Hubungan massa lemak dengan keteraturan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Tarumanagara angkatan 2013
Main Article Content
Abstract
Siklus menstruasi adalah keadaan fisiologis yang akan dialami semua perempuan secara rutin dari awal masa pubertas hingga menurunnya masa kesuburan (menopause). Salah satu masalah terkait siklus menstruasi adalah ketidakteraturan siklus menstruasi yang dapat dipengaruhi beberapa faktor antara lain komposisi tubuh terutama massa lemak tubuh. Massa lemak mempunyai peran penting dalam sistem hormonal. Massa lemak (ML) memengaruhi kadar kolesterol yang merupakan prekursor hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain potong lintang dengan tujuan untuk mengetahui hubungan massa lemak dengan keteraturan siklus menstruasi. Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Tarumanagara dengan rentang waktu April-Mei 2016. Berdasarkan rumus analitik kategorik tidak berpasangan, didapakan besar sampel sebesar 66 subjek. Penilaian asupan makanan dan siklus menstruasi dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner serta pengukuran komposisi tubuh dilakukan menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 31,8% subjek mengalami ketidakteraturan siklus menstruasi, 57,6% subyek mempunyai ML dalam kategori lebih, 28,8% subjek termasuk dalam kategori normal dan 13,6% subjek dalam kategori kurang. Berdasarkan uji Chi-Square didapatkan hubungan antara massa lemak dengan keteraturan siklus menstruasi yang signifikan dengan p-value<0,05, di mana subyek dengan massa lemak berlebih mempunyai risiko sebesar 8,08 kali lebih besar mengalami ketidakteraturan siklus menstruasi. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa massa lemak mempunyai peran dalam ketidakteraturan siklus menstruasi.
Article Details
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
Ahmad B, Boschi-Pinto C, Lopez A, Murray C, Lozano R, Inoue M. GPE Discussion Paper Series: No.31. Age standardization of rates: a who new standard. World Health Organization 2001.
Felicia, Hutagaol E, Kundre R. ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 1. Februari 2015 : Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di PSIK FK Unsrat Manado. (updated 2015 Mar 14; cited 18 Nov 2015).
Population Reference Bureau. The World’s Youth 2013 Data Sheet. (cited 2015 Oct 14). Available from: http://www.prb.org/pdf13/youth-data-sheet-2013.pdf
National Cancer Institure. Web MD : Normal Menstruation Cycle. (updated 2014 March12;cited2015Aug2). Available from: http://www.webmd.com/women /tc/normal-menstrual-cycle-normal-menstrual-cycle
White, Cynthia D. U.S National Library of Medicine :Secondary Amenorrhea. (updated 2014 Nov 06; cited 2015 Aug 19). Available from : https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001219.htm
Dars S, Sayed K, Yousufzai Z. Relationship of menstrual irregularities to BMI and nutritional status in adolescent girls. Pak J Med Sci 2014;30(1):140-144. doi: http://dx.doi.org/10.12669/pjms.301.3949Davis J, Segars J. Menstruation and Menstrual Disorders : Anovulation. (updated 2009 May; cited 2015 Jul 27). Available from: http://www.glowm.com/section_view/heading/Menstruation%20and%20Menstrual%20Disorders:%20Anovulation/item/295
Wei S, Schmidt MD, Dwyer T, Norman RJ, Venn AJ. Obesity and Menstrual Irregularity:Associations With SHBG, Testosterone, and Insulin. Obesity 2009;17:1070–6
Dunaif A. Hyperandrogenic Anovulation (PCOS. PubMed. 1995 Jan 15(cited 2015 Jul 27). Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7825639
Whitney E, Rolfes SR. Energy Balance and Body Composition. Understanding Nutrition.13th ed. Canada: Wadsworth Cengage Learning;2013;8:241-5.
Danasu, R, Rajalakshmi, S, Mary Christina, A. A Study To Assess The Relationship Between Body Mass Index (BMI) And Menstrual Irregularities Among Adolescent Girls At Selected Nursing Colleges, Puducherry. International Journal of Information Research and Review, 2016;3:2725-9
Deborah SG, Priya DVS, Swamy CR. Prevalence of menstrual irregularities in correlation with body fat among students of selected colleges in a district of Tamil Nadu, India. Natl J Physiol Pharm Pharmacol 2017;7(7):740-743