Uji fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak mentimun (Cucumis sativus)
Main Article Content
Abstract
Mentimun (Cucumis Sativus L) merupakan salah satu tumbuhan di Indonesia yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Dalam uji fitokimia, mentimun terdapat macam-macam senyawa aktif yaitu: steroid, terpenoid, alkaloid, fenolik, flavonoid, dan saponin. Senyawa aktif yang mungkin berperan dalam aktivitas antioksidan adalah flavonoid dan fenolik. Pengukuran aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan medote DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). hasil uji aktivitas antioksidan dengan konsentrasi 10, 30, 50, 70, 90 µg/mL mendapatkan IC50 sebesar 189,261 µg/mL. Berdasarkan hasil tersebut mentimun merupakan antioksidan, sehingga mentimun bagus digunakan dalam bentuk topikal yaitu krim untuk memutihkan kulit dan menghambat timbulnya jerawat.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
Werdhasari A. Peran antioksidan bagi kesehatan. Biotek medisiana Indonesia.2014Agu20;3:60-1. Dapat diunduh dari: http://webcache.googleuser content.com/search?q=cache:Q7337PJdliEJejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/jbmi/article/view/4203+&cd=2&hl=en&ct= clnk&client=safari
Santoso PS, Effendi C, Herawati L, Damayanti R. Pengaruh ketimun (Cucumis sativus) sebagai antioksidan terhadap perlindungan kerusuhan membrane sel akibat pemberian asap rokok. Penelitian medika eksakta. 2005 Apr 1;6:1-2. Dapat diunduh dari: http://journal.unair.ac.id/ downloadfullpapersmedika%20eksakta368eda26902full.pdf
Surtiningsih. Cantik dengan bahan alami. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2005.
Rohmatussolihat. Antioksidan penyelamat sel-sel tubuh. Biotrends. 2009; 4:8.Biotrends.2009;4:8. Dapat diunduh dari: http://terbitan.biotek.lipi.go.id/index.php/biotrends/article/view/18/pdf
Ware M. Cucumbers health benefits facts research. MNT since. 2016 Jul 6. http://terbitan.biotek.lipi.go.id/index.php/biotrends/article/view/18/pdf
Syamsu ES, Purwanto EN. Uji aktivitas perasan buah mentimun (Cucumis sativus L) sebagai biolarvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. Jurnal kimia mulawarman. 2014 Mei 2; 11: 70-2
Widyani CS, Sugiyanta, Sofiana KD. Pengaruh terapi kombinasi ekstrak etanol mentimun (Cucumis sativus) dan vidagliptin terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus wistar yang diinduksi alosan. E-jurnal pustaka kesehatan. 2015 Jan; 3(1): 14-7.
Hamidy MY, Safitri I, Inayah, Syafril D. Efek antimikroba esktrak metanol daun sapu jagad (Isotoma longifolia) terhadap Escherichia coli.J. Sains Tek. 2006 Aug; 12(1):91-96
Al-Ash’ary MN, Supriyanti FMT, Zackiyah. Penentuan pelarut terbaik dalam mengekstrasi senyawa bioaktif dari kulit batang Artocarpus heterophyllus. Jurnal sains dan teknologi kimia. 2010 Okt;1: 2.
Andayani R, Maimunah, Lisawati Y. Penentuan aktivitas antioksidan, kadar fenolat total dan likopen pada buah tomat (Solanum lycopersicum L). Jurnal sains dan teknologi farmasi. 2008; 13.
Yuhernita, Juniarti. Analisis senyawa metabolit sekunder dari ekstrak metanol daun surian yang berpotensi sebagai antioksidan. MAKARA Sains. 2011 Apr; 15(1): 48-52.
Ulfah SN. Formulasi dan evaluasi sediaan mikroemulsi ekstrak buah mentimun ( Cucumis sativus L) serta uji aktivitas antioksidan dengan metode diphenylpicrylhidrazil (skrispi). Repository.unisba.ac.id.
Mariska I. Metabolit sekunder: jalur pembentukan dan kegunaannya. Biogen. 13 Aug 2013; 1: 4
Santoso KP, Effendi C, Herawati L, Damayanti R. Pengaruh ketimun (Cucumis sativus) sebagai antioksidan terhadap perlindungan kerusuhan membran sel akibat pemberian asap rokok. Jurnal penelitian medika eksakta. 2005 Apr; 6(1): 1-5.
Akhtar N, Mehmood A, Khan BA, Mahmood T. Exploring cucumber extract for skin rejuvenation. African journal of biotchenology. 2011 Feb 4; 10(7): 1206-16
Maheswari RK, Mohan L, Malhotra J, Updhuay B. Invigorating Efficacy of Cucumis sativas for healthcare & radiance. International journal of chemistry and pharmaceutical sciences. 2014; 2(3): 737-744.