Visualisasi Lagu “Berani Ke Dokter Gigi” Sebagai Video Animasi Edukasi Anak Usia Dini

Main Article Content

Budi Darmo
Sheren Juan Angela
Jayanto Ginon Warjoyo

Abstract

Masalah gigi berlubang banyak terjadi pada anak usia dini, salah satu alasannya dikarenakan adanya sebuah kecemasan dental yang dipengaruhi usia dan faktor perilaku anak yang membuat mereka takut ke dokter gigi. Yayasan Kejora Indonesia sudah memiliki maskot karakter dan lagu anak untuk mengatasi masalah tersebut, namun diperlukan media visual animasi yang menarik dan menyenangkan untuk disebarluaskan ke seluruh anak Indonesia dengan harapan dapat menjadi media edukasi yang dapat mengubah persepsi anak agar tidak takut ke dokter gigi. Metode perancangan yang dipakai menggunakan tiga tahapan produksi video animasi (pra produksi, produksi, pasca produksi) yang disesuaikan dengan perancangan. Hasil dari perancangan ini berupa visualisasi lagu menjadi video animasi berbasis vektor yang mengilustrasikan lagu berjudul “Berani Ke Dokter Gigi”. Dalam video animasi lagu ini anak-anak diajarkan bahwa ke dokter gigi itu tidak menyeramkan melainkan dokter gigi dapat membantu membersihkan kuman-kuman di gigi.

Article Details

Section
Articles

References

Adrian, A., Tanumihardjo, F., Fuad, A. (2021). Perancangan motion graphic waspada penipuan lowongan kerja di sebuah ATPM motor. Rupaka, 4(1).

Afrinis, N., Indrawati, I., & Farizah, N. (2020). Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian karies gigi anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 763.

Eddy, F.N.E., Mutiara, H. (2015). Peranan ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak dengan status karies anak usia Sekolah Dasar. Jurnal Majority, 4 (8), 1-6.

Gamelia, E. (2017). Efektivitas pelatihan penerapan phbs anak usia dini terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan peran orang tua. PALASTREN: Jurnal Studi Gender, 10(1), 127-148.

Hasanuddin, S. H., (2018). Efektivitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Video Dengan Media Cerita Bergambar Terhadap Keterampilan Menggosok Gigi Anak Usia Prasekolah. Skripsi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Helwanti, J. (2019). Penerapan Media Animasi Dalam Meningkatkan Bahasa Anak Pada Usia 5-6 Tahun Di Taman Kanak-Kanak Bela Bangsa Mandiri Tanjung Senang Bandar Lampung (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Jelita, T. I., Hanum, N. A., & Wahyuni, S. (2020). Pengaruh Penyuluhan dengan Metode Pemutaran Video Animasi secara Virtual terhadap Tingkat Pengetahuan Menyikat Gigi Anak Kelas 5 SD. Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM), 2(2), 41-44.

Limantara, N., Chrissandy, R., Nuryadi. (2019). Perancangan media promosi digital yayasan sahabat anak. Rupaka, 2(1).

Mathius, N. P. N. E., Sembiring, L. S., & Rohinsa, M. (2019). Tingkat kecemasan dental anak usia 7-12 tahun yang akan melakukan ekstraksi gigi Dental anxiety level of 7-12-years old children who will perform tooth extraction at dental hospital. Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students, 3(1), 33-42.

Rahmaniah, M., Dewi, N., Sari, G.D. (2021). Hubungan tingkat kecemasan dental terhadap perilaku anak dalam perawatan gigi dan mulut. Dentin Jurnal Kedokteran Gigi, 5(2).

Tibertius, A. W., Limbu, R., & Boeky, D. L. (2020). Increase in Knowledge of Dental Health Using Animated Video. Lontar: Journal of Community Health, 2(1), 21-25.

Ulfah, R. (2020). Pengaruh penyuluhan Kesehatan gigi dengan media video motion graphic terhadap pengetahuan tentang karies gigi pada murid kelas IV A dan IV B di SDN INDRASARI 1 MARTAPURA. Jurnal Terapis Gigi dan Mulut, 1(2), 30-34.