Distribusi prevalensi infeksi Plasmodium serta gambaran kepadatan parasit dan jumlah limfosit absolut pada penderita malaria di RSUD Kabupaten Manokwari periode Januari – Maret 2019

Main Article Content

Justhina Ensly Mosso
Chrismerry Song

Abstract

Malaria menjadi perhatian global karena tingginya angka mortalitas dan morbiditas, terutama pada kelompok berisiko tinggi di daerah endemis, termasuk di Manokwari, Papua Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan prevalensi infeksi Plasmodium serta kepadatan parasit dan jumlah limfosit pada penderita malaria di RSUD Manokwari. Penelitian deskriptif cross sectional ini terdiri dari data 100 sampel yang diperoleh dari rekam medis pasien periode Januari-Maret 2019. Dari 100 sampel penelitian didapatkan bahwa 52 (52%) pasien terinfeksi P. falciparum dan 42 (42%) pasien lainnya terinfeksi P. vivax. Pada 100 sampel, infeksi malaria paling banyak terjadi pada kelompok umur 26-45 tahun (44,23% P. falciparum, 37,5% P. vivax), dengan proporsi yang relatif sama antara laki-laki (52%) dan perempuan (48%). Rerata kepadatan parasit pada malaria falciparum adalah 1895 / µL darah dan pada malaria vivax 772/µL darah. Rerata jumlah limfosit pada infeksi P. falciparum adalah 2175/µL darah, sedangkan pada infeksi P. vivax adalah 2834/µL darah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa infeksi malaria di daerah ini terutama disebabkan oleh P. falciparum yang ditunjukkan dengan prevalensi infeksi P. falciparum yang lebih tinggi, disertai dengan kepadatan parasit yang lebih tinggi, serta rata-rata jumlah limfosit yang lebih tinggi pada infeksi P. falciparum dibandingkan dengan orang yang terinfeksi P. vivax.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Chrismerry Song, FK Universitas Tarumanagara

Bagian Parasitologi

References

WHO. Number of malaria cases. WHO. (cited 2020 May 22): Available from: http://www.who.int/gho/malaria/epidemic/cases/en/

Kementrian Kesehatan RI. Profil kesehatan Indonesia tahun 2017. Jakarta: Kemenkes RI; 2018.

Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat. Profil kesehatan Papua Barat tahun 2017. Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat; 2018.

Natalia T, Pondang VV. Malaria falciparum di RSUP Manado prof Dr.R.D. Kanudou, Sulawesi Utara diagnosa dini & penanganannya. Majalah Kedokteran Tropis Indonesia. 2008; 19(3): 33.

Mau F, Maulatsih. Perubahan jumlah limfosit pada penderita malaria falciparum dan vivax. Buletin Penelitian Kesehatan. 2017 (cited 2019 November 25); 45(2): 97–102: Available from: 10.22435/bpk.v45i2.6288. 97-102.

Sorontou Y. Ilmu malaria klinik dalam patologi dan gejala klinis malaria. Jakarta: ECG; 2013: 31-41.

Van Wolfswinkel ME, Vliegenthart-jongbloed K, Melo MDM, Wever PC, Mccall MB, Koelewijn R, et al. Predictive value of lymphocytopenia and the neutrophil-lymphocyte count ratio for severe imported malaria. 2013. (cited 2019 November 15); 12(101): Available from: https://doi.org/10. 1186/1475-2875-12-101.

Staf pengajar Departemen Parasitologi FKUI. Buku ajar parasitologi kedokteran. 4th ed. Sutanto I, Ismid Is, Sjarifudin PK, Sungkar S editors. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2008: 189-271.

Roussel M, Benard C, Sunnaram BL, Gerard D, Feuillard J, Fest T. WBC differential by flow cytometry: the first routine application in a large university hospital clinical laboratory. The American Society of Hematology. 2007 (cited 2019 December 15); 110(11): 3845: Available from: https://doi.org/10.1182/blood.V110.11.3845.3845.

Wahid AA, Purwaganda W. Perbandingan hasil pemeriksaan hitung jenis leukosit menggunakan metode manual dengan laser-based flowcytometry. Jurnal Kesehatan Rajawali. 2015; 5(9): 24–27.

