Analisis Semiotika Roland Barthes pada Foto Korban Perang Rusia-Ukraina
Main Article Content
Abstract
Konflik antara Ukraina-Rusia dimulai saat serangan dilakukan di sejumlah kota di negara Ukraina. Peperangan tersebut menyebabkan banyaknya rumah penduduk dan fasilitas umum yang rusak. Diperkirakan ribuan orang meninggal dunia, dan ribuan lainnya mengungsi ke tempat yang lebih aman. Peristiwa konflik tersebut merupakan bencana kemanusiaan yang membutuhkan advokasi terutama melalui media massa. Salah satu caranya adalah melalui fotografi jurnalistik. Dalam jurnalisme perang, jurnalis mengeksploitasi kekerasan yang tampak dibanding kekerasan yang tidak tampak. Selain itu, kondisi kota yang rusak, tempat pengungsian, dan juga korban terdampak merupakan unsur yang memiliki nilai berita. Fotojurnalistik perang seringkali digunakan untuk menyentuh emosi yang melihat dan juga dibuat untuk memanipulasi untuk memihak pihak yang diinginkan untuk media. Tulisan ini dibuat untuk menganalisis hasil dari fotojurnalis yang berkaitan dengan perang Ukraina-Rusia dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes, dan membantu menyebarluaskan tentang apa yang telah terjadi di lokasi kejadian. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis kualitatif untuk memahami penggambaran dampak perang Rusia-Ukraina dalam fotografi jurnalistik di website Felipe Dana.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Visual by Faculty of Art and Design is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Permissions beyond the scope of this license may be available at https://journal.untar.ac.id/index.php/visual
References
Argles, M. (2012). Photojournalism. The Guardian. https://www.theguardian.com/artanddesign/2012/nov/16/martin-argles-photojournalism Diakses pada 19 September 2023.
Rothman,L. (2012).The New Photojournalistic Social Advocacy. TIME.
http://time.com/3788456/nuru. Diakses pada 19 September 2023.
SNAPSHOT. (2016). Menyelami Foto Jurnalistik: Wawancara Bersama Mithila.
https://snapshot.canon-asia.com/id/article/indo/exploring-photojournalism-an-interview-with-mithila-jariwala. Diakses pada 20 September 2023.
Arlina Permanasari, dkk. (1999), Pengantar Hukum Humaniter, Jakarta: ICRC
Sugiyono, (2013), Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (Bandung: ALFABETA)
Wardana, D.W. (2017). Disaat Fotografi Jurnalistik Bukan Hanya Sekedar Pemberitaan. Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Media, 1(1).
Yoertadi, M. Analisis Semiotika Foto Jurnalistik: Evakuasi Orang Utan Sekarat Karya Jessica Helena Wuysang. Jurnal Koneksi, 5(1).