Hubungan penggunaan kaos kaki terhadap pertumbuhan jamur Candida sp. pada kulit sehat mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Main Article Content

Sopaka Udakadharma
Linda Budiarso

Abstract

Hubungan penggunaan kaos kaki terhadap pertumbuhan jamur Candida sp. pada kulit sehat mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

 

Sopaka Udakadharma1, Linda Budiarso2,*

 

1 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia

2 Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia

*korespondensi email: lindab@fk.untar.ac.id

 

ABSTRAK

 

Candida sp. tumbuh dan berkembang baik pada keadaan yang hangat dan lembab. Penggunaan kaos kaki, terutama kaos kaki polyester yang menggunakan bahan tidak mudah menyerap keringat merupakan salah satu faktor predisposisi tumbuhnya jamur. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan kaos kaki terhadap pertumbuhan jamur Candida sp. pada kulit kaki sehat mahasiswa Universitas Tarumanagara. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan analisa chi square. Cara pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling pada 62 responden yang terdiri dari 35 orang yang memakai kaos kaki dan 27 orang yang tidak memakai kaos kaki. Sampel diambil dengan cara mengusap lidi kapas steril yang telah dibasahi dengan NaCl 0.9% steril di sela-sela jari kedua kaki, kemudian dibiak pada media sabouraud dextrose agar. Setelah itu koloni yang diperiksa secara makroskopik dan mikroskopik dengan mikroskop cahaya. Pada penelitian ini didapatkan hasil positif berupa tumbuhnya koloni jamur Candida sp. pada 12 sampel (19.4%) dimana 7 (11.3%) diantaranya merupakan pengguna kaos kaki. Tidak ada hubungan yang bermakna antara penggunaan kaos kaki dengan pertumbuhan jamur Candida sp. (p value = 1.00). Meskipun secara statistik tidak ditemukan adanya hubungan penggunaan kaos kaki terhadap tumbuhnya jamur Candida sp., tetapi dengan ditemukannya Candida sp. pada sela jari kaki sehat merupakan peringatan bagi mahasiswa untuk selalu menjaga kebershian kaki.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Linda Budiarso, FK Universitas Tarumanagara

Bagian Mikrobiogi

References

Sutanto I, Ismid IS, Sjarifuddin PK, Sungkar S. Parasitologi Kedokteran. Jakarta:Balai Penerbit FKUI. 2008.

Costa-Orlandi CB, Magalhaes GM, Oliveira MB, Taylor EL, Marques CR, Resende-Stoianoff MA. Prevalence of dermatomycosis in a Brazilian tertiary care hospital. Brazil: Mycopathologia. Aug 2012; vol 174:489-497.

Oktavia A. Prevalensi dermatofitosis di poliklinik kulit dan kelamin RSUD Tanggerang periode 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2011 [skripsi]. Jakarta. 2012.

Hermawan DA, Widyanto. Mengenal penyakit jamur kulit yang sering ditemukan di Indonesia. Jakarta: Meditek. Sep-Dec 2000; vol 8.

Havlickova B, Czaika VA, Friedrich M. Epidemiological trends in skin mycoses worldwide. German: Journal compilation Blackwell Publishing Ltd. 2008; vol 51 (Suppl. 4):2-15.

Tzar MN, Zetti ZR, Ramliza R, Sharifah AS, Leelavathi M. Dermatomycoses in Kuala Lumpur, Malaysia. Malaysia: Sains Malaysia. 2014; vol 43(11):1737-1742.

Brooks GF, Carroll KC, Butel JS, Morse SA, Mietzner TA. Jawetz, Melnick, Adelberg’s medical microbiology. 26thed. New York: Mc Graw Hill; 2013.

Oktaviani VD. Hubungan pemakaian sepatu terhadap kejadian tinea pedis pada pekerja peternakan ayam lanu farm [skripsi]. Semarang. 2016.

Habif TP. Clinical dermatology: a color guide to diagnosis and therapy . 5thed. Elsevier Saunders. 2010.

Rafat Z, Hashemi SJ, Ahamdikia K, Bazvandi F. Study of skin and nail Candida species as a normal flora based on age groups in healthy persons in Tehran-Iran. Iran Univ Med Sci. 2017 Apr 8.

Kuswadji. Kandidosis. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, ed. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi ke-5. Jakarta: FKUI; 2007.p.106-9.

Magarita V, Sadeli R, Gunawan H. Detection of Dermatophyte between Toes of Medical Students Wearing and not Wearing Socks in Universitas Padjadjaran using Direct Microscopic Examination. Dep Dermatol Venereol Med Univ Padjadjaran. 2015 Dec.