Konsep Kreatif Visual Pada Materi Pembelajaran Astronomi

Main Article Content

Edy Chandra
Ryan Jonathan

Abstract

Abstrak— Pengetahuan sistem tata surya penting bagi manusia untuk memahami terjadinya fenomena alam. Proses penyampaian materi IPA dengan cara tradsional dapat mempengaruhi kurangnya hasil belajar. Selain menjelaskan materi astronomi hanya melalui buku dan secara lisan, guru perlu menggunakan inovasi untuk meningkatkan motivasi belajar para siswa. Beragam istilah dan konsep asing dalam pembelajaran astronomi dan sains di sekolah menjadi hambatan, sehingga diperlukan metode penyampaian materi yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Salah satu metode tersebut adalah menggunakan teknologi seperti animasi, sebagai media pembelajaran sains. Pembelajaran memanfaatkan media animasi yang memiliki visual, audio, dan warna yang menyenangkan sebagai materi pemebelajaran siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan wawancara, studi literatur pada buku dan jurnal. Melalui hasil observasi, peneliti memilih animasi sebagai media penerapan visual untuk menjelaskan konsep-konsep yang abstrak, dengan menggunakan gambar yang bergerak. Ide utama dalam proses pembuatan video animasi mengenai sistem tata surya ini adalah dengan membuat karakter untuk menjelaskan planet-planet. Karakter dibuat dengan gaya flat design yang lucu dan sederhana, agar lebih mudah untuk diingat oleh siswa. Hasil akhir dari penelitian merupakan konsep media animasi yang berisi 9 (Sembilan) karakter. Karakter-karakter yang dimasukkan berkaitan dengan mitologi Yunani mengenai planet-planet. Selain itu, media animasi memiliki ilustrasi serta penjelasan karakteristik planet-planet di dalam sistem tata surya, yaitu: Matahari, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.

Article Details

Section
Articles

References

Arifin, E. A., Rahayu, D. W., Hidayat, M. T., & Rulyansah, A. (2023). Pengembangan Alat Peraga Tata Surya Untuk Meningkatkan Pemahaman IPA pada Materi Tata Surya Siswa Kelas VI SDN Benowo III Surabaya. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 12765-12771.

Chandra, E. (2017). Youtube, citra media informasi interaktif atau media penyampaian aspirasi pribadi. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(2), 406-417.

Dr. Watni Marpaung, M. A. (2015). Pengantar Ilmu Falak (1st Ed.). Prenadamedia Group.

Liu, C., & Elms, P. (2019). Animating Student Engagement: The Impacts Of Cartoon Instructional Videos On Learning Experience. Research In Learning Technology, 27. Https://Doi.Org/10.25304/Rlt.V27.2124Sutarjo, Ip. E., Arum, D. W., & Suarni,

Maimunah, S. (2021). Efektifitas Metode Kooperatif Think Pair Share Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Agama Islam Di SDN Wonokromo I Surabaya. Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 13(1), 97-104.

Ramadhani, N., & Annam, K. (2023). KARAKTER SERIAL ANIMASI ASTRONOMI BERBASIS EDUTAINMENT UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR. VISTRA: Jurnal Desain, Strategi Media dan Komunikasi, 1(1), 22-41.

Ramadhani, N., & Annam, K. (2023). KARAKTER SERIAL ANIMASI ASTRONOMI BERBASIS EDUTAINMENT UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR. VISTRA: Jurnal Desain, Strategi Media dan Komunikasi, 1(1), 22-41.

Santoso. (2018). Penerapan Konsep Edutainment Dalam Pembelajaran Di Pendidikan Anak Usia Dini (Paud). Inopendas: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 1(1).Unsöld, & Baschek. (2002). The New Cosmos.

Soenyoto, P. (2017). Animasi 2D. Elex Media Komputindo.

Yudianto, W. D. (2019). Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Journal of Mechanical Engineering Education, 5(4), 389.