Hubungan kebiasaan konsumsi makanan kariogenik terhadap prevalensi karies gigi pada anak SD Negeri 3 Fajar Mataram

Main Article Content

Agnes Rekawati
Frisca Frisca

Abstract

Karies gigi adalah penyakit yang terjadi pada rongga mulut dan gigi akibat demineralisasi jaringan keras gigi seperti dentin dan email. Prevalensi dental karies di Indonesia meningkat, dari 53.2% di tahun 2013 menjadi 57.6% di tahun 2018.  Karies gigi dapat disebabkan oleh satu atau beberapa faktor, salah satunya adalah mengonsumsi berlebihan makanan kariogenik.  Studi ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi karies gigi dan hubungannya dengan kebiasaan mengonsumsi makanan kariogenik.  Studi analitik observasional dengan desain potong lintang ini dilakukan pada 86 responden pelajar di Sekolah Dasar Negeri 3 Fajar Mataram. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan gigi.  Dari total 86 responden yang mengikuti studi ini didapatkan prevalensi karies gigi sebesar 55 (64%) responden dan 59 (68,6%) sering mengonsumsi makanan kariogenik (?3x seminggu). Dari 59 responden yang sering mengonsumsi makanan karioegenik, terdapat 44 (74,6%) responden yang mengalami karies gigi. Terdapat hubungan statistik bermakna antara frekuensi mengonsumsi makanan kariogenik dan prevalensi karies gigi (P=0,002).  Dari penelitian ini disarankan pentingnya membatasi konsumsi  makanan kariogenik untuk mencegah risiko karies gigi.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Frisca Frisca, FK Universitas Tarumanagara

Bagian Ilmu Gizi

References

Ramadhan A, Cholil, Sukmana BI. Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Angka Karies Gigi di SMPN1 Marabahan. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat.2016

Selwith RH, Ismail AI, Pitts NB. Dental Caries. The Lancet.2007

Dye BA, Evan GT, Li X. Dental Caries and Sealant Prevalence in Children and Adolescents in the United States. NCHS Data Brief. 2015

Badan penelitian dan pengembangan kesehatan. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2018.

Taringan R. Karies Gigi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2016

Sumini S, Amikasari B, Nurhayati D. Hubungan Konsumsi Makanan Manis dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Prasekolah di TK B RA Muslimat PSM Tegalrejo Desa Semen Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan. Jurnal Delima Harapan. 2014.

American Dental Association. Mouth healthy (online). 2016 (Diakses tanggal 7 April 2016). Available from: http://www.mouthhealthy.org

Arisman MB. Buku Ajar Ilmu Gizi. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC; 2010.

Worotitjan I, Mintjelungan Christy N, Gunawan Paulina. Pengalaman Karies Gigi serta Pola Makan dan Minum pada Anak Sekolah Dasar di Desa Kiawa Kecamatan Kawongkoan Utara. 2013. Diunduh dari: https://ejournal.unsrat.ac.id

Prasada IDGBD. Gambaran Perilaku Menggosok Gigi pada Siswa SD Kelas Satu dengan Karies Gigi di Wilayah Kerja Puskesmas Rendang Karangasem Bali. 2016. Diunduh dari: http://isainsmedis.id