PENGHIJAUAN SEBAGAI TERAPI PENYEMBUHAN UNTUK ORANG DENGAN GANGGUAN MENTAL

Main Article Content

Welly Welly
Suwandi Supatra

Abstract

Good mental health is a dream for everyone. Someone who has a mental health can enjoy daily life so that he can have healthy relationships with others. Conversely, people with mental disorders will have emotional control disorders that can ultimately lead to bad behavior. Until now, the community in general still has a negative stigma towards people with mental illness, causing many of them to be treated badly. Therefore, in helping reduce and overcome the high number of people with mental disorders, A rehabilitation center is needed that can effectively restore mental states, one of which is the ecopsychology method of therapeutic gardens that brings the idea of connection with nature as the main focus in healing. The use of plants and garden-related activities can be used to improve welfare. Activities may include digging soil, planting seeds, weeding the garden, and cutting leaves. This activity can be recommended in cases of stress, fatigue, substance abuse, as well as in cases of social isolation. It is hoped that the Project of Greeneny as a Healing Therapy for People with Mental Disorders can cure people with mental disorders as a whole so that they can live their lives like ordinary people.

 

Abstrak

 Kesehatan Mental yang baik merupakan idaman bagi setiap orang. Seseorang yang memiliki mental sehat dapat menikmati kehidupan sehari hari sehingga dapat mempunyai hubungan sehat dengan orang lain. Sebaliknya orang dengan gangguan mental akan memiliki gangguan kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk. Hingga saat ini masyarakat pada umumnya masih memiliki stigma negatif pada pengidap penyakit mental hingga menyebabkan banyak diantara mereka yang diperlakukan secara buruk. Oleh karena itu, dalam membantu mengurangi dan mengatasi tingginya angka pengidap gangguan mental, Diperlukan sebuah wadah rehabilitasi yang dapat secara efektif merestorasi keadaan mental salah satunya dengan metode ecopsychology taman terapi yang membawa gagasan koneksi dengan alam sebagai fokus utama dalam  penyembuhan.Penggunaan tanaman dan kegiatan terkait kebun dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan. Kegiatan mungkin termasuk menggali tanah, menanam bibit, menyiangi taman, dan memotong daun. Kegiatan ini dapat direkomendasikan dalam kasus stres, kelelahan, penyalahgunaan zat, serta dalam kasus isolasi sosial. Diharapkan proyek Penghijauan Sebagai Terapi Penyembuhan Untuk Orang Dengan Gangguan Mental  dapat menyembuhkan para pengidap gangguan mental secara keseluruhan sehingga mereka dapat menjalani kehidupan seperti orang  biasa.

Article Details

Section
Articles

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar.

Ester. (2016). Mengenai Generasi Millenial. https://www.kominfo.go.id. 13 Februari 2019.

Gunarsa, S.(1998). Psikologi Perawatan. Jakarta: Pt. Bpk Gunung Mulia

Holst, M. K. (2015). Optimal Hospital Layout Design. Disertation.AALBORG UniversityDenmark. https://.vbn.aau.dk. 8 Februari 2019.

Liliek, S. (2016). Sejarah Psikiatri. https://dokumen.tips/documents/sejarah-psikiatri-56b867c6a0624.html. 13 Februari 2019.

Mangunwijaya, Y.B. (2013). Wastu Citra. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Neufert, E. (2002). Data Arsitek jilid II edisi 33. Terjemahan Sunarto. Jakarta: Erlangga

Novaya, S. (2016). Terpasung: Foto-foto Rumah Sakit Jiwa di Indonesia Ini Pasti Bikin Hatimu Teriris.https://www.idntimes.com. 13 Februari 2019.

Sailer, K. (2015). Size and Complexcity of hospital matter for quality of care. https://www.researchgate.net/publication/280533468_Size_and_complexity_of_hospitals_matter_for_quality_of_care_A_spatial_classification_of_NHS_buildings. 9 Februari 2019

Wiramihardja, S. A. (2005) .Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: Refika Aditam.

Zahra P., Poyan R. M. (2017). Therapeutic Gardens Evidence-Based Design Approach*. https://www.academia.edu/36696742/Therapeutic_Gardens_Evidence-Based_Design_Approach. 9 Februari 2019.