonomian untuk mendorong pembangunan daerah dan lapangan pekerjaan. Dengan adanya undang-undang Republik Indonesia nomor 39 tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus, yang selanjutnya disebut K.E.K (kawasan ekonomi khusus), adalah Kawasan dengan batas tertentu dengan wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu. Kab. Lombok Tengah merupakan salah satu tempat dimana terdapat K.E.K yakni adalah K.E.K Mandalika. Guna dapat meningkatkan pendapatan daerah lombok dimana Pengembangan K.E.K Mandalika seluas 1.175 ha dan Penulis mengambil 21 ha lahan di K.E.K Mandalika untuk dikembangkan Resort dengan konsep waterfront guna dapat meningkatkan pariwisata lombok. Berdasarkan permasalahan latar belakang, permasalahan utama yang mendasar adalah belum adanya fasilitas pendukung untuk menunjang aktivitas di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.


Article Details

Section
Articles

References

Badan Pembangunan Daerah. (2009). Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21. Indonesia: Bappeda.

Derek, V. (2009). Urban Waterfront Rehabilitation. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1748-9326/4/2/024003/meta

Dirjen Pariwisata. (2009). Strategi Pembangunan Infrastruktur Wisata Terintegrasi. Indonesia: Kementerian Pariwisata.

Dinas Pariwisata. (2014). Kawasan Ekonomi Khusus. Indonesia: Kementerian Pariwisata.

Dinas Pariwisata. (1995). Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Nusa Tengara Barat. Indonesia: Kementerian Pariwisata.

Handra. (2015). Jenis Hotel Bedasarkan Bintang: https://jenishotel.info/klasifikasi-hotel-berdasarkan-bintang.

Katherine P. and Nate, S. (2019). A Playbook For Inclusive Placemarking: Community Process. https://www.pps.org/article/a-playbook-for-inclusive-placemaking-community-process.

Lawson dan Baud. (1998). Tourism and Recreation Handbook of Planning and Design, New York

Mayatara Media Group. (2019). Pengertian dan Jenis Resort Menurut Para Ahli. https://penginapan.net/pengertian-dan-jenis-resort-menurut-para-ahli/

Oka A, dan Yoeti. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata, Indonesia