POLA RUANG PADA KAWASAN DAN BANGUNAN TAMAN SOEKASADE UJUNG KARANGASEM BALI
Main Article Content
Abstract
Penelitian Pola Ruang Pada Kawasan dan Bangunan Taman Soekasade Ujung Karangasem Bali, merupakan penelitian kedua dari penelitian pertama berjudul; Kajian Sejarah dan Budaya Istana Air Soekasada Taman Ujung Karangasem Bali. Taman yang banyak mengalami kerusakan akibat gempa tahun 1979 menyebabkan sebagian besar dari taman tersebut mengalami kehancuran. Terutama pada bangunan yang terletak paling atas dari taman tersebut. Untuk mengkonservasi taman diperlukan kajian awal berupa kajian kesejarahan kemudian kajian tentang pola ruangnya baik pola ruang kawasan maupun pola ruang pada bangunannya. Taman yang didominasi dengan air berupa kolam besar yang simetri antara bagian kanan dan kiri diberi nama Kolam Dirah. Taman ini didirikan oleh Raja Karangasem, I Gusti Bagus Jelantik yang bergelar Agung Anglurah Ketut Karangasem. Pada tahun 1909. Oleh raja desain taman tersebut diserahkan kepada seorang arsitektur Belanda yang bernamaVan Den Hentz, dan seorang arsitek Tiongkok yang bernama Loto Ang, serta dibantu dengan para Undagi yang dimiliki Kerajaan Karangasem. Akhirnya kolam Dirah yang tadinya sebagai tempat pembuangan orang yang berilmu hitam menjelma menjadi sebuah taman dengan memadukan tiga gaya arsitektur, yakni Bali, Belanda, dan China. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan merangkum keterhubungan pola ruang kawasan dan bangunan terhadap pengaruh lokal dan luar. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, dengan cara (1) mengadakan observasi lapangan, (2) mengadakan pengukuran, (3) melakukan dokumentasi (4) mengadakan wawancara, (5) Validasi data yang terdiri dari triangulasi data dan triangulasi metode, (6) Analisis Data (7) penggambaran ulang terhadap pola yang ada. Luaran yang diharapkan dapat memberikan masukan masterplan terhadap keterhubungan pola ruang kawasan dan bangunan terhadap pengaruh lokal dan luar Taman Soekasada Ujung Karangasem Bali.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Anike, L, O,, & Chinelo, I, M, (2017–02). Digitization in Research for Cultural, Commercial and Scientific Development, American Based Research Journal, 6, 01–05,
Denzin, Norman K., dan Yvonna S. Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative Research (terjemahan; Dariyatno, Badrus Samsul Fata, Abi, John Rinaldi. Disunting Saifuddin Zuhri Qudsy). Cetakan I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ferdani D, Demetrescu E, Cavalieri M, Pace G, Lenzi S, 2020;15 (April), 3D Modelling and Visualization in Field Archaeology, From Survey To Interpretation Of The Past Using Digital Technologies, Groma Doc Archaeol,
Frey L, Botan C, Kreps G, 1999. Summary Chap 10 : Naturalistic Research, Investig Commun An Introd to Res methods,
Hadjimitsis D, Agapiou A, Alexakis D, Sarris A, 2013;6(2):115–42. Exploring natural and anthropogenic risk for cultural heritage in Cyprus using remote sensing and GIS, Int J Digit Earth, ,
Hall, Edward T. 1969. The Hidden Dimension: An Anthropologist Examines Man’s Use of Space in Public and in Private. New York: Anchor Books
Hutter. M, I. Rizzo, 1997. Economic perspective on cultural heritage, Macmillan Press, Ltd.
