PEMBENTUKKAN DAN PENDALAMAN PROSES BERPIKIR MENDESIGN, KETERKAITAN PROSES AJAR DAN PEMAHAMAN TAHAPAN PEMIKIRAN PROSES MENDESIGN DARI SISI PENDIDIKAN HINGGA LINGKUP PROFESI

Main Article Content

Paulus Whanarahardja

Abstract

Makalah menjelaskan  kompleksitas  materi ajar bagi peserta didik Program Studi Desain Interior yang memerlukan media tersendiri selain dari RPS (Rencana Pengajaran Semester). Kompleksitas tata laksana pendidikan desain terciptakan oleh ketentuan, peraturan dan sejumlah materi ajar yang meliputi teori, teknis, desain itu sendiri dan attitude. Mata kuliah studio desain dengan sistem integratif didukung oleh berbagai mata kuliah pendukung yang memusatkan perhatiannya pada tema yang diangkat oleh studio. Oleh karena itu, hasilnya bersifat komprehensif dan tepat sasaran. Metode deskriptif digunakan dalam bentuk tabel yang menggambarkan keterkaitan situasi pelaksanaan dan wawasan kompleksitas materi ajar. Tujuan utama yang ingin dicapai adalah membentuk ”benang merah” yang dapat dicermati sebagai acuan penyusunan tahapan dan proses ajar mengajar. Laporan dan komentar dari pengguna peserta didik menjadi bahan evaluasi proses pengajaran dan pembekalan pada proses pendidikan yang lebih baik. Dengan demikian, koreksi didapatkan untuk mempersiapkan Kurikulum dan RPS yang semakin “compatible” dengan kebutuhan dunia keprofesian Desain Interior.

                                                                                                                                   

Kata kunci : desain interior, sistem integratif, deskriptif, materi ajar

Article Details

Section
Articles

References

Hesket, John. 2005. Design: A Very Short introduction

Zhang, Y. , & Wildemuth, B. M. (2009). Unstructured interviews. In B. Wildemuth (Ed.), Applications of Social Research Methods to Questions in Information and Library Science (pp.222-231). Westport, CT: Libraries Unlimited