DESAIN MEJA BERKEBUN UNTUK ANAK PENYANDANG CEREBRAL PALSY DI YAYASAN SAYAP IBU CABANG BANTEN

Main Article Content

Irene Syona Darmady
Theresia Budi Jayanti
Agnatasya Listianti Mustaram

Abstract

Humans as individuals always tend to be able to meet their needs in an effort to improve the quality of their lives. However, not every individual has this ability. In “different” conditions, basic needs fulfillment to achieve a better life becomes a big challenge for people with disabilities, especially children with cerebral palsy (CP). CP children have limitations to do basic activities (eating, walking, lying down) independently. Thus children with special needs require services from the closest people or special facilities assistance. Yayasan Sayap Ibu (YSI) Cabang Banten is an inclusive care and education facility for children with special needs. In order to develop learning and therapy programs for children with special needs, YSI built an additional non-class facility called Sensory Garden. Children can do such sensory and motoric activities; for example, planting, and recognizing the texture of natural materials in the Sensory Garden. Since Sensory Garden launched, there are no additional facilities that can support children with CP and wheelchairs doing gardening activities. YSI has limitations related to design and procurement. The gardening table became a proposal from the author to support gardening in the Sensory Garden. With the existence of a gardening table, it is expected that children with special needs such as CP can perform sensory and fine motor activities such as planting, and holding objects with the help of a table; in a way to support good posture and make it easier for companions. Qualitative methods and design methods are used to propose designs and produce gardening table prototypes


ABSTRAK:


Manusia sebagai seorang individu senantiasa berusaha untuk mampu memenuhi kebutuhan sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Namun tidak setiap individu memiliki kemampuan tersebut. Pada kondisi yang “berbeda”, memenuhi kebutuhan guna mencapai hidup yang lebih baik menjadi suatu tantangan yang besar bagi penyandang disabilitas, khususnya anak dengan kondisi cerebral palsy (CP). Keterbatasan yang dimiliki anak CP mengakibatkan anak kesulitan melakukan aktivitas dasar (makan, berjalan, berbaring) secara mandiri sehingga digolongkan sebagai anak dengan kebutuhan khusus dan membutuhkan pelayanan dari orang terdekat maupun bantuan fasilitas khusus. Yayasan Sayap Ibu (YSI) Cabang Banten merupakan fasilitas perawatan dan pendidikan yang inklusif. Dalam rangka mengembangkan program belajar dan terapi bagi anak berkebutuhan khusus YSI membangun sebuah fasilitas tambahan non kelas berupa Kebun Sensori. Aktivitas yang dilakukan anak di Kebun Sensori umumnya berupa stimulasi sensorik dan motorik, misal menanam, mengenal tekstur material alam, dsb. Sejauh Kebun Sensori dibangun belum terdapat fasilitas tambahan yang dapat menunjang; anak-anak masih melakukan aktivitas di kursi roda. Dibutuhkan sebuah alat bantu yang dapat digunakan untuk berkebun oleh anak berkursi roda, dimana YSI mengalami keterbatasan terkait desain dan pengadaan. Meja berkebun menjadi sebuah usulan dari penulis untuk menunjang aktivitas dan menjadi perangkat penunjang di Kebun Sensori. Dengan keberadaan meja berkebun diharapkan anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti CP dapat melakukan kegiatan sensorik dan motorik halus seperti menanam, memegang obyek dengan bantuan meja; guna mendukung postur yang baik dan memudahkan pendamping. Metode kualitatif dan metode tahapan perancangan digunakan untuk mengusulkan desain dan menghasilkan prototipe meja berkebun.

Article Details

How to Cite
Darmady, I. S., Jayanti, T. B., & Mustaram, A. L. (2022). DESAIN MEJA BERKEBUN UNTUK ANAK PENYANDANG CEREBRAL PALSY DI YAYASAN SAYAP IBU CABANG BANTEN. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 5(2). https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i2.20278
Section
Articles

References

Fibriani, Etwin.,Anjani, Mega Ayu. (2017). Redesain Meja Belajar Anak Berkebutuhan Khusus dalam Jurnal Kreatif Vol 4 No. 2. April 2017.

Ni’amah, Syukriatun. Kuswanto, Joko. (2017). Desain Orthosis untuk Penderita Cerebral Palsy Spastik dengan Konsep Easy to Use, Light Weight dan Social Confident. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Palisano R, Rosenbaum P, Walter S, Russell D, Wood E, Galuppi B.(1997). Development and reliability of a system to classify gross motor function in children with cerebral palsy. Dev Med Child Neurol. 1997;39(4):214–23.

Salim, Abdul. (2007). Pediatri dalam Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat.

Sandel, Mark H. (2004). Therapeutic Gardening in A Long-Term Detention Setting. Journal for Juvenile Justice Services Vol 19 Issue 1/2, p 123-131.

Soemantri, Sutjihati. 2006. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.

Venty WD, Franzeska.,, Wibhawa, Budhi., Taftazani, Muhammad Budi. Pelayanan Sosial Pada Anak Cerebral Palsy Oleh Sekolah Luar Biasa. Prosiding KS: Riset dan PKM Vol 3 No. 3 Hal 292-428.