Pemanfaatan Media Sosial dalam Mengubah Stigma Olahraga Billiard melalui Media Alternatif

Main Article Content

Sandy Ardianto Setiadjie
Farid

Abstract

Billiard Sports Media is an alternative media outlet that focuses entirely on the world of billiards. The presence of YouTube social media has facilitated effective communication between audiences and the media. Billiard Sports Media utilises YouTube social media as a medium for conveying information. This study uses the four pillars of social media support strategy theory according to Lon Safko and K. Brake (2009), namely communication, collaboration, education, and entertainment. The combination of content and the message to be conveyed is important in using digital platforms. This study uses qualitative methodology with data collection techniques of interviews and observation. In addition, this study was also conducted to determine how the use of YouTube social media by billiard media such as Billiard Sports Media can change the negative stigma of this sport into a positive one using the four pillars of social media strategy.


Billiard Sports Media merupakan media alternatif yang membahas penuh tentang dunia biliar. Kehadiran media sosial YouTube menciptakan kemudahan komunikasi yang efektif antara penonton dengan media. Billiard Sports Media memanfaatkan media sosial YouTube sebagai media untuk menyampaikan informasi. Penelitian ini menggunakan teori empat pilar strategi pendukung media sosial menurut Lon Safko dan K. Brake (2009) yaitu komunikasi, kolaborasi, edukasi, dan hiburan. Perpaduan konten terhadap pesan yang ingin disampaikan menjadi hal penting dalam menggunakan platform digital. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media sosial YouTube oleh media biliar seperti Billiard Sports Media dalam mengubah stigma negatif olahraga ini menjadi stigma positif menggunakan strategi empat pilar media sosial.

Article Details

Section
Articles

References

Afandi, B. (2021). Survei Sarana Cabang Olahraga Di Jambi Peraih Medali Pada PON XIX Jawa Barat 2016: Survey Of Sports Facilities In Jambi Medallists At PON XIX West Java 2016. Jurnal Pion, 1(1), 1–11. Https://Online-Journal.Unja.Ac.Id/Pion/Article/View/14402

Almi, R, S., Barlian, E., & Padli. (2022). Analisis Perkembangan Citra Negatif Olahraga Billiard Menjadi Judi Billiard Di Indonesia. Sport Education And Health Journal, 3(2).

Moleong. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif. In Metodologi Penelitian Kualitatif. In Rake Sarasin (Issue Maret).

Mudjiyanto, B., & Dunan, A. (2020). Media Mainstream Jadi Rujukan Media Sosial. Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa, 1.

Murti Citra Amalia, A. (2022, March). The Honeycomb Model Social Media. Binus Malang.

Resita, D., & Junaidi, A. (2019). Analisis Strategi Pemberitaan Media Alternatif Untuk Isu-Isu Berkaitan Dengan Kekerasan Pada Perempuan (Studi Kasus Magdalene Sebagai Media Online). Koneksi, 2(2). Https://Doi.Org/10.24912/Kn.V2i2.3895

Sugiyono. (2015). Sugiyono, Metode Penelitian Dan Pengembangan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan R&D , (Bandung: Alfabeta, 2015), 407 1. Metode Penelitian Dan Pengembangan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan R&D, 2015.

Sugiyono, D. (2008). Metode Penelitian Kuatintatif , Kualitatif Dan R & D /

Sugiyono. In Bandung: Alfabeta.

Winata, M. E. (2024). Pemanfaatan Media Sosial Dalam Menyampaikan Konten Marketing (Studi Kasus Tiktok Adira Finance).

Yusra, Z., & Zulkarnain, R. (2021). Pengelolaan LKP Pada Masa Pandemik COVID-19. Zhara Yusra / Journal Lifelog Learning, 4(1), 15–22.