Penerapan Konsep Minimalist pada Desain Interior Ruang Dhammasala Vihara Guna Dharma

Main Article Content

Destin Connellya
Anastasia Cinthya Gani
Andrey Caesar Effendi

Abstract

Rumah ibadah sebagai fasilitas umum seperti vihara juga membutuhkan perencanaan desain interior yang
baik agar seluruh kegiatan yang dilaksanakan di dalamnya dapat berjalan dengan lancar dan nyaman. Dalam artikel ini
objek utama yang akan menjadi pembahasannya adalah adanya penerapan konsep desain minimalis pada desain
interior Vihara Guna Dharma. Masih ada yang keliru akan perbedaan dari kelenteng dan vihara, bangunan arsitektur
vihara tidak selalu berbentuk arsitektur tradisional Tionghoa. Tidak jarang bahwa sekarang sudah banyak bangunan
vihara yang sudah dimodernisasi. Untuk itu penerapan konsep desain minimalis pada desain interior Vihara Guna
Dharma ini dipilih untuk mengikuti perkembangan tren interior jaman sekarang dan juga memaksimalkan seluruh ruang
yang ada sehingga aktivitas dan fasilitas pada vihara dapat terpenuhi. Hal ini untuk menjawab visi dan misi dari Vihara
Guna Dharma sendiri akan dapat terlaksana dan terpenuhi. Metode yang digunakan dalam perancangan interior ini
didasari oleh proses desain oleh Rosemary Kilmer dan Otie Kilmer. Kesimpulannya perancangan interior terutama vihara
dengan konsep desain minimalis sangat mungkin terjadi, dari perancangan ini diharapkan agar dapat memenuhi
seluruh aktivitas yang ada agar visi dan misi dari vihara dapat direalisasikan dengan baik.

Article Details

Section
Articles

References

Adryamarthanino, V., & Ningsih, W. L. (2022). Sejarah Singkat Perkembangan Agama Buddha di Indonesia. Kompas.Com.https://www.kompas.com/stori/read/2022/05/17/100000879/sejarahsingkat-perkembangan-agamabuddha-di-indonesia

Baldwim, E. (n.d.). 10 Poetic Examples of Modern Buddhist Architecture. Architizer.Com. https://architizer.com/blog/inspiration/collections/buddhist/

Burhanudin, D. (2018). Vihara Dhanagun dan Komunikasi Budayadi Kota Bogor, Jawa Barat. Jurnal Lektur Keagamaan, 16(1), 159–194.Fitriani, Kurniawan, D., & Azhima, M. F. (2023). Historitas Agama Buddha Di Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 5(1), 3434–3442. Indonesia.go.id. (2019). Buddhisme, antara Sriwijaya dan Borobudur. Indonesia.Go.Id. https://indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/buddhisme-antarasriwijaya-dan-borobudur

Irawan, J., & Padmanaba, C. G. R. (2015). Kajian Perbedaan Interior Ruang antara Vihara dan Klenteng di Tarakan. Jurnal INTRA, 3(2), 512519.Kania. (2018). 5 Ciri Penting Desain Minimalis, Kamu Harus Tahu!Dekoruma.Com. https://www.dekoruma.com/artikel/76736/infografik-ciri-desain-minimalis

Kholis, N. (2016). Vihara AvalokitesvaraSerang: Arsitektur dan Peranannya dalam Relasi BuddhisTionghoa dengan Muslim di Banten. Jurnal Lektur Keagamaan, 14(2), 327–346.Kilmer, R., & Kilmer, O. (2014). Designing Interior Second Edition (Second). John Wiley & Sons, Inc.

Mukhlis, F. H. (2016). Teologi Pancasila: Teologi Kerukunan Umat Beragama. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keagamaan, 4(2), 171–186. Mutiarasari, K. A. (2023). Vihara atau Wihara, Mana yang Benar Menurut KBBI? Detik.Com. https://news.detik.com/berita/d6753519/vihara-atau-wihara-manayang-benar-menurut-kbbi

Noreen, M., Prihandono, D., & Hendrawan, F. (2022). Perancangan Interior Buddhist Center Dengan Konsep Roda Dharma Pada Vihara Vimalakirti Bali. Jurnal ISPECTRUM, 1, 75–84.Pratama, A. (2017). Perancangan Interior Vihara Buddhayana Surabaya. Jurnal INTRA, 5, 18–25.

Primayudha, N., Purnomo, H. H., & Setiyati, G. Y. (2014). Makna Penerapan Elemen Interior Pada Bangunan Vihara Satya Budhi-Bandung. Jurnal Rekajiva, 2(1).Ritonga, A. S. (2017). Asimilasi Budaya Melayu Terhadap Budaya Pendatang di Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru. JOM FISIP, 4(2).

Suhartono, W. A. (2019). Perubahan Agama Buddha Jawi Wisnu ke Agama Hindu Di Mojokerto 1952-1967. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, 7(1).

Yana, H. (2021). Desain Minimalis: Sejarah Singkat, Ciri Khusus, dan Tip Praktis. Interiordesing.Id. https://interiordesign.id/sejarahsingkat-desain-minimalis