Gambaran kepadatan tungau debu pada ruangan-ruangan Sekolah X Jakarta periode April - Juni 2018

Main Article Content

Ignatius Daniel Setyabudi
Chrismerry Song

Abstract

Tungau debu merupakan salah satu aero allergen yang dapat menyebabkan alergi pada manusia, baik pada dewasa maupun anak-anak. Tungau ini dapat ditemukan di berbagai tempat, baik di dalam maupun di luar ruangan. Studi deskriptif ini dilakukan untuk mengetahui kepadatan tungau debu yang ada pada seluruh ruangan sekolah X di Jakarta. Metode studi adalah cross-sectional, sampel diambil secara non-random sampling (accidental sampling). Besar sampel minimal adalah 138 sampel, dengan menggunakan rumus satu sampel tunggal untuk estimasi proporsi suatu populasi, namun total sampel yang diperoleh hanya 90 yang terdiri dari 25 ruangan SD, 25 Ruangan SMP, dan 40 Ruangan SMA. Sampel debu tiap ruangan diambil dengan menggunakan kuas lalu tungau diisolasi menggunakan corong berlese, selanjutnya diperiksa di bawah mikroskop cahaya. Berat total debu dari ruangan-ruangan di SD adalah 63.1 gram (rata-rata 2.49 gram) terbanyak di ruang kelas 23; di ruangan SMP adalah 104.81 gram (rata-rata 4.19 gram) terbanyak di ruang musik; dan di ruangan SMA adalah 160.1 gram (rata-rata 4.00 gram) terbanyak di perpustakaan. Tungau debu ditemukan pada 44 ruangan yang terdiri dari 6 ruangan di SD dengan total 10 tungau debu; 14 ruangan di SMP dengan total 98 tungau debu; 24 ruangan di SMA dengan total 182 tungau debu. Tungau debu terbanyak ditemukan di perpustakaan SMA (25 tungau). Rata-rata tungau debu per ruangan adalah 3.21 tungau.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Chrismerry Song, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

References

Abbas AK, Lichtman AH, Pillai S, Baker DL, Baker A. Basic immunology: function and disorders of the immune system. 5th. St. Louis, Missouri: Elsevier; 2016.

Bratawidjaja KG, Regaanis I. Alergi dasar. Edisi 1. Jakarta: Interna Publishing; 2009

Thomas WR, et al. Characterization and immunobiology of house dust mite allergens. Int Arch Immunol 2002;129:1-18. (cited 17 Nov). Available from: https://doi.org/10.1159 /000065179.

Abong JM, et al. Prevalence of allergic rhinitis in filipino adults based on national nutrition and health survey 2008. Asia Pac Allergy. 2012; 2(2):129-35 (cited 2017 Nov). Avaliable from: https://www.ncbi.nlm.nih. gov/pubmed/22701863

Subahar R, Widiastuti W, Aulung A. Prevalensi dan faktor risiko tungau debu rumah di pamulang dan pasar rebo. Jurnal Profesi Medika. 2017.

John DT, Petri WM Jr. Markell and Voge’s Medical Parasitology. 9th. St. Louis, Missouri: Elsevier; 2006

WHO: The Vector-Borne Human Infection of Europe. WHO Regional Office for Europe. Copenhagen (cited 2017 Nov). Available from: http://www.euro.who.int/__data/assets /pdf_file/0008/98765/e82481.pdf

Notoatmojo WH. Hubungan Pajanan Alergen Terhadap Kejadian Alergi pada Anak. Sub Bagian Alergi-Imunologi Bagian IKA. Semarang: Universitas Diponegoro, 2011.

Breving RF.R.De, et al. Tungau Debu Rumah yang Ditemukan di Kelurahan Perkamil Kecamatan Paal 2 Kota Manado. Manado: Universitas Sam Ratulangi, 2013.

Ponggalunggu WF, Pijoh VD, Wahongan GPJ. Jenis dan kepadatan tungau debu rumah pada beberapa habitat di rumah penderita penyakit alergi. Manado: Universitas Sam Ratulangi, 2015.

Mantu BG, Wahongan GPJ, Bernadus JB. Hubungan kepadatan tungau debu rumah dengan derajat rinitis alergi. Manado: Universitas Sam Ratulangi, 2016.

Crowther D,Horwood J, Baker N, Thomson D, Pretlove S, Ridley I, Oreszczyn T. House Dust Mite and Built Environment : A literature Review; 2000. Available from: https://www.academia.edu/16769958/House_Dust_Mites_and_the_Built_Environment_A_Literature_Review

Walangare KR, Tuda J, Runtuwene J. Tungau debu rumah di kelurahan taas kecamatan tikala kota manado. Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia Komisariat Manado. 2013.

Kauffman HF, Tamm M, Timmerman JA, Borger P. House dust mite major allergens Der p 1 and Der p 5 activate human airway-drived epithelial cells by protease-dependent and protease-independent mechanisms. Clin Mol Allerg. 2006;4-5.

Korsgaard J. House-dust mites and asthma. A riview on house-dust mites as a domestic risk factor for mite asthma. Department of Chest Diseases, Silkeborg County Hospital, Denmark. 1998;53(48Suppl):77-83

Bousquet J, Khaltaev N, et al. Allergic rhinitis and its impact on asthma (ARIA) 2008 update (in collaboration with the World Health Organization, GA(2)LEN and AllerGen). Pub Med. 2008; 63(suppl.86): 8-160.

Natalia D. Peranan Alergen Tungau Debu Rumah [Der p 1 dan Der p 2] dalam Reaksi Alergi. Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Tanjungpura. Kalimantan Barat. 2015.

Subahar R. Prevalensi dan faktor risiko tungau debu rumah di Pamulang (Tangerang) dan Pasar Rebo (Jakarta). Jakarta: Universitas Indonesia, 2016.

Qamariah N. Ragam jenis, distribusi dan kelimpahan tungau debu rumah pada wilayah permukiman di Bogor. Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2015.