Rancang Bangun Mesin Mixer Iodisasi Garam Halus Sistem Injeksi Skala Home Industri Dengan Metode VDI 2222

Main Article Content

Dolvianus D. Manek
Daud P. Mangesa
Jefri S. Bale

Abstract

Industri garam di Provinsi Nusa Tenggara Timur masih menggunakan cara manual dalam proses pencampuran garam dengan yodium yaitu dengan cara mengaduk bolak-balik setumpuk garam yang telah disemprotkan larutan iodat dalam garam dengan konsentrasi tertentu. Pencampuran seperti ini sangat tidak praktis, efisien dan efektif. Dari permasalahan tersebut perlu dilakukanya Rancang Bangun Mesin Mixer Iodisasi Garam Halus Sistem Injeksi  Skala Home Industri Dengan Metode VDI 2222 yang bertujuan untuk membantu proses iodisasi garam di Provinsi Nusa Tenggara Timur sehingga produksi garam konsumsi sesuai standar SNI 3556. Dari hasil perancangan menghasilkan mesin mixer iodisasi garam dengan wadah berbahan stainless steel berkapasitas 25 kg, pengaduk tipe dayung dengan putaran 60,76 rpm yang digerakan oleh motor listrik 0,5 HP 1400 rpm dengan menggunakan transmisi kombinasi puli dan sabuk untuk memperkecil putaran.  Sistem penyemprotan menggunakan sistem injeksi dengan tekanan berasal dari pompa DC 12 V dengan kecepatan aliran nozzle , kecepatan aliran  dan daya pompa 36 watt. Hasil pengujian kandungan yodium pada garam krosok sebelum proses iodisasi adalah 0 ppm, kemudian dilakukanya proses iodisasi dengan perbandingan komposisi pencapuran 25kg garam krosok, 1,25g kio3 dan 25ml air dan lama waktu pengadukan pada pengujian 1 = 3 menit,  pengujian 2 = 4 menit dan pengujian 3 = 5menit. Dan setelah dilakukanya proses pengadukan sehingga menghasilkan garam dengan kandungan yodium pada pengujian 1= 55,65 ppm, pengujian 2 = 53,83 ppm dan pada pengujian 3 = 49.16ppm. Dengan adanya alat ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas prokduksi garam di NTT.

Article Details

Section
Articles

References

Baroroh, I., Sulestiani, A., Munazid, A., & Suwasono, B. (2019). TEKNOLOGI MEKANIK DASAR PEMURNIAN GARAM.

Dinnur, I., & Efendy, M. (2020). Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dalam produksi garam konsumsi beryodium di UKM Brondong Lamongan. Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 1(1), 1-8.

G. Phal, K. W. (2007). Enggineering Design: A Systematic Approach, . London: Springer.

Sulistiyo, R. E., Kabib, M., & Winarso, R. (2018). RANCANG BANGUN SISTEM INJEKSI YODIUM PADA MESIN SCREW DAN MIXER GARAM SESUAI SNI 3556. JURNAL CRANKSHAFT, 1(1).

Rofeg, A., Kabib, M., & Winarso, R. (2018). Pembuatan Mesin Screw Conveyor Untuk Pencampuran Garam Dan Yodium Sesuai SNI 3556. Jurnal Crankshaft, 1(1).

Erinofiardi, E. (2011). Desain Umur Bantalan Carrier Idler Belt Conveyor Pt. Pelindo Ii Bengkulu. Jurnal Teknik Mesin, 8(1), 41-49.

Khoirrudin, S. (2014). Pengaruh Variasi Jumlah Saluran Masuk Terhadap Struktur Mikro, Kekerasan, Dan Ketangguhan Pengecoran Pulley Paduan Aluminium Al-Si Menggunakan Cetakan Pasir. Jurnal Nosel, 3(1).

Sularso Dan K, Suga, 1991. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen

Tarmiji, A. (2019). PERANCANGAN MIXER PASIR CETAK DENGAN METODE CO2 KAPASITAS 20 KG/MENIT (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Yola, M. Perancangan dan Pengembangan Produk Teori dan Aplikasi. Pekanbaru: Daulat Riau. 2012.

Ulrich, K., T., dan Epingger, D., E. Perancangan dan Pengembangan Produk. Jakarta: Salemba Teknik. 2001.

Salam, A., & Iswar, M. (2018, December). PENGEMBANGAN DESAIN MESIN PENCAMPUR BAHAN PAKAN TERNAK. In Seminar Nasional Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (SNP2M).

Sutrisna, I. N. G. T., Cahyadi, K. D., & Edi, I. G. M. S. (2018). PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT PETANI GARAM DI PESISIR PANTAI SUWUNG BATAN KENDAL. Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS, 9(1), 28-40.