GAMBARAN PROFIL GULA DARAH SEWAKTU PADA MAHASISWA KEDOKTERAN

Main Article Content

David Limanan
Freddy Ciptono

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a clinical syndrome of metabolic disorders, characterized by hyperglycaemia caused by defects in insulin secretion, defects in insulin action, or both. The incidence risk of diabetes mellitus increased due to educational and knowledge inequalities, poor health behaviours such as smoking, drinking heavy alcohol, lack of physical activity, and unhealthy eating patterns. This study aims to screen blood sugar profile during young adults. This study used a descriptive cross-sectional research design to determine the chemical profile of blood sugar in students at the Faculty of Medicine, University of Tarumanagara. The research was conducted at Faculty of Medicine Tarumanagara University in November 2022, with inclusion criteria in the form of willing to follow research procedures and fill out questionnaires, and have blood drawn. Blood sampling was carried out by a medical laboratory technology expert, and blood sugar levels were checked at any time, while the data on the characteristics of the respondents collected using Google form. Respondents who took part in the study were 137 respondents with female respondents as many as 96 students and men as many as 41 students, with an average blood sugar level of 158.66 mg/dL for men and 158 mg/dL for women. Respondents with glucose levels exceeding 200 mg/dL were 15 respondents(10.95%), with 6 male respondents (40%) and 9 female respondents (60%). This blood sugar profile screening study can be continued by examining fasting blood glucose and HbA1c levels.


Diabetes mellitus (DM) merupakan sindrom klinis kelainan metabolik, ditandai oleh hiperglikemia yang disebabkan oleh defek sekresi insulin, defek kerja insulin, atau keduanya. Peningkatan resiko angka kejadian diabetes mellitus disebabkan ketidaksetaraan pendidikan dan pengetahuan, perilaku kesehatan yang kurang baik seperti merokok, minum alkohol berat, aktivitas fisik kurang, dan pola makan yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk penapisan profil gula darah sewaktu pada dewasa muda. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif cross sectional untuk menentukan profil kimia gula darah sewaktu pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Penelitian dilakukan di FK Untar pada November 2022, dengan kriteria inklusi berupa: bersedia mengikuti prosedur penelitian dan mengisi kuisioner, serta diambil darahnya. Pengambilan darah dilakukan oleh seorang ahli teknologi laboratorium medis, dan diperiksa kadar gula darah sewaktunya, sedangkan data karakteristik responden dengan menggunakan google form. Responden yang mengikuti penelitian sejumlah 137 responden dengan mayoritas responden perempuan sebanyak 96 mahasiswa dan laki-laki sebanyak 41 mahasiswa, dengan rata-rata kadar gula darah 158.66 mg/dL pada laki-laki dan 158 mg/dL pada perempuan. Responden dengan kadar glukosa melebihi 200 mg/dL sebanyak 15 responden (10,95%), dengan laki-laki sebanyak 6 responden (40%) dan perempuan 9 responden (60%). Penelitian penapisan profil gula darah ini dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan HbA1c.

Article Details

Section
Artikel

References

Institute for Health Metrics and Evaluation. (2020). GBD results tool. http://ghdx.healthdata.org/gbd-results-tool

International Diabetes Federation. (2015). IDF diabetes atlas. 7th ed. International Diabetes Federation, Brussels.

Irawan, D. (2010) Prevalensi dan faktor risiko kejadian diabetes melitus tipe 2 di daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007). Thesis Universitas Indonesia.

Kasper, D. L. , Hauser, S.L., Jameson, J.L., Fauci, A.S., Longo, D.L., Loscalzo, J., editor. (2015). Harrison’s principles of internal medicine.19th ed. McGraw Hill Education.

Komariah,K., Rahayu, S. (2020). Hubungan usia, jenis kelamin dan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pada pasien diabetes melitus tipe 2 di klinik pratama rawat jalan proklamasi, Depok, Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 11(1), 41-50. https://doi.org/10.34035/jk.v11i1.412.

Perkeni. (2021). Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2021. PB Perkeni, Jakarta. https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2021/11/22-10-21-Website-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-DMT2-Ebook.pdf

Resti, H.Y., Cahayati, W.H. (2022). Kejadian diabetes melitus pada usia produktif di puskesmas kecamatan Pasar Rebo. Higeia journal of public health research and development, 6(3), 350-61. https://doi.org/10.15294/higeia.v6i3.55268.

Soelistijo, S.A., Novida, H., Rudijanto, A., Soewando, P., Suastika, K., Manaf, A. (2015). Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni,

WHO. (2018). Global Health Estimates 2016: deaths by cause, age, sex, by country and by region, 2000–2016. The Global Health Observatory. https://www.who.int/data/gho/data/themes/mortality-and-global-health-estimates