Wayfinding Museum Benteng Vredeburg Berdasarkan Pola Adaptasi Pengunjung Pada Bangunan Heritage
Main Article Content
Abstract
Benteng Vredeburg merupakan arsitektur peninggalan masa kolonial yang kini di alih fungsikan menjadi museum, sebagai bangunan heritage yang telah mengalami perubahan fungsi dari bangunan privat menjadi publik proses adaptasi ruang tidak dapat dihindari dan membutuhkan kemampuan manusia untuk berorientasi pada lingkungan termasuk sistem wayfinding ruang. Faktor pengunjung menjadi variable utama dalam keberhasilan sistem wayfinding, karakteristik manusia seperti usia, jenis kelamin, perkembangan kognitif, kemampuan persepsi, kemampuan spasial dan mental akan menentukan pemahaman seseorang mengenai lingkungan museum. Sistem wayfinding memainkan peranan penting dalam memastikan pengunjung museum dapat menemukan informasi yang dicari. Sistem wayfinding museum yang baik dapat mendorong pengunjung untuk melakukan penjelajahan dengan melibatkan elemen lingkungan sekitar baik dari segi desain interior maupun arsitektural. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan usulan desain wayfinding yang mengakomodasi kebutuhan pengguna dalam berorientasi pada bangunan kompleks museum yang didasarkan atas kebiasaan pengunjung dalam berinteraksi dengan elemen bangunan heritage. Beberapa faktor yang mempengaruhi pola adaptasi pengunjung di museum benteng Vredeburg diantaranya adalah motivasi, sensitivitas dan habituasi, adaptasi sesnsori, karakteristik fisiologi, kelelahan dan kondisi lingkungan
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Visual by Faculty of Art and Design is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Permissions beyond the scope of this license may be available at https://journal.untar.ac.id/index.php/visual
References
International Council of Museum. (2022). Diambil kembali dari https://icom.museum/en/
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. (2023). Diambil kembali dari https://vredeburg.id/
Hantari, Anjas Nindia. (2020). Wayfinding dalam Arsitektur. Sinektika Vol 17 No 2.
Lynch, Kevin. (1960). The Image of The City. Cambridge: MIT Press.
Nugroho, Dwi Martino. (2002). Studi Interior Ruang Pamer Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta (Skripsi). Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Passini, Romedi. (1984). Wayfinding in Architecture Environmental Design Series Vol 4. New York: Van Nostrand Reinhold.
Risang, Aditya & Gani, Mutia. (2013). Karakteristik Benteng Vastenburg sebagai Bangunan Heritage di Kota Surakarta . Sinektika Vol 13 No 1.
Saraswati, Titien. (2014). Aplikasi Konsep Teritoriality pada Arsitektur Benteng. Seminar Nasional Arsitektur Pertahanan (ARSHAN). Surabaya: Universitas Pembangunan Nasional Surabaya.
Sulistya, V.,Agus. (2020). Buku Panduan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Yogyakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.