Hubungan hipertensi terhadap kejadian infark miokard akut di RSUD Cengkareng

Main Article Content

Medwin Adrian Riyanto
David Dwi Ariwibowo

Abstract

Infark miokard merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Berbagai macam faktor menunjukan keterlibatannya dalam menimbulkan infark miokard, salah satu faktor utamanya adalah hipertensi. Oleh sebab itu, studi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara hipertensi dan infark miokard pada RSUD Cengkareng Jakarta Barat. Studi ini bersifat analitik cross-sectional yang dilakukan pada 200 responden. Pengumpulan data menggunakan metode random sampling. Data diambil dengan menggunakan data rekam medis pasien yang sesuai sampel lalu diolah dan dilakukan uji Chi-square. Dari studi ini ditemukan subyek dengan hipertensi sebesar 116 (58%) orang, subyek dengan infark miokard sebesar 99 (49,5%) orang, dan subyek hipertensi dengan infark miokard sebesar 77 (66,4%) orang. Dari penelitian ini ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara hipertensi terhadap infark miokard (p-value < 0,001). Responden yang memiliki riwayat hipertensi memiliki resiko 2,54 kali lebih besar (RR = 2,54) terkena infark miokard dibandingkan responden tanpa riwayat hipertensi.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

David Dwi Ariwibowo, FK Universitas Tarumanagara

Bagian Ilmu Penyakit Jantung dan Vaskular

References

Haryuni S, Hubungan antara berat badan dengan kejadian infark miokard akut pada pasien di ruang intesive coronary care RSUD Iskak Kabupaten Tulungagung. Care: Jurnal Ilmial Ilmu Kesehatan, 2015; 3 (3).

Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME). Findings from the Global Burden of Disease Study 2017. 2018. Available from: http://www.healthdata.org/sites/default/files/files/policy_report/2019/GBD_2017_Booklet.pdf

Balitbang Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI, 2013.

Zafari A. Mazier, Myocardial infraction. Medscape[cited on :8 Mei 2017,23:00]. 2017. Available from: http://emedicine.med scape.com/article/155919-overview#a6

Abduelkarem, A. Evaluation of risk factor in acute myocardial infarction patients admitted to the Coronary Care Unit. Tripoli Med Cent. 2012

Ariandiny M. Gambaran tekanan darah pada pasien sindrom koroner akut di rumah sakit khusus jantung Sumatera Barat tahun 2011-2012. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014:3(2):191-194. Diunduh dari: http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/85

Thendria T ,Lumban I ,Natalia D;Hubungan antara hipertensi dan penyakit arteri perifer berdasarkan nilai ankle brachial index;Pontianak ;vol. 2 no 1,April 2014

M B,Pangemanan J.A,Panda A.L;Hubungan derajat mekokok dengan kejadian infark miokard di RSUP Prof. Dr .R . D. Kandou; Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado; Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 2; Juli-Desember 2016;

M Gibran, Ardhianto P. Profil Faktor Risiko Atherosklerosis Pada kejadian Infark Miokard Akut dengan ST-Segmen Elevasi di RSUP DR Kariadi Semarang. Media Medika Muda.2015;4(4):849-858. Diunduh dari: http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/medico.

Faridah E N,Pangemanan J A,Rampengan S H;Gambaran profil lipid pada penderita sindrom koroner akut di RSUP. Prof .Dr .R.D .Kandou Periode Januari-September 2015;Menado.

Novriyanti I, Usnizar F, Irwan. Pengaruh lama hipertensi terhadap penyakit jantung koroner di poliklinik kardiologi RSUP. Dr. Mohammad Hoesin Palembang 2012. Jurnal Kedokteran Kesehatan. 2014;1(1): 55-60. Diunduh dari https://ejournal.unsri.ac.id/ index.php/jkk/article/view/2568

Ramandityo D. Hubungan Hipertensi dengan keparahan penyakit Jantung Koroner Berdasarkan Sullivan Vessel Score. UIN. 2016.

Carrick D, Haig C, Maznyczka A, Carberry J, Mangion K, Ahmed M. Hypertension, microvascular pathology, and prognosis After an acute myocardial infarction. hypertension. 2018; 72(3): 720-730. Available from: https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/HYPERTENSIONAHA.117.10786,