Hubungan anemia pada ibu hamil terhadap kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur

Main Article Content

Nailah Rahmah
Idawati Karjadidjaja

Abstract

Anemia merupakan salah satu dari empat masalah gizi utama di Indonesia yang memiliki prevalensi cukup tinggi dan paling sering diakibatkan oleh defisiensi zat gizi, terutama zat besi. Anemia sangat rentan terjadi pada keadaan yang membutuhkan peningkatan kebutuhan zat gizi, seperti pada saat masa kehamilan. Selain turut berkontribusi pada jumlah angka kematian ibu (AKI), anemia juga memiliki dampak pada janin yang sedang dikandung, seperti terganggunya perkembangan fisik dan kognitif anak, meningkatkan morbiditas anak,dan berat badan lahir rendah (BBLR) yang merupakan berat neonatus <2500 gram. Tujuan studi ini untuk mengetahui adakah hubungan antara kejadian anemia pada saat masa kehamilan dengan kejadian BBLR. Studi ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan melalui data sekunder yaitu rekam medis. Responden berjumlah 100 orang perempuan yang melahirkan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur pada bulan Januari – Mei 2017. Pada hasil penelitian didapatkan bahwa adanya hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR dengan p-value = 0,00 dan nilai odd ratio = 39. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi responden yang mengalami anemia pada saat kehamilan dapat mempengaruhi berat bayi yang akan lahir. Oleh karena itu diharapkan petugas kesehatan untuk lebih aktif dalam memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai kejadian anemia sehingga dapat mengurangi jumlah BBLR.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Idawati Karjadidjaja, FK Universitas Tarumanagara

Bagian Ilmu Gizi

References

Hoffbrand AV, Pettit JE., Essential Hematology 5th, Blackwell Science Limited. Oxford, 2006

Mahan LK, Escott-Stump S. Krause’s Food and Nutrition Therapy. 12th ed. USA: Saunders Elsevier; 2008

WHO. The global prevalence of anaemia in 2011. Geneva: World Health Organization; 2015

Badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementrian kesehatan RI. Riset kesehatan dasar. Jakarta: Kementrian kesehatan RI. 2013.

World Health Organization. Micronutrient deficiencies. (cited 2016 September 27). Available from: http://www.who.int/ nutrition/topics/ida/en/

Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat Jenderal Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2015.

Dinkes DKI Jakarta. Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015. Jakarta; Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. 2016.

Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF. Nelson Textbook of Pediatrics. 18th ed. USA: Saunders Elsevier; 2007.

Aliyah I. Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Taraju Kabupaten Tasikmalaya 2015. Program studi DIII Kebidanan STIKes Mitra Kencana.

Simanjuntak NA. Hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Bada Pengelola Rumah Sakit Umum (BPRSU) Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu tahun 2008. Universitas Sumatera Utara..

Syifaurrahmah M, Yusrawati, Edward Z. Hubungan Anemia Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah pada Kehamilan Aterm di RSUD Achmad Darwis Suliki. Jurnal Kesehatan Andalas; 2016.

Suhartati S, Hestiyana N, Rahmawaty L. Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Tanta Kabupaten Tabalong Tahun 2016. Dinamika Kesehatan, Vol. 8 No. 1, Juli 2017.