PENGARUH ASUPAN PROTEIN DAN ASUPAN GARAM TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA WANITA USIA SUBUR DENGAN OBESITAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATUMBAK TAHUN 2017

Main Article Content

Wira Maria Ginting
Etti Sudaryati
Sorimuda Sarumpaet

Abstract

Hipertensi bisa disebabkan oleh tubuh orang yang gemuk, jantungnya bekerja lebih keras untuk memompa darah. Kondisi ini bisa disingkat naiknya tekanan darah. Obesitas dan hipertensi adalah masalah kesehatan yang ada di Indonesia bahkan di kalangan wanita usia produktif. Salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan hipertensi pada obesitas adalah diet dan aktivitas fisik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh diet dan aktivitas fisik pada kejadian obesitas dengan hipertensi pada WUS. Penelitian ini menggunakan desain case control. Sampel dalam penelitian ini adalah 104 WUS obesitas (52 kasus dan 52 kontrol). Pengambilan data menggunakan penimbangan, tinggi badan, dan tekanan darah. Analisis bariariat (regresi logistik sederhana) asupan protein (0,003) dan asupan garam (0,000). Multivariat (regresi logistik berganda) terdapat pengaruh yang signifikan antara asupan protein (p = 0,009, OR = 27,66, CI 95% = 0,762-73,65), dan asupan garam (p = 0,000, OR = 977, CI 95 % = 41,58-22965). Disarankan bagi WUS untuk mengontrol berat badan dan memeriksa tekanan darah secara teratur juga mengikuti edukasi tentang diet.


Hypertension might be the result of obesity, where the heart works harder to pump blood. This condition is also known as high blood pressure. Obesity and hypertension are health problems that exist in Indonesia even among women of childbearing age. One of the risk factors that can cause hypertension in obesity is diet and physical activity. The purpose of this study is to determine the effect of diet and physical activity on the incidence of obesity with hypertension in women of childbearing age. This study uses case control design. The sample in this study were 104 obese women of childbearing age (52 cases and 52 controls). Data collection methods include measuring weight, height, and blood pressure. Bariatric analysis (simple logistic regression) protein intake (0.003) and salt intake (0,000). Multivariate (multiple logistic regression) there was a significant effect between protein intake (p = 0.009, OR = 27.66, 95% CI = 0.762-73.65), and salt intake (p = 0.000, OR = 977, 95% CI = 41.58-22965). It is recommended for women of childbearing age to control body weight and check blood pressure regularly as well as to attend education on diet.


 

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Wira Maria Ginting, universitas sumatera utara

fakultas kesehatan masyarakat

References

Almatsier, S. 2006. Penuntun Diet. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.

Amalia,T. (2009). Kecemasan Ibu Menanti Persalinan. http:www.titian.amalia.wordpress.com, diperoleh 25 oktober 2009.

Arieska DKK. 2015. Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskular. PERKI : Jakarta.

Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI

Booth, Michael L, & Okely, Anthony D. 2006. APARQ ( Adolscent Physical Activity Recall Questionare. University Sydney : NSW.

Darmojo, 1999, Buku Ajar Geriatri, FKUI, Jakarta

FAO/WHO/UNU. 2001. Human Energy Requirement. FAO/WHO/UNU, Rome.

___________________. Human Energy Requirement, Report of a Joint FAO/WHO/UNU Expert Consultation. Diunduh pada 29 Maret 2017.

Gunawan, 2005, Hipertensi, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Hardiansyah. 2004. Angkat Kecukupan Energi, Protein, Lemak, dan Serat Makanan. Prosiding Kongres Nasional dan Temu Ilmiah VIII Persatuan Ali Gizi Indonesia. Jakarta.

Indriyani, W.N. (2009). Deteksi Dini Kolesterol, Hipertensi, dan Stroke. Jakarta : Millestone

Isgiyanto, 2009. Tehnik Pengambilan Sampel. Penerbit Buku Kesehatan. Jogjakarta.

JNC-7. 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. JAMA.289:2560 – 257.

JNC, 2003, The Seventh Of Joint National Comitte. Diakses tanggal 19 Januari 2012; Repository.ipb.ac.id.

Karim. (2002). Panduan Kesehatan Olahraga Bagi Petugas Kesehatan. Diakses dari http://pbprimaciptautama.blogspot. 15 Oktober 2009

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

______________________________________. 2014. Riset Kesehatan Dasar 2014. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

____________________________________. 2014. Riset Kesehatan Studi Diet Total 2014. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

___________________________________. 2010. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.

Marliani dan Tantan, S, 2007, 100 Question & Answer Hipertensi, PT. Elex Media.

Muttaqin, 2009, Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Kardiovaskuler, Salemba, Jakarta.

Mansjoer, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius, Jakarta.

Nurmalina, Rina. 2011. Pencegahan & Manajemen Obesitas. Bandung : Elex Media Komputindo.

Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

_____________. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Purwati, S. 2001. Perencanaan Menu Untuk Penderita Kegemukan. Penerbit. PT.Swadaya. Jakarta.

Rimbana, dkk, 2004, Indeks Glikemik Pangan, Swadaya, Jakarta.

Supariasa, dkk. 2001. Penilaian Status Gizi Cetakan 2016. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Sediaoetama ,Ahmad Djaeni. 2006. Ilmu Gizi. Jilid I. Cetakan Keenam. Dian Rakyat : Jakarta.

________________________, 2000, Ilmu Gizi, Dian Rakyat, Jakarta Timur.

Sayogo, S. 2006. Gizi dan Pertumbuhan Remaja, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Sulistyoningsih, Hariyani. 2011. Gizi Untuk Ibu Dan Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Shadine, M. (2010). Mengenal Penyakit Hipertensi, Diabetes, Stroke. Jakarta:PT. Gramedia.

Udjianti, 2010, Keperawatan Kardiovaskuler, Salemba Medika, Jakarta Komputindo, Jakarta.

Wirakusumah. 2001. Konsumsi Karbohidrat, Lemak, dan Protein Pada Mahasiswi Gizi Lebih. Depkes : Jakarta.

World Health Organization (WHO). 2000. Global Health Risk.

____________________________. 2000. The Management of Nutrition in Major Emergency. Geneva.

_____________________________. 2000. Prevalensi Obesity in World. Geneva

_____________________________. 2010. Physical Activity. Geneva

Appel LJ, Brands MW, Daniels SR, Karanja N, Elmer PJ, Sacks FM. Dietary approaches to prevent and treat hypertension. Hypertension [serial online] 2006 [dikutip 25 Februari 2008]; 47: [13 layar]. Tersedia dari: http://www.hypertensionaha.org.

McCullough M, Lin PH. Nutrition, diet and hypertension. In: Coulston AM, Rock CL, Monsen ER, editor. Nutrition in the prevention and treatment of disease. San Diego: Academic Press; 2001.p.305,309,310.

Berkow SE, Bernard ND. Blood pressure and vegetarian diets. In Physician’s Committee for Responsible Medicine. Washington DC.2001.p.9,11

Beilin LJ. Vegetarian and other Complex Diets, Fats, Fiber and Hypertension. Am J Clin Nutr 2001;59(suppl):1133S.

Marsetyo H dan Kartasapoetra G. Ilmu Gizi (Korelasi Gizi, Kesehatan dan Produktivitas Kerja). Jakarta: Rineka Cipta. 2006.

Lowry R, et al. Television Viewing and Its Associations with Overweight, Sedentary Lifestyle, and Insufficient Consumption of Fruits and Vegetables among US High School Students : Differences by Race, Ethnicity, and Gender. 2002. Journal of School Health. vol 72. no 10, 413-421.

Long, S. C. P., Mayulu, N., dan Kawengian, S. E. S., 2013, Hubungan antara asupan zat gizi dengan Obesitas Pada Wanita Subur Peserta Jamkesmas di Puskesmas Wawonasa kecamatan Singkil Manado, eBM, 1 (1, 609-610.

Marijke, R Hopman. Introducing physical activity to type 2 Diabetes Mellitus patients and those at risk: learning points from the Netherlands. Department of Health Promotion, ; Leiden. 2009. 5-12

Kanashiro, Bartolini HM, Fukumoto RM, Uribe, Robert TG, Rebecca C, dkk. Formative research to develop a nutrition education intervention to improve dietary iron intake among women and adolescent girls through community kitchen in Lima, Peru. Am J Clin Nutr 2003; 133: 3978S-3991S.

Krisnatuti, D. & Yenrina, R.(2000) Menyiapkan Makanan Pendamping ASI, Puspa Swara, Jakarta.

Krisnatuti, D, 2006. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI, Puspa Swara, Jakarta.

Berkowitz, L. 2001. Agresi Sebab dan Akibatnya. (Terjemahan Satmoko. RS). Jakarta: Pustaka Binnaman Pressindo.

Susanto, F. (2016, Maret Jumat). Pengelolaan Program CSR Generator (Gerakan Sehat Seru di Kantor) PT. Nutrifood Indonesia. (D. A. Miftah, Interviewer)

Widyaningrum, H. 2011. Kitab tanaman Obat Nusantara. Yogyakarta : Media Pressindo.

Suryaputra K, Nadhiroh SR. Perbedaan pola makan dan aktivitas fisik antara remaja obesitas dengan non obesitas. Makara Kesehatan. 2012; 16(1): 45-50

Wang YF, Yancy Jr WS, Yu D, Champagne C, Appel LJ, Lin P-H. The relationship between dietary protein intake and blood pressure: results from the PREMIER study. J Hum Hypertens. 2008;22:745-54.