Spatial Relationships indoor-outdoor Interior Arsitektur “Rumah De Nijs Bik di Tanah Abang Heuvel 146”

Main Article Content

Sri Fariyanti Pane

Abstract

Rumah peninggalan Belanda bergaya Indies menjadi bagian dari perkembangan arsitektur rumah tinggal di Indonesia. Selain teknologi dan gaya bangunan, kebutuhan ruang di dalam arsitektur rumah tinggal juga berkembang di mana spatial relationships (keterhubungan) indoor-outdoor interior arsitektur berubah. Aktivitas dan keterhubungan ruang di dalam dan luar bangunan berubah sesuai zaman. Perubahan budaya yang dibawa masyarkat Eropa khususnya Belanda menghasilkan akulturasi budaya yang mempengaruhi keterhubungan ruang rumah tinggal bergaya Indies dengan ciri sendiri dan mempunyai makna berbeda. Rumah keluarga De Nijs Bik di Tanah Abang Heuvel 146 mempunyai rangkaian aktivitas dan peristiwa melalui penggunaan ruang selama akhir abad ke-19 sampai abad ke-20. Keterhubungan ruang dalam interior dan luar arsitektur melalui bukaan dalam bangunan (pintu, jendela, lubang udara, dan penaikan/tangga). Pembagian bangunan yang terpisah depan dan belakang memperlihatkan dengan tegas posisi dan peran pemilik rumah dan pekerja di dalam lingkungan rumah sebagai ciri bagunan rumah tinggal gaya Indies yang mencerminkan karakter manusia maupun masyarakat pada masa itu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis dengan pendekatan metode sejarah heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi, serta pendekatan desain interior terkait hubungan ruang memakai metode space shyntax. Penelitian ini diharapkan dapat menyumbang historiografi desain interior periode Indies sehingga dapat dijadikan acuan dalam penelitian selanjutnya.

Kata kunci: spatial relationships, interior, arsitektur, Indies

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Sri Fariyanti Pane, Institut Kesenian Jakarta

Fakultas Seni Rupa dan Desain

References

Ching, F. DK, (2018). Interior Design Illustrated. John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved, New Jersey/Canada.

Hillier, B. (1996), Space is the Machine, Cambridge, MA., Topoi Berlin Studies of the Ancient World (2014), Vol.18, Walter de Gruyter GmbH, Berlin/Boston.

_______. (1999), Space as Paradigm for understanding strongly relation systems. In Proceedings of the 2nd International Space Syntax Symposium, Brazilia, Brazil, 29 March–2 April.

_______, Hanson J., Graham H., (1987). Ideas are in Things: an application of the space syntax method to discovering house genotypes, Environment and Planning B: Planning and Design, 14 (4), 363-385.

Lawson, B, (2001). The Language of Space. Architectural Press.

Markus T.A., (1993). Buildings as Social Objects, Companion to Contemporary Architectural Thought, Farmer B., Louw H. (eds.), Routledge, London, UK, p.15-20.

Martono, N, (2016). Sosiologi Perubahan Sosial: Perspektif Klasik Modern, Posmodern, dan Poskolonial. Jakarta Rajawali Pers.

Rapoport, A. (1995). A critical look at the concept 'home'. The home: words, interpretations, meanings, and environments. D. N. Benjamin and D. Stea. Aldershot, Avebury.

Soekiman, D, (2000). Kebudayaan Indies Dan Gaya Hidup Masyarakat Pendukungnya di Jawa (Abad XVIII – Medio Abad XX). Yayasan Bentang Budaya, Yogyakarta.

Taylor, J. G, (2009). Kehidupan Sosial Di Batavia, Orang Eropa dan Eurasia di Hindia Timur. Masup, Jakarta.

Verbeek , S. W, (2020). 250 Years in Old Jakarta, Lost Jakarta Publishers Sydney.

Wales, Q (1948). The Making of Greater Indis: A Study of South East Asia Culture Change, Journal Of Royal Asia Society; 49.

Zhang, C, (2012). The Relevance of Spatial Relation Term and Geographical Feature Types, JSTOR.