Hubungan overweight dan obesitas terhadap hipertensi pada pengemudi bus antar kota PT GM Jakarta

Main Article Content

Claudya Angelin Te'ne
Idawati Karjadidjaja

Abstract

Pengemudi bus merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami obesitas. Tingginya prevalensi obesitas pada pengemudi bus disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingginya asupan makanan tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Obesitas merupakan salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit kronik tanpa gejala yang dapat menjadi faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara overweight dan obesitas terhadap kejadian hipertensi pada obesitas bus antar kota. Studi ini merupakan studi analitik dengan metode potong lintang. Pengambilan 166 sampel menggunakan consecutive non random sampling, dengan mengukur berat badan dan tinggi badan untuk memperoleh nilai IMT, lingkar pinggang serta tekanan darah. Sebanyak 25 (15%) responden menderita hipertensi, 87 (52.4%) responden dengan obesitas dan 92 (55.4%) responden dengan obesitas sentral. Hasil studi ini tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara overweight dan obesitas dengan hipertensi (p value 0.28). Tetapi secara epidemiologi, didapatkan orang dengan IMT overweight atau obesitas memiliki risiko menderita hipertensi sebesar 1,636 kali lebih besar dibandingkan orang dengan IMT normal. Selain itu, juga tidak terdapat hubungan antara obesitas sentral dengan hipertensi, (p value 0.69 ; PR 0.82).

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Idawati Karjadidjaja, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Bagian Ilmu Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

References

Foundation TH. Blood pressure. The heart foundation. [dikutip 15 November 2017]. Available from: https://www.heart foundation.org.au/your-heart/know-your-risks/blood-pressure

Couch SC, Krummel AD. Definition and clasification hypertension. In: Krause’s food & the nutrition care process, Mahan LK, Stump SE, Raymond JL, eds. Medical nutrition therapy for hypertension. 13 th ed. United States of America: Saunders; 2012.

WHO on hypertension. WHO. 2015 [dikutip 23 November 2017]. Available from: http://www.who.int/features/qa/82/en/index.html

High Blood Pressure. American Heart Association. 2013. Available from: https://www.heart.org/idc/groups/heart-public/@wcm/@sop/@smd/documents/downloadable/ucm_319587.pdf

Kesehatan D, RI KK. Riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2013; 3(5): 94-7.

Sulastri D, Elmatris E, Ramadhani R. Hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi pada masyarakat etnik minangkabau di kota Padang. 2012;36:188–201.

Sudikno S, Syarief H, Dwiriani CM, Riyadi H. Faktor risiko obesitas sentral pada orang dewasa umur 25-65 tahun di Indonesia (analisis data riset kesehatan dasar 2013)(risk factors central obesity in 25-65 years-old indonesia adults[analysis data of basic health research 2013]). 2015;38(2):111–20.

Latifah I, Bedah S, Indriyati T. Hubungan kegemukan berdasarkan indeks massa tubuh dengan hipertensi pada karyawan perusahaan catering ACS. 2013. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2014;50–61.

Rizkawati D. Indeks massa tubuh, lama bekeja, kebiasaan makan, dan gaya hidup hubungannya dengan hipertensi pada pramudi (pengemudi) bus transjakarta Tahun 2012. 2012;1–108.

WHO Raised blood pressure. WHO. [dikutip 23 November 2017]. Available from: http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/blood_pressure_prevalence_text/en/

Musbyarini K, Anwar F, Dwiriani CM. Gaya hidup dan status kesehatan sopir bus sumber alam di Kabupaten Purworejo, JAWA TENGAH. 2015;5(1):6–14.

Smolarek A de C, Dellagrana RA, Campos W de, Mascarenhas G. Overweight as hypertension risk prediction in bus drivers. Acta Sci. 2013;35:285–9

Amole IO. The The prevalence of abdominal obesity and hypertension amongst adults in Ogbomoso, Nigeria. Orig Res. 2011;1–5. 16.

Cavagioni LC, Pierin AMG. Hypertension and obesity among professional drivers who work transporting loads. Acta Paul Enferm. 2010;4:450–60.

Bell Kayce. Hypertension : the silent killer: Updated JNC-7 Guideline Recommendations. Alabama Pharmacy Association. 2015 (cited 2017 Desember 28)

Saryawati R. Faktor risiko kejadian hipertensi pada pekerja industri tekstil. 2008;1–104

Borle AL, Jadhao A. Prevalence and associated factors of hypertention among occupational bus drivers in Nagpur city, Central India - A Cross Sectional Study. Open Access J. 2015;6(2):423–8

Artiyaningrum B. Faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkendali pada penderita yang melakukan pemeriksaan Rrutin di puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Tahun 2014. Scietific Journal of Unnes 2015:42-7

Oyeniyi OS, Ajayi IO. Prevalence of hypertension and associated risk factor among interstate commercial drivers in Jabi Park Abuja. Int J Med Med Sci. Juli 2016;8:75–83

.Kautsar F, Syam A, Salam A. Obesitas, asupan natrium dan kalium terhadap tekanan darah. J MKMI. 2014 Desember;10:187–92.

Bhaktha G, Nayak BS. Relationship of caffeine with adiponectin and blood sugar levels in subjects with and without diabetes. J Clin Diagn Res. 2015;9(1):1–3