PENERAPAN ASSET PRICING MODEL (CAPM) TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI PADA INDEKS LQ45 PERIODE 2017- 2019

Main Article Content

I Wayan Sunarya

Abstract

CAPM merupakan sebuah cara dalam memilih saham yang tepat sehingga penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah deksripsi dari saham dari LQ45 dari tahun 2017-2019. Pemilihan sampel dalam penelitian ini yaitu perusahaan Go Public yang digolongkan kedalam Indeks LQ45 yaitu sebuah kelompok perusahaan yang memiliki modal yang cukup besar dan paling liquid selama periode 2017-2019 yang berjumlah 45 perusahaan namun yang digunakan sebagai sampel hanya 33 perusahaan dengan menggunakan cara purposive sampling. Data saham yang diperoleh bersumber dari yahoo finance dan mengambil sumber pustaka untuk sitasi dari berbagai jurnal baik nasional maupun internasional. Penelitian ini dilakukan dengan memilih saham yang efisien yaitu suatu saham yang memiliki nilai (Ri) > [E(Ri)]. Penelitian ini menghasilkan bahwa antara beta maupun expected return terjadi hubungan yang berbanding terbalik, dimana jika nilai beta tinggi maka tingkat pengembalian saham (return) akan rendah, begitu sebaliknya. Dari jumlah 33 perusahaan yang masuk dalam penelitian ini, 24 perusahaan berada pada kondisi efisien dan sisanya 9 perusahaan dalam kondisi yang tidak efisien dari tahun 2017-2019. Adapun beberapa faktor yang menentukan pengelompokkan yaitu dengan membandingkan antara Ri dan E(Ri), jika Ri > E(Ri) maka saham tersebut akan dikelompokkan kedalam saham yang efisien namun sebaliknya jika Ri < E(Ri) maka saham tersebut akan dikelompokkan kedalam saham yang tidak efisien. Dan apabila hasil dari analisa E(Ri) menunjukkan bahwa saham tersebut efisien maka sebaiknya saham tersebut dibeli dan dijadikan portofolio investasi.

 

CAPM is a way of choosing the right stock so this research was conducted to make a description of the shares of LQ45 from 2017-2019. The sample selection in this study is the Go Public company classified into the LQ45 Index, which is a group of companies that have a large enough capital and are the most liquid during the 2017-2019 period, amounting to 45 companies but only 33 companies are used as samples by using purposive sampling. The stock data obtained was sourced from Yahoo Finance and took library sources for citations from various national and international journals. This research was conducted by selecting an efficient stock that is a stock that has a value (Ri)> [E (Ri)]. This research results that between beta and expected return there is an inverse relationship, where if the beta value is high then the rate of return of shares will be low, and vice versa. Of the 33 companies included in this study, 24 companies were in an efficient condition and the remaining 9 companies were in an inefficient condition from 2017-2019. As for several factors that determine grouping, by comparing between Ri and E (Ri), if Ri> E (Ri) then the shares will be grouped into efficient shares, but conversely if Ri <E (Ri) then the shares will be grouped into shares that are not efficient. And if the results of the E (Ri) analysis show that the stock is efficient, then the stock should be bought and used as an investment portfolio.

Article Details

Section
Articles

References

Adisetiawan, R. (2017). Globalisasi Pasar Modal Dunia Dan Pengaruhnya Terhadap Pasar Modal Indonesia. Ekonomis : Journal of Economics and Business, 1(1), 10. https://doi.org/10.33087/ekonomis.v1i1.19

Alifiani, M. A. (2017). Analisis Return dan Risk atas Investasi Saham pada Perusahaan Otomotif dan Komponen Go Publik di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016. Jurnal Studi Manajemen Bisnis, 1(1). https://jurnal.umk.ac.id/index.php/jsmb/article/view/3760

Ditha Indah, F., R. Deni Muhammad, D., & Nor, N. (2019). Analisis Capital Asset Pricing Model ( Capm ) Dalam Pengambilan Keputusan. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 20(2), 11–18. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30659/ekobis.20.2.11-18

JylhÄ, P. (2018). Margin Requirements and the Security Market Line. Journal of Finance, 73(3), 1281–1321. https://doi.org/10.1111/jofi.12616

Liani, M. (2017). Analysis of the Comparison Among Efficient Stocks That Form Portfolio Using Capital Asset Pricing Model (CAPM) and Fama-French Three Factor Model (Case Study on Kompas 100 Companies From 2013-2015). Jurnal Akuntansi, Kewirausahaan Dan Bisnis, 2(1), 76–89. http://www.ejournal.pelitaindonesia.ac.id/ojs32/index.php/KURS/article/view/229

Ni Wayan Sri, A., & Masithah, A. (2016). Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar (Kurs) dan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Studi Kasus pada Perusahaan Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen Dan Akuntansi, 17(1), 43–52. http://journal.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/index.php/jma/article/view/269

Riska, Y., Topowijono, & Devi Farah, A. (2014). PENERAPAN METODE CAPM (CAPITAL ASSET PRICING MODEL) UNTUK MENENTUKAN PILIHAN INVESTASI PADA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Sektor Consumer Good Industry di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012). Jurnal Administrasi Bisnis, 13(2), 122–130. http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/

Siti, M., & Yaya, S. (2018). Faktor-faktor Fundamental yang berpengaruh terhadap Beta Saham (Studi Kasus Perusahaan Finance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016). The Journal of Business and Management Research, 1(2), 127–132. http://jurnal.uniyap.ac.id/index.php/pasca/article/view/459

Susanti, N., & Putra, O. E. (2019). Penerapan Asset Pricing Model (Capm) Terhadap Keputusan Investasi Pada Indeks Lq 45 Periode 2012-2016. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi Dan Bisnis, 2(2), 366. https://doi.org/10.24912/jmieb.v2i2.1556

Wildan Deny, S., Suhadak, & Devi Farah, A. (2015). Penggunaan Metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) dalam menentukan Saham Efisien (Studi pada Saham-Saham Perusahaan yang terdaftar di Indeks Kompas100 Periode 2010-2013). Jurnal Administrasi Bisnis, 25(1), 1–7. http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/971