I Wayan Tagel Eddy, Oktober 2013. Konservasi Pusaka Budaya Istana Taman Ujung Karangasem, Jurnal Kajian Bali Volume 03, Nomor 02,
Malinverni ES, Chiappini S, Pierdicca R, 2019;42. A Geodatabase for Multisource Data Management Applied to Cultural Heritage: The Case Study of Villa Buonaccorsi’s Historical Garden, ISPRS Ann Photogramm Remote Sens Spat Inf Sci, (2/W11):771–6,
Martokusumo, W. 2006. Revitalisasi dan Rancang Kota: Beberapa Catatan dan Konsep Penataan Kawasan Kota Berkelanjutan. Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol 17/No. 3.
McClelland dalam Awalia, R, N,, Arifin, N, H,, & Kaswanto, 2017: 9(2), 91–100. Kajian Karakter Pembentuk Lanskap Budaya Masyarakat Adat Kajang Di Sulawesi Selatan, Jurnal Lanskap Indonesia, ,
Naniek Kohdrata, Juli 2012. Studi Pustaka Taman Air Kerajaan di Kabupaten
Karangasem E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 1, No. 1, http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT 46
Ognjanović, Z,, Marinković, B,, Šegan-Radonjić, M,, & Masliković, D, 2019, Cultural heritage digitization in Serbia: Standards, policies, and case studies, Sustainability (Switzerland); 11(14),
Page, Robert, R, Cathy Gilbert, Susan A, Dolan, 1998. Guide of Culture Landscape Report,
Pebriansyah Ariefana Rabu, 24 November 2021 | 13:56 WIB Sejarah Kabupaten Karangasem,
Asal-usul Nama Hingga Perlawanan ke Belanda dan Jepang
Peraturan daerah kabupaten Karangasem Nomor 17 tahun 2012, 2012 – 2032. Tentang
Rencana tata ruang wilayah kabupaten Karangasem
Pillai, Janet 2020, Cultural Mapping: A Guide to Understanding Place, Community and
Continuity, second edition, Strategic Information and Research Development Centre, Petaling
Jaya, Selangor, Malaysia.
Ray Isar, Yudhishthir, editor, 1984. Why preserve the past? The challenge to our cultural heritage, Washington DC: Smithsonian Institution Press.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya Lembaran Negara RI Tahun 2010, No, 130, Jakarta: Sekretariat Negara,.
Strauss, Anselm and Corbin, Juliet. 1990. Basics of Qualitative Research: Grounded Theory Procedures and Techniques. New York: Sage Publications.
Sunaryo. Bambang, 2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Susanta, I Nyoman, Wiryawan I Wayan, 2016, Konsep dan Makna Arsitektur Tradisional Bali dan Aplikasinya dalam Arsitektur Bali, Workshop “Arsitektur Etnik dan Aplikasinya Dalam Arsitektur Kekinian, 19 April 2016, Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Bali.
Sutcliffe, A,, B, Gault, and J,-E, Shin, 2005;(3). Presence, memory and interaction in virtual environments, International Journal of Human-Computer Studies 62,: 307– 327,
Taman Ujung, Kabupaten Karangasem yang Berjuluk Mutiara dari Timur Bali (sumber: Liputan 6.com 14 Oktober 2021)
Tisler dalam Nurisjah S, Pramukanto Q, 2001. Perencanaan Kawasan untuk Pelestarian Lanskap dan Taman Sejarah, Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor (ID),
Yang C, Han F, A digital information system for cultural landscapes: the case of Slender West Lake scenic area in Yangzhou, China, Built Herit, 2020;4(1),
Wakhyuningngarsih, 2018, Perpaduan Arsitektur Tradisional Bali, Eropa dan Cina Di Taman Soekasada Ujung Karangasem, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebuadayaan, Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, NTB, NTT. Indonesiana Platform Kebudayaan.
https://www.gotravelaindonesia.com/taman-ujung-water-palace/ diunduh 9 September 2022 pukul 5:32 PM.
https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/14/090000679/kerajaan-karangasem--sejarah-raja-raja-keruntuhan-dan-peninggalan?page=all. Penulis: Lukman Hadi Subroto, Editor : Widya Lestari Ningsih
https://bppiindonesianheritagetrust.org/direktori_view.php?p=8, Direktori Saujana Pusaka Indonesia (BPPI)