ANALISIS PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN TERHADAP MATERIAL BETON DAN KEKUATAN BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI GERJEA SEBENAQ

Main Article Content

Fredi Fredi
Arif Sandjaya

Abstract

This study aims to evaluate the impact of environmental conditions on concrete material quality by comparing materials treated specifically with materials affected by the surrounding environment of the project. The concrete used in this research has a 1:2:3 mix ratio, expected to produce concrete quality of K220-K300. Specifically treated materials, such as cleaned and dried sand and gravel, were compared with materials contaminated by mud and other substances from the project area. The tests included water content, silt content, slump, and compressive strength. Results indicated that contaminated materials had higher water and silt content, potentially reducing the workability and strength of the concrete. Concrete made from clean materials achieved higher compressive strength up to 28 days compared to concrete from contaminated materials, which had lower compressive strength. This study concludes that appropriate material selection and treatment in concrete production are essential to achieve optimal quality and durability.


Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kondisi lingkungan terhadap kualitas material beton dengan membandingkan material yang diperlakukan secara khusus dengan material yang terpengaruh oleh lingkungan di sekitar proyek. Beton yang digunakan dalam penelitian ini memiliki campuran rasio 1:2:3 yang diharapkan menghasilkan mutu beton K220-K300. Material yang diperlakukan secara khusus, seperti pasir dan koral yang dibersihkan dan dijemur, dibandingkan dengan material yang terkontaminasi lumpur dan material lain dari sekitar proyek. Pengujian yang dilakukan meliputi uji kadar air, uji kadar lumpur, uji slump, dan uji kuat tekan. Hasil menunjukkan bahwa material yang terkontaminasi memiliki kadar air dan lumpur yang lebih tinggi, yang berpotensi menurunkan workability serta kekuatan beton. Beton yang dibuat dengan material bersih mencapai kuat tekan yang lebih tinggi hingga umur 28 hari dibandingkan dengan beton dari material terkontaminasi, yang memiliki kuat tekan lebih rendah. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan dan perlakuan material yang tepat dalam proses pembuatan beton sangat penting untuk mencapai kualitas dan daya tahan yang optimal.

Article Details

Section
Articles

References

Abdi, F. N., Sutanto, H., & Al Fithrah, A. (2019). Kuat tekan beton dengan rasio volume 1: 2: 3 menggunakan agregat di Kalimantan Timur (Senoni, Long Iram, Batu Besaung, Penajam dan Sambera) berdasarkan SNI 032834-2000. Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Tropis V, 2(1), 182-190.

Achmad, D., & Supriyan, D. (2019). Studi pendahuluan batas maksimum kadar lumpur pada agregat beton geopolimer. Jurnal Poli-Teknologi, 18(1). https://doi.org/10.32722/pt.v18i1.1283

Arman, A. (2018). Kajian kuat tekan beton normal menggunakan standar SNI 7656-2012 dan ASTM C 136-06. Rang Teknik Journal, 1(2), 271221. https://dx.doi.org/10.31869/rtj.v1i2.760

Astanto, D. D., & Saelan, P. (2018). Studi mengenai hubungan antara kelecakan dengan faktor air-semen dan kadar air dalam campuran beton cara SNI pada kondisi agregat kering udara. RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil, 4(4), 43-53. doi:https://doi.org/10.26760/rekaracana.v4i4.43

Badan Standardisasi Nasional. (1990). Metode pengujian kuat tekan beton (SNI 03-1974-1990).

Badan Standardisasi Nasional. (2008). Cara uji slump beton (SNI 1972:2008).

Badan Standardisasi Nasional. (2011). Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan (SNI 1971:2011).

Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. (1982). Persyaratan umum bahan bangunan di Indonesia (PUBI-1982). Indonesia. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jendral Cipta Karya.

Septiani, V., Suryan, V., & Amalia, D. (2024). Faktor-faktor yang mempengaruhi campuran beton: Rancangan beton, kekuatan beton, dan karakteristik beton. Journal of Engineering and Transportation, 1(4). https://ciptakind-publisher.com/jet/index.php/ojs/article/view/55

Suwandi, A. (2012). Pengendalian kualitas beton melalui pengujian kuat tekan dengan metode design of experiment (DOE). Jurnal InovisiTM, 8(1), 30-41.

Van Gobel, F. M. (2019). Nilai kuat tekan beton pada slump beton tertentu. Radial, 5(1), 22-33. https://dx.doi.org/10.37971/radial.v5i1.140