Sakzabre D, Asiamah EA, Akorsu EE, Abaka-Yawson A, Dika ND, Kwasie DA, Ativi E, Tseyiboe C. Haematological profile of adults with malaria parasitaemia visiting the Volta Regional Hospital, Ghana. Advances in Hematology. 2020; 2020: 1–6.

Irawan H, Merry MS, Wuryaningsih YNS, Baskoro T. Profil Hematologik berdasarkan jenis Plasmodium pada pasien malaria rawat inap di RSK Lindimara, Sumba Timur. Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana. 2017; 2(2): 393-401.

Mayasari R, Andriyani D, Sitorus H. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian malaria di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. 2016; 44(1): 13-24.

Solikhah. Pola penyebaran penyakit malaria di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo DIY tahun 2009. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2012; 15(3): 213-222.

Ayomi I, Kawulur H, Widiyanti M, Hutapean HML, Rokhmad MF, Suebu M, Rahajo M, Wike I. Inkriminasi nyamuk Anopheles sebagai vektor malaria dan evaluasi kelambu LLINS di Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Bara. Jayapura; Balai Litbang Biomedis Papua; 2018.

Keven JB, Reimer L, Katusele M, Koimbu G, Vinit R, Vincent N, Thomsen E, Foran DR. Plasticity of host selection by malaria vector of Papua New Guinea. Parasites & Vector. 2017; 10(1): 95.

Walidiyati AT, Paulus AY, Djogo HMA. Hubungan perilaku penggunaan kelambu berinsektisida dengan kejadian malaria di Desa Rindi wilayah kerja Puskesmas Tanaraing Kabupaten. Sumba Timur. CHMK Applied Scientific Journal. 2019; 2(3): 93-7.

Ester, Thaha RM, Ishak H. Perilaku etnis Papua mengenai penyakit malaria di Kabupaten Nabire Papua. Makasar: Unhas; 2013.

Purwanti N. Pengetahuan komunitas Mooi dalam menanggulangi penyakit Malaria di kabupaten Sorong. Jurnal Noken. 2018; 3(1): 31.

Manandhar S, Bhusal CL, Ghimire U, Singh SP, Karmacharya DB, Dixit S. A study on relapse/re-Infection rate of Plasmodium vivax malaria and identification of the predominant genotype of P. vivax in two endemic districts of Nepal. Malaria Journal. 2013; 12(1): 324.

Mayasari R, Andriayani D, Sitorus H. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian malaria di Indonesia (Analisis lanjut riskesdas 2013). Buletin Penelitian Kesehatan. 2014; 44(1): 13-24.

You Y. Relasi gender patriaki dan dampaknya terhadap perempuan Hubula suku Dani, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Sosiohumaniora. 2019; 21(1): 65-77.

WHO Departement of Gender, Woman and Health. Gender, health and malaria. WHO; 2007

Center for Disease Control and Prevention. Malaria. (updated 2019 January 4; cited 2020 May 18). Available from: https://www.cdc. gov/malaria/about/disease.html.

White NJ. Malaria Parasite Clearance. Malaria Journal. 2017; 16(1): 194.

Susilawati, Sennang N, Naid T, Attamimi F. Kadar hemoglobin dan densitas parasit pada penderita malaria di Lombok Tengah. JST Kesehatan. 2013; 3(3): 298-304.

Avrina R, Risniati Y, Siswantoro H, Hasugian AR, Tjitra E, Delima. Hubungan kepadatan parasit dengan manifestasi klinis pada malaria Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. Media Litbang Kesehatan. 2011; 21(3): 119-26.

Kassa D, Petros B, Mesele T, Hailu E, Wolday D. Characterization of peripheral blood lymphocyte subsets in patients with acute Plasmodium falciparum and P. vivax malaria infections at Wonji Sugar Estate, Ethiopia. CVI. 2006; 13(3): 376–9.

Burel JG, Apte SH, McCarthy JS, Doolan DL. Plasmodium vivax but not Plasmodium falciparum blood stage infection in humans is associated with the expansion of CD82 T Cell population with cytotoxic potential. PLOS Neglected Tropical Disease. 2016; 10(12): 1-11