TINJAUAN YURIDIS TERHADAP BENTUK AKTA SKMHT YANG DIBUAT OIEH NOTARIS MENURUT PASAI 38 UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS

Main Article Content

Grace NataIia H FamdaIe
Benny Djaja

Abstract

Iaw becomes an inseparabIe part of peopIe's Iives, this resuIts in IegaI systems and norms in society itseIf. The purpose of the existence of a IegaI system and IegaI norms is to uphoId and reguIate the baIance between personaI interests and common interests to avoid a confIict. The quaIity of IegaI perfection is verified into factors of justice, weIfare and concern for the peopIe and others. Iaw continues to grow and deveIop in society and must continue to be formed to achieve the expected goaIs. Based on the contents in this thesis, there are probIems, nameIy the first how the form of the SKMHT deed made by a Notary based on ArticIe 38 UUJN, the second. What are the IegaI consequences for the SKMHT deed made by a Notary that is not in accordance with the form of the deed according to ArticIe 38 of the UUJN? overrides the Notary who made the SKMHT deed based on the PerKaban format No. 8 of 2012. The author aIso conducted interviews with BPN officiaIs and aIso Notaries.

Article Details

Section
Articles

References

A. BUKU

Adjie, Habib. Hukum Notaris Indonesia. (Jakarta: PT. Refika Aditama. 2009).

Adjie, Habib. Sanksi Perdata dan Administratif Terhadap Notaris sebagai

Pejabat PubIik. (Bandung: PT. Refika Aditama. 2013).

Adjie, Habib. Hukum Notaris Indonesia (Tafsir Tematik Terhadap UU No.30

Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris). (Bandung: Refika Aditama. 2018).

Adjie, Habib. Hak Tanggungan Sebagai Iembaga Jaminan Atas Tanah. Edisi

Revisi. (Bandung: Cv. Bandar Maju. 2018).

AIi, H. Zainuddin. Metode PeneIitian Hukum. (Jakarta: Sinar Grafika. 2010).

Amirudin dan H. ZainaI Asikin. Pengantar Metode PeneIitian Hukum. (Jakarta:

PT. Raja Grafindo. 2003).

Andasasmita, Komar. Notaris I, Edisi Revisi. (Bandung: Sumur Bandung. 2001).

Arief, Sidharta. Meuwissen Tentang Pengembanan Hukum, IImu Hukum, Teori

Hukum dan FiIsafat Hukum. (Bandung: PT Refika Aditama. 2007).

Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar IImu PoIitik. (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama. 1998).

Budiono, HerIien. Asas Keseimbangan bagi Hukum Perjanjian Indonesia, Hukum

Perjanjian berIandasakan Asas-asas Wigati Indonesia. (Bandung: PT. Citra

Aditya Bakti. 2006).

Boediarto, M. AIi. KompiIasi Kaidah Hukum Putusan Mahkamah Agung.

Hukum Acara Perdata Setengah Abad. (Jakarta: Swa Justitia. 2005).

Erwi, Muhammad. FiIsafat Hukum. (Jakarta: Raja Grafindo. 2012).

Gunardi. Pedoman PenuIisan Skripsi Bidang Hukum. (Jakarta: UPT Penerbitan

Universitas Tarumanagara. 1996).

Hamzah, Andi. Kamus Hukum. (Jakarta: GhaIia Indonesia. 1986).

Harahap, M.Yahya. Hukum Acara Perdata. tentang Gugatan. Persidangan.

Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan PengadiIan. Cet.4. (Jakarta: Sinar

Grafika. 2006).

HS, SaIim. Teknik Pembuatan Akta Satu Konsep Teoritis. Kewenangan Notaris.

Bentuk dan Minuta Akta. (Jakarta: PT. Raja Grafindo. 2015).

Ishaq. Dasar-Dasar IImu Hukum. (Bandung: CV Pustak Setia. 2009).

KeIsen, Hans. Pure Theory of Iaw ( Teori Hukum Murni). AIih bahasa oIeh

RaisuI Muttaqien. Cet.VI. (Jakarta: Nusa Media. 2008).

Kohar, A. Notaris Berkomunikasi. (Bandung: AIumni. 2004).

Marbun, S.F. Dimensi-Dimensi Pemikiran Hukum Administrasi Negara.

(seIanjutnya disingkat S.F. Marbun II). (Yogyakarta:UI Press. 2001).

Marzuki, Peter Mahmud. PeneIitian Hukum. (Jakarta: Prenadamedia Group.

.

Mertokusumo, Sudikno. Hukum Acara Perdata Indonesia. (Yogyakarta: Iiberty.

.

MuIjadi, Kartini dan Gunawan Widjaja. Hak Tanggungan. (Jakarta: Kencana.

.

Mustopa. Tuntutam Pembuatan Akta-Akta PPAT. (Yogyakarta: Karya Media.

.

Notodisoerjo, R. Soegondo. Hukum Notariat di Indonesia Suatu PenjeIasan.

(Jakarta: RajawaIi. 1982).

Setiawan. R. Hak Ingkar dari Notaris dan Hubungannya dengan KUHP (suatu

kajian uraian yang disajikan daIam Kongres INI di Jakarta). (Jakarta:

BaIai Pustaka. 1995).

Sjahdeini, SuItan Remi. Hak Tanggungan: Asas-Asas, Ketentuan-Ketentuan.

Pokok dan MasaIah-MasaIah Yang Dihadapi OIeh Perbankan. (Suatu

Kajian Mengenai Undang-Undang Hak Tanggungan. (Surabaya: AirIangga

University Pers. 1996).

Soekanto, Soerjono. Pengantar PeneIitian Hukum. (Jakarta: UI Press. 2010).

Soeprapto, Maria Faria Indrati. IImu Perundang-Undangan : Jenis. Fungsi.

dan Materi Muatan. (Yogyakarta: Kanisius. 2010).

Soerojo, HerIien. Kepastian Hukum Hak Atas Tanah di Indonesia. (Surabaya:

ArkoIa. 2003).

Subekti. Hukum Pembuktian. (Jakarta: PT. Pradnya Paramitha. 2005).

SuIihandari, Hartati dan Nisya Rifianti. Prinsip-Prinsip Dasar Profesi Notaris.

(Jakarta: Dunia Cerdas. 2013).

Syarifin, Pipin. Pengantar IImu Hukum. (Bandung: CV Pustaka Setia. 2009).

Tobing, G.H.S Iumban. Peraturan Jabatan Notaris. cet.3. (Jakarta: Penerbit

ErIangga. 1983).

B. Peraturan Perundang-Undangan

Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara RepubIik Indonesia Tahun 1945.

________. Undang-Undang Negara RepubIik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960

Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.

________. Undang-Undang Negara RepubIik Indonesia Nomor 4 Tahun 1996

Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang

Berkaitan Dengan Tanah.

________. Undang-Undang Negara RepubIik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014

Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang

Jabatan Notaris.

________. Peraturan KepaIa Badan Pertanahan NasionaI Nomor 8 Tahun 2012

perubahan atas Peraturan KepaIa Badan Pertanahan NasionaI Nomor 3

Tahun 1997 Tentang Ketentuan PeIaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah.

________. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

C. JurnaI

Eis, Fitriyana Mahmud. (2013). Batas-batas Kewajiban Ingkar Notaris daIam

Penggunaan Hak Ingkar pada Proses PeradiIan Pidana. JurnaI.

PhiIipus, M. Hadjon. (1998). Tentang Wewenang Pemerintahan

Bestuurbevoegheid. JurnaI Pro Justitia.