Analisis Atmosfer Ruang Lobi Hotel Bisnis Pasca Pandemi Covid-19 di Jakarta Studi Kasus: Hotel Bisnis Bintang 4 di Pantai Indah Kapuk

Main Article Content

Noeratri Andanwerti
Missheal Utama
Indy Nurdamayanti

Abstract

Desain interior sebagai solusi untuk permasalahan sosial, seperti Pandemi Covid-19. Pasca pandemi, desain interior hotel perlu penyesuaian terkait sebagai ruang publik yang diwajibkan untuk menerapkan  protokol  kesehatan yang merupakan program dari Kemenparekraf yang berbasis Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) melalui pemberian sertifikat CHSE. Objek penelitian ini ruang lobi dari salah satu hotel bisnis yang sudah bersertifikat CHSE di Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang atmosfer ruang lobi pada saat pandemi yang berdampak pada kenyamanan pengunjung. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa implementasi CHSE pada hotel sudah dilaksanakan dengan baik dengan adanya penambahan pada fasilitas yang berkaitan dengan protokol kesehatan dalam ruang lobi, lounge dan front desk sebagai ruang pelayanan utama di hotel. Namun dari aspek penghawaan dinilai kurang baik karena hanya mengandalkan penghawaan buatan. Atmosfer ruang lobi hotel yang terbentuk adalah nyaman, sejuk, tenang, dan aman. Dampak penerapan protocol kesehatan berkaiatan dengan pencegahan penyebaran Covid-19 di lobi hotel ini tidak mempengaruhi atmosfer ruang dan tidak mengurangi kenyamanan pengunjung.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Noeratri Andanwerti, Universitas Tarumanagara

Google Schoolar :KBLjsx0AAAAJ

 

Shinta ID :5987265

References

Augustine, C. (2020). HOTEL BISNIS BINJAI.

Jurnal Ruang Luar Dan Dalam, 1(1), 12–26.

CHSE: Pengertian, Kriteria, dan Tahapan Sertifikasinya, (2022).

Dastin, A. M., Andanwerti, N., & Meliana, S.

(2021). Konsep “Essentially in Space” pada Perancangan Interior Grand Orchardz Hotel Kemayoran, Jakarta. 3(2), 7–15.

Geng, Z., Le, W., Guo, B., & Yin, H. (2023). Analysis of factors affecting visual comfort in hotel lobby. PloS one, 18(1), e0280398.

Guion, L. A., Diehl, D. C., & McDonald, D. (2011). Triangulation: establishing the validity of qualitative studies: FCS6014/FY394, Rev. 8/2011. Edis, 2011(8), 3-3.

Kolcaba, K. (2003). Comfort theory and practice: a vision for holistic health care and research. Springer Publishing Company.

Lestari, S. I. (2016). Analisa Tata Letak pada

Ruang Komersial Studi Kasus Lobby Hotel. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia Dan Industri Kreatif, 1(2), 117–128.

Naqshbandi, D. M., & Munir, R. (2011).

Atmospheric elements and personality: Impact on hotel lobby impressions. World Applied Sciences Journal, 15(6), 785–792.

Permatasari, R. C., & Nugraha, N. E. (2020).

Peranan Elemen Desain Interior Dalam Membentuk Atmosfer Ruang Tunggu CIP Lounge Bandara. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 15(2), 59–70.

Sarasati, C., Fanucci, T. A., & Nuzuluddin, T.

R. (2022). Kajian Kenyamanan Desain Ruang Publik Hotel Pasca Pandemi. Neo Teknika, 8(1), 12–20.

Somantri, G. R. (2005). Memahami Metode Kualitatif. Makara Human Behavior Studies in Asia, 9(2), 57-65.