IMPLEMENTASI KONSEP MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA (MBKM) DALAM PENDIDIKAN DOKTER DI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) merupakan jawaban atas tantangan perguruan tinggi dalam menyiapkan lulusan yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial di dalam Pendidikan Kedokteran. Dalam program MBKM, program studi bidang kesehatan mendapat pengecualian. Namun kenyataannya, di dalam Pendidikan Kedokteran Universitas Tarumanagara, khususnya pendidikan profesi, telah mengadaptasi konsep kebijakan kampus merdeka. Penelitian ini merupakan studi observasional terhadap pelaksanaan proses pembelajaran Program Studi Profesi Dokter Universitas Tarumanagara. Pendidikan di tahap profesi dilakukan dalam 4 semester, berupa magang/ praktik kerja di rumah sakit pendidikan/ wahana pendidikan kedokteran. Mahasiswa wajib menyelesaikan 15 mata kuliah dengan total 43 sks, yang terdiri atas 13 Mata Kuliah Wajib Nasional (40 sks) dan 2 Mata Kuliah Wajib Program Studi (3 sks). Metode pembelajaran yang diterapkan meliputi bedside teaching, clinical community science section, case report section, keterampilan klinis (anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang medis, diagnosis) serta melakukan prosedur terapeutik. Proses pembelajaran ini juga dilakukan evaluasi dan penilaian. Selama magang, mahasiswa juga melakukan bentuk kegiatan MBKM lain seperti proyek kemanusiaan dan penelitian/ riset. Implementasi konsep MBKM dalam Pendidikan Kedokteran di Universitas Tarumanagara terwujud melalui penyelenggaran pendidikan di rumah sakit pendidikan/ wahana jejaring kedokteran, dimana peserta didik mendapat kesempatan untuk mengasah kemampuan kognitifnya melalui praktik lapangan langsung terhadap pasien dan masyarakat melalui tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara profesional.
Rincian Artikel
Bagian
Articles