ANALISIS KOEFISIEN PEKERJAAN PEMBESIAN PADA KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT

Main Article Content

Eric Leonardy
Jane Sekarsari

Abstract

Accurate estimate is very necessary before a project run. The goals get a time and money efficiency with good quality. Cost estimation has an important element, namely the coefficient value. There are often problems in calculating prices caused by coefficient values. This study was conducted to find out whether the will gain better than the reference coefficient values in SNI 7394-2008 and PermenPUPR28-2016. Data is taken from 2 studies that discuss the iron fabricating. Processing data into coefficient values using a method known as Time motion and Study, and the calculation get the results that study A has a coefficient ratio of 22,86% and 11,43% in SNI 7394-2008 and PermenPUPR28-2016 while study B gets a coefficient comparison of 468,57% and 234,29% in SNI 7394-2008 and PermenPUPR28-2016. This happens because of the effect of worker productivity and the number of workers used on the data from each study. The results can be concluded that calculating the coefficient value of workers recommended to be done. This is to know whether the coefficient of workers used is more efficient than the coefficient values from references, because the coefficient of workers are not always better than the coefficients in the references.

 

ABSTRAK

Melakukan estimasi yang akurat adalah sangat perlu sebelum suatu proyek akan berjalan. Tujuannya  mendapatkan biaya yang kecil, waktu yang cepat, dan mutu yang baik agar proyek berjalan tanpa hambatan. Estimasi biaya memiliki elemen penting, yaitu nilai koefisien. Namun sering terjadi permasalahan pada perhitungan harga yang disebabkan nilai koefisien. Maka studi dilakukan untuk mengetahui apakah nilai koefisien dai pekerja yang digunakan akan menghasilkan nilai yang lebih baik dibandingkan nilai koefisien acuan pada SNI7394-2008 dan PermenPUPR28-2016. Data diambil dari 2 studi yang membahas mengenai pekerjaan pembesian. Kemudian pengolahan data produktivitas menjadi nilai koefisien menggunakan metode yang dikenal dengan Time motion and Study, dan hasil perhitungan mendapatkan hasil bahwa studi A memiliki perbandingan koefisien 22,86% dan 11,43% pada SNI7394-2008 dan PermenPUPR28-2016 sedangkan studi B mendapatkan perbandingan koefisien 468,57% dan 234,29% pada SNI7394-2008 dan PermenPUPR28-2016. Hal ini terjadi karena pengaruh produktivitas pekerja dan jumlah pekerja yang digunakan pada data dari tiap studi. Hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa melakukan perhitungan nilai koefisien pekerja sangat disarankan untuk dilakukan. Hal ini untuk mengetahui apakah nilai koefisien pekerja yang digunakan  lebih efisien dibandingkan nilai koefisien dari acuan yang sudah ada, karena koefisien pekerja yang digunakan belum tentu lebih baik dibandingkan koefisien pada acuan SNI7394-2006 dan PermenPUPR28-2016.

Article Details

Section
Articles

References

Barnes, Ralph M. Motion and time study: Design and Measurement of Work. 7th Edition. Newyork: Willey and Son, 1980.

Cartlidge, Duncan. Quantity Surveyor's Pocket Book First Edition. Elsevier, 2009.

Peraturan mentri pekerjaan umum dan perumahan rakyat Republik Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018. Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, 2018.

Pratama, Rizky Allam Zandriyan. "Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Di Lapangan Pada Pekerjaan Kolom." Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (2018).

Sekarsari, Jane. Sistem Informasi Manajemen, Teori dan Konsep Aplikasi pada Sektor Konstruksi. Jakarta: Universitas Trisakti, 2018.

SNI 7394:2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan. Badan Standardisasi Nasional, 2008.

Soeharto, Iman. Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional). Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga, 1999.