Hubungan antara HbA1c dengan laju filtrasi glomerulus pada pasien diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit swasta Jakarta Barat

Main Article Content

Jennefer Jennefer
Paskalis Andrew Gunawan

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia. Prevalensi DM diperkirakan akan meningkat hingga 592 juta orang di tahun 2035. DM tipe 2 merupakan bentuk paling umum dari penyakit ini, sekitar 90% dari kasus merupakan DM tipe 2. Menurut Sample Registration Survey (SRS) 2014, penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia adalah DM dengan komplikasi. Nefropati merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada DM tipe 2. Nefropati ditandai dengan penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG). LFG dapat diukur dari kadar serum kreatinin dengan menggunakan formula Chronic Kidney Disease Epidemiology Collaboration (CKD-EPI). Studi ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara HbA1c dengan LFG pada pasien DM tipe 2. Studi bersifat analitik dengan desain cross-sectional. Studi dilakukan di salah satu rumah sakit swasta Jakarta Barat dengan menggunakan 108 responden dari rekam medis pasien DM tipe 2. Data yang diambil yaitu hasil pemeriksaan kadar HbA1c dan serum kreatinin. Data dilakukan analisis bivariat dengan uji statistik Spearman untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara HbA1c dengan LFG pada pasien DM tipe 2. Hasil studi tidak ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara HbA1c dengan LFG (p value = 0,217), tetapi dari hasil tersebut ditemukan juga responden dengan kadar HbA1c yang tinggi lebih berisiko 1,04 kali mengalami penurunan LFG (PR = 1,04).

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Paskalis Andrew Gunawan, FK Universitas Tarumanagara

Bagian Ilmu Penyakit Dalam

References

Babikr WG, Alshahrani ASA, Hamid HGM, Abdelraheem HMK, Shalayel MHF. The correlation of HbA1c with body mass index and HDL-cholesterol in type 2 diabetic patients. Biomedical Research; 2016; 27(4):1280-3.

Widhiantara IG. Jurnal kesehatan: Penyebab diabetes. Vol 2; 2018.

Scully T. Diabetes in numbers. Fifth Edition. International Diabetes Federation; 2011.

Robertson JA, Gray CH, Baynes AH. Renal function in diabetic nephropathy. AMA Arch Intern Med; 1951; 87(4):570-82.

Daneman D. Early diabetes-related complications in adolescents: Risk factors and screening. Horm Res; 2005; 63(2):75-85.

Leslie C. Global standardization of HbA1c. Malaysian J Pathol; 2008; 30(2):67-71.

Zaman SB, Hossain N, Rahman AE, Islam S. Can glycated hemoglobin act as a reliable glycemic indicator in patients with diabetic chronic kidney disease. Medical Journal of Indonesia; 2017.

Chujo K, Shima K, Tada H, Oohashi T, Minakuchi, Kawashima S. Indicators for blood glucose control in diabetics with end-stage chronic renal disease: GHb vs glycated albumin (GA). The Journal of Medical Investigation; 2006.

Kuo IC, Lin HYH, Niu SW, Hwang DY, Lee JJ, Tsai JC et al. Glycated hemoglobin and outcomes in patients with advanced diabetic chronic kidney disease. Scientific Reports; 2016.

Babaliche P, Nadpara RA, Maldar A. Association between estimated glomerular filtration rate and microvascular complications in type II diabetes mellitus patients: A 1-year cross-sectional study. Journal of The National Medical Association; 2019.

Wirawan IMB, Aryana IS, Kuswardhani RT. Hubungan antara HbA1c dengan kejadian depresi pada pasien geriatrik. Jurnal Kedokteran Diponegoro; 2017.

Hu H, Hori A, Nishiura C, Sasaki N, Okazaki H, Nakagawa T et al. HbA1c, blood pressure, and lipid control in people with diabetes. Japan Epidemiology Collaboration on Occupational Health Study; 2016.

Meeme A, Kasozi H. Effect of glycaemic control on glomerular filtration rate in diabetes mellitus patient. African Health Science; 2009.

Sartika F, Purbayanti D, Safitri D. Gambaran laju filtrasi glomerulus pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Jurnal Surya Medika; 2018.

Rigalleau V, Lasseur C, Perlemoine C, Barthe N, Raffaitin C, Liu C. Estimation of glomerular filtration rate in diabetic subjects. Diabetes Care; 2005.

Gahung RY, Pandelaki K, Moeis ES. Hubungan kadar HbA1c dengan estimasi filtrasi glomerulus pada pasien DM tipe 2. Jurnal e-Clinic; 2016.

Hu W, Hao H, Yu W, Wu X, Zhou H. Association of elevated glycosylated hemoglobin A1c with hyperfiltration in a middle-aged and elderly Chinese population with prediabetes or newly diagnosed diabetes: A cross-sectional study. BMC Endocrine Disorders; 2015; 15(1):1-7.

Okada R, Wakai K, Naito M, Morita E, Kawai S, Yin G et al. Renal hyperfiltration in prediabetes confirmed by fasting plasma glucose and hemoglobin a1c. Renal Failure; 2012; 34(9):1084-90.

Ningrum VDA, Ikawati Z, Sadewa AH, Ikhsan MR. Kontrol glikemik dan prevalensi gagal ginjal kronik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di puskesmas wilayah provinsi DIY tahun 2015. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia; 2017.

Damara A. Hubungan nilai HbA1c dengan laju filtrasi glomerulus (LFG) pada pasien diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit umum daerah H. Abdul Moeloek. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Bandar Lampung; 2018.

Kundu SK, Biswas IB, Roy N, Basu N. Correlation of HbA1c with urinary ACR, eGFR and serum creatinine in type 2 diabetes mellitus. KPC Medical College & Hospital; 2016.

Kang SH, Jung DJ, Choi EW, Cho KH, Park JW, Do JY. HbA1c levels are associated with chronic kidney disease in a non-diabetic adult population: A nationwide survey (KNHANES 2011-2013). PLoS One; 2015; 10(12):1-11.

Delima D, Tjitra E. Faktor risiko penyakit ginjal kronik: Studi kasus kontrol di empat rumah sakit di Jakarta tahun 2014. Buletin Penelitian Kesehatan; 2017.

Tsukamoto Y, Jha V, Becker G, Chen HC, Perkovic V, Prodjosudjadi W et al. A challenge to chronic kidney disease in Asia: The report of the second Asian Forum of chronic kidney disease initiative. Nephrology (Carlton); 2010; 15(2):248-52.