IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK 4 SEGMEN KORIDOR JALAN UTAMA KOTA TANGERANG SELATAN (JL. PAHLAWAN SERIBU, JL. KAPTEN SOEBIANTO DJOJOHADIKUSUMO, JL. RAYA RAWABUNTU, DAN JL. BUARAN)

Main Article Content

Finella Andini
Suryono Herlambang
Priyendiswara Agustina Bella

Abstract

A good road corridor is one that pays attention to functionality, quality, and aesthetics, all optimized to meet road corridor planning standards. The profile of physical conditions in this study aims to determine the existing conditions regarding road user comfort, visual quality, and whether they can support the functions along the corridor. Since the road in the corridor of the research object functions as the main access road, it is a crucial route for road users traveling from both outside and within the city to reach areas around the corridor. This research was conducted in South Tangerang City, Serpong District, specifically in the corridor of Jalan Pahlawan Seribu, Jalan Kapten Soebianto Djojohadikusumo, Jalan Raya Rawabuntu, and Jalan Raya Buaran. In its existing condition, the road corridor is divided into four segments based on the intersections separating the four roads. This study examines the physical anatomy of the corridor, which includes roads, pedestrian paths, and building types, along with access and circulation, complementary elements of the corridor such as parking and public transportation stops, landscape elements including vegetation and street furniture, and finally, the supporting activities along the corridor. The method used is descriptive, reflecting on road corridor planning standards and ITDP, to evaluate the physical condition of the corridor. The results showed that understanding the existing conditions of the corridor can provide suggestions for improving its quality.


Keywords: Functionality; ITDP; Street Corridor; Visual Quality


Abstrak


Koridor jalan yang sempurna adalah koridor jalan yang memperhatikan fungsionalitas, kualitas, dan estetika secara optimal terhadap standar perencanaan koridor jalan. Profil terhadap kondisi fisik pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting mengenai kenyamanan pengguna jalan, kualitas visual, dan dapat mendukung fungsi yang terdapat di sepanjang koridor. Mengingat bahwa jalan yang berada di koridor objek penelitian difungsikan sebagai jalan utama yang menjadi akses penting bagi pengguna jalan yang berasal dari luar kota maupun dalam kota untuk mencapai kawasan di sekitar koridor. Penelitian ini dilakukan di Kota Tangerang Selatan, Kecamatan Serpong, yaitu pada koridor Jalan Pahlawan Seribu, Jalan Kapten Soebianto Djojohadikusumo, Jalan Raya Rawabuntu, dan Jalan Raya Buaran. Pada kondisi eksisting, koridor jalan dibagi menjadi empat segmen berdasarkan persimpangan yang memisahkan keempat jalan tersebut. Kajian ini membahas tentang anatomi fisik koridor meliputi jalan, jalur pejalan kaki, dan tipe bangunan, kemudian akses dan sirkulasi, elemen pelengkap koridor meliputi parkir dan titik pemberhentian transportasi umum, kemudian lanskap meliputi vegetasi dan furnitur jalan, dan yang terakhir yaitu aktivitas pendukung pada koridor. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang berkaca berdasarkan standar perencanaan koridor jalan dan ITDP, untuk membahas kondisi fisik koridor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengetahui kondisi eksisting yang terdapat pada koridor Jalan Pahlawan Seribu, Jalan Kapten Soebianto Djojohadikusumo, Jalan Raya Buaran, dan Jalan Buaran Raya dapat memberikan saran dalam meningkatkan kualitas dan keselamatan pada koridor yang lebih baik.

Article Details

Section
Articles

References

Ellis, G., & Carlson, K. (2012). Measuring Walkability: Methods and Applications. Routledge.

Institute for Transportation and Development Policy. (2016). Pedestrian Infrastructure: The Urban Footprint. ITDP.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (2023). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2023 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Perencanaan Teknis Jalan. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

Letaher, J., et al. (2011). Global Walkability Index. Issue 1, Halaman 1-20.

Shirvani, H. (1985). The Urban Design Process, Van Nostrand Reinhold, diunduh dari https://www.scirp.org/reference/referencespapers?referenceid=1131926

Spreiregen, P. D. (1965). Urban design: The architecture of towns and cities. New York, NY: McGraw-Hill.