Kerja Media Tangerang TV dalam Pemberitaan Pelanggaran Hukum Jam Operasional Truk Bermuatan Besar

Main Article Content

Muhamad Bilal Farhan Banubrata
Ahmad Junaidi

Abstract

This study aims to analyse the media work of Tangerang TV in reporting violations of the operating hours for large trucks. The framing of news reports plays an important role in shaping the image of certain organisations or agencies in the eyes of the public. This study uses a qualitative approach with descriptive methods, based on the two-way mass communication model and the Framing Theory developed by Zhongdang Pan and Kosicki. Data was obtained through in-depth interviews, non-participatory observation, and documentation. The results show that Tangerang TV effectively frames the reporting of these violations to create a positive image of the relevant agencies while shaping the perceptions of the people of Tangerang City. Framing was carried out through the selection of narratives, visualisation, and emphasis on certain aspects in the news coverage. These findings support the basic principle of Framing Theory, which states that the presentation of information can influence audience interpretation. In addition, the use of two-way mass communication also contributes to strengthening the relationship between the media and the public. This study provides insights for media practitioners and academics in understanding framing strategies and their impact on public perception.


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerja media Tangerang TV dalam pemberitaan pelanggaran hukum jam operasional truk bermuatan besar. Framing pemberitaan memegang peranan penting dalam membentuk citra organisasi atau instansi tertentu di mata masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, berlandaskan model komunikasi massa dua arah serta Teori Framing yang dikembangkan oleh Zhongdang Pan dan Kosicki. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi non-partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tangerang TV secara efektif membingkai pemberitaan pelanggaran tersebut untuk menciptakan citra positif instansi terkait sekaligus membentuk persepsi masyarakat Kota Tangerang. Framing dilakukan melalui pemilihan narasi, visualisasi, dan penekanan aspek tertentu dalam pemberitaan. Temuan ini mendukung prinsip dasar Teori Framing yang menyatakan bahwa penyajian informasi dapat memengaruhi interpretasi audiens. Selain itu, penggunaan komunikasi massa dua arah juga berkontribusi dalam memperkuat hubungan antara media dan masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi praktisi media dan akademisi dalam memahami strategi framing serta dampaknya terhadap persepsi publik.

Article Details

Section
Articles

References

Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: Syakir Media Press.

Anwar, K. (2020). Implementasi Delapan Peran Wartawan Di Era Internet Menurut Bill Kovach Dan Tom Rosenstiel Pada Media Online Beritagar.Id.

Fatimah, T. C. (2020). Penerapan Kode Etik Jurnalistik Terhadap Isi Pemberitaan Covid-19 Di Surat Kabar Solopos Edisi 23 Maret-23 April 2020. Student Journals Uny.

Juditha, C. (2018). Hoax Communication Interactivity In Social Media And Anticipation.

Kustiawan , W., Siregar, F. K., Alwiyah, S., Lubis, R. A., Gaja, F. Z., Pakpahan, N. S., & Nurhayati. (2022). Komunikasi Massa. Journal Analytica Islamica: Vol. 11 No. 1.

Nurhadi, Z. F., & Kurniawan, A. W. (2017). Kajian Tentang Efektivitas Pesan Dalam Komunikasi. Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran Dan Penelitian-Issn: 2461-0836 , 2.

Romli, A. S. (2018). Panduan Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia.

Simatupang, R. (2021). Analisis Framing Pemberitaan Kompas.Com Tentang Covid-19 Di Dki Jakarta. Jurnal Pustaka Komunikasi, 39-52.

Tridona, B. (2016). Analisis Framing Pemberitaan Konflik Gubernur Dki Jakarta Dan Dprd Dki Jakarta Dan Dprd Dki Jakarta Di Media Online.

Zubaidi, A., Jauhary, M. W., & Lestari, L. (2020). Peran Media Digital Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik.