Hubungan antara asupan serat dan cairan dengan konstipasi pada pengemudi bus PT GM Jakarta Juli 2018

Main Article Content

Irwan Surya Angkasa
Idawati Karjadidjaja

Abstract

Bertambahnya restoran-restoran cepat saji yang kurang dalam menyediakan menu sayur akan berdampak terhadap kesehatan. Salah satunya adalah konstipasi yang terjadi akibat kurangnya asupan serat dan cairan dalam pola makan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara asupan serat dan cairan dengan prevalensi konstipasi khususnya pada pengemudi. bus. Penelitian analitik potong lintang ini terdiri dari 155 responden yang secara non-random consecutive dari antara pengemudi bus PT GM, Jakarta. Informasi mengenai asupan serat dan cairan dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner frekuensi makanan. Prevalensi konstipasi ditentukan berdasarkan kriteria Roma III. Berdasarkan metode Chi-square, penelitian ini mendapatkan prevalensi konstipasi berhubungan dengan asupan serat (P=0,026) namun tidak berhubungan dengan asupan cairan (P=0,636). Penelitian ini menyarankan pentingnya asupan serat dan cairan dari asupan sehari-hari dalam pencegahan konstipasi.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Idawati Karjadidjaja, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Bagian Ilmu Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

References

Xinias I, Mavroudi A. Constipation in childhood. An update on evaluation and management. Hippokratia. 2015; (1): 11-19: available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4574579/

Bae SH. Diets for constipation. Pediatr Gastroenterol Hepatol Nutr. 2014 ; 17(4): 203–208: available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4291444/

Tamura et al. prevalence and self-recognition of chronic constipation: results of an internet survey. J Neurogastroenterol Motil. 2016; 22(4): 677–685: available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5056578/

Indonesian Society of Gastroenterology (ISG). National consensus on the management of constipation in Indonesia 2010.Jakarta: The Indonesian Society of Gastroenterology (ISG). 2011. Acta Med Indones 2011 Oct;43(4):267-74. [Last update: October 2011; accessed 2015 mey 19]. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22156361

Fock KM, Ang D, Hean PC. Heartburn and constipation: The Asian perspective. WGO. 2012; Vol. 17, Issue #2

Wulandari M. 2016. Hubungan antara asupan serat dengan kejadian konstipasi pada pekerja di PT. Tiga Serangkai Surakarta (skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2016

Oktaviana. 2013. Hubungan asupan serat dan faktor-faktor lain dengan konstipasi fungsional pada mahasiswi reguler gizi (skripsi). Depok

Yang et al. Effect of Dietary Fiber on Constipation: A Meta Analysis. World J Gastroenterol. 2012 Dec 28; 18(48): 7378–7383.

Notoatmodjo, S. 2004. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Raissa T. 2012. Asupan serat dan cairan, aktivitas fisik, serta gejala konstipasi pada usia lanjut skripsi fakultas ekologi manusia prodi gizi masyarakat. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2012

Saputra F, Marlenywati, Saleh I. 2016. hubungan antara asupan serat dan cairan (air putih) dengan kejadian konstipasi pada lansia (studi di wilayah kerja puskesmas Saigon kecamatan Pontianak Timur). Pontianak: Universitas Muhammadiyah Pontianak; 2016