STUDI KASUS PERBANDINGAN DESAIN DINDING PENAHAN TANAH PADA PROYEK DI KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA

Main Article Content

Aniek Prihatiningsih
Alfred Jonathan Susilo
Valencia Renata
Atiek Untarti

Abstract

Dinding penahan tanah merupakan suatu konstruksi yang dibangun dengan tujuan menahan tanah yang mempunyai kemiringan dimana kestabilannya mudah terganggu. Konstruksi dinding penahan tanah digunakan untuk menahan tekanan tanah lateral yang ditimbulkan oleh tanah timbunan ataupun tanah asli yang labil akibat kondisi topografinya. Kegagalan dinding penahan tanah umumnya terjadi akibat desain yang tidak sesuai dengan kondisi tanah pada lokasi proyek atau akibat faktor eksternal yang tidak dipertimbangkan dalam proses perencanaan. Oleh karena itu, dalam mendesain dinding penahan tanah, parameter dan sifat-sifat tanah, baik tanah asli maupun tanah timbunan, menjadi faktor yang penting untuk diperhitungkan. Maksud dari penelitian ini adalah untuk membandingkan desain dinding penahan tanah pada dua kondisi tanah yang memiliki konsistensi tanah asli dan tanah timbunan yang berbeda, di mana kondisi pertama memiliki tanah asli padat dengan tanah timbunan lepas dan kondisi kedua memiliki tanah asli lepas dengan tanah timbunan padat. Jenis dinding penahan tanah yang akan digunakan dalam desain adalah dinding kantilever dan dinding semi gravitasi. Analisis metode konvensional meliputi perhitungan faktor keamanan terhadap stabilitas guling, geser, penurunan, dan keruntuhan daya dukung. Teori Coulomb digunakan untuk perhitungan tekanan tanah lateral dan perhitungan stabilitas terhadap keruntuhan kapasitas dukung tanah dihitung berdasarkan persamaan Hansen dan Vesic berdasarkan data–data karakteristik tanah kohesi dan sudut geser dalam. Metode elemen hingga dilakukan untuk menunjukkan perbandingan nilai pada metode konvensional. Permodelan bidang longsor dilakukan dengan bantuan program berbasis metode elemen hingga dengan menggunakan data sondir dan boring log pada proyek di Kota Medan, Sumatera Utara.

Article Details

Section
Artikel

References

Allowenda, A., Priadi, E., & Aprianto, (2018). Analisa Modulus Elastisitas dalam Memprediksi Besarnya Keruntuhan Lateral Dinding Penahan Tanah pada Tanah Lunak. Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, 5(2).

Budhu, M., (2000), Soil Mechanics and Foundations, John Wiley & Sons, Inc. United States of America

Badan Standardisasi Nasional. 2019. SNI 2847:2019 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. BSN, Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 2017. SNI 8460:2017 tentang Persyaratan Perancangan Geoteknik. BSN, Jakarta.

Das, Braja M. (2006). Principles of Geotechnical Engineering. Thomson, Canada .

Setiawan, H. (2011). Perbandingan penggunaan dinding penahan tanah tipe kantilever dan gravitasi dengan variasi ketinggian lereng. Journal Teknik Sipil Dan Infrastruktur, 1(2).

Thomson, D. & Prihatiningsih, A. (2021), Analisis Keefektivitasan Jenis Dinding Penahan Tanah Pada Tanah Gambut. Jurnal Mitra Teknik Sipil, 4(3), 695-710

Zhang, J., Ding, L., Liang Y., Zong, J., & Li, Z. (2018). Upper-Bound Finite Element Adaptive Analysis of Plane Strain Heading in Soil with a Soft Upper Layer and Hard Lower Layer.