Karakteristik kadar hidrasi kulit pada lansia di Panti Wreda Kristen Hana: Kajian terhadap pruritus
Main Article Content
Abstract
Penuaan ialah proses degenerasi yang dialami oleh semua makhluk hidup, termasuk manusia. Setiap bagian tubuh manusia akan mengalami penuaan, termasuk kulit. Kulit akan mengalami penurunan produksi sebum, produksi keringat dan fungsi sawar kulit seiring bertambahnya usia. Penurunan tersebut akan mengakibatkan terjadinya kulit kering atau Xerosis. Xerosis akan memicu terjadinya keluhan pruritus. Pruritus merupakan gejala kulit tersering yang dialami oleh lansia. Pruritus kronik yang tidak ditangani dengan baik, akan mengganggu kualitas hidup seseorang. Beberapa faktor lain seperti jumlah asupan cairan, mandi, kebiasaan penggunaan sabun mandi antiseptik, pajanan sinar matahari, penggunaan pelembab, penyakit sistemik dan penggunaan obat-obatan sistemik juga berpengaruh terhadap keluhan pruritus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kadar hidrasi kulit pada lansia yang mengalami pruritus dan tidak, yang selanjutnya diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian lainnya. Kadar hidrasi kulit diukur menggunakan korneometer. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain potong lintang. Sejumlah 79 lansia dari penghuni panti menjadi subjek penelitian. Kadar hidrasi kulit lansia yang mengalami pruritus lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak mengalami pruritus. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik dengan uji t tidak berpasangan (sig 2-Tailed<0,01) antara kadar hidrasi kulit kelompok lansia yang mengalami keluhan pruritus dan yang tidak mengalami keluhan pruritus, sehingga penggunaan pelembab dapat disarankan pada kulit lansia yang kering untuk mencegah dan mengurangi keluhan pruritus.
Article Details
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
Berger TG, Shive M, Harper GM. Pruritus in the Older Patient A Clinical Review. 2013. 310(22):2443–50.
Cohen KR, Frank J, Salbu RL, Israel I. Pruritus in the Elderly. 2012. 37(4):227–39.
Ständer S, Schafer I, Phan N. Q, Blome C, Herberger K, Heigel H, Augustin M. Prevalence of chronic pruritus in Germany: Results of a cross-sectional study
in a sample working population of 11,730. Dermatology. 2010. 221:229–235
Djuanda A, Hamzah M, Alsah S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed 5. 2007.
Fowler J. Understanding the Role of Natural Moisturizing Factor in Skin Hydration. 2012. 36–40.
Pusat data informasi Departemen Kesehatan Indonesia. Analisis Lansia di Indonesia. Pusdatin 2017. Available http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin
Michael JL, Carolyn S, Michael OK, Gil Y. (2016). Nocturnal Pruritus: The Battle for a Peaceful Night’s Sleep. Int. J. Mol. Sci., 17(3), 425.
Popkin BM, D’Anci KE, Rosenberg IH. Water, Hydration and Health. Nutr. Rev. 2010. 68(8). 439-58.
Iizaka S. Skin Hydration and Lifestyle-related Factors in Community-dwelling Older People. Arch. Gerontol. Geriatr. 2017. 72. 121-6.
Kulthanan K, Maneeprasopchoke P, Varothai S, et al. The pH of Antiseptic Cleansers. Asia. Pac. Allergy. 2014. 4(1). 32-6.
Diridollou S, de Rigal J, Querleux B, Leroy F, Holloway Barbosa V. Comparative study of the hydration of the stratum corneum between four ethnic groups: Influence of age. Int. J. Dermatol. 2007. 46 (1 Suppl). 11-4.
Wlaschek M, Tantcheva-Poor I, Naderi L, Ma W, Schneider LA, Razi-Wolf Z, et al. Solar UV irradiation and dermal photoaging. J. Photochem. Photobiol. B. 2001. 63(1-3). 41-51. Levin J, Miller R. A Guide to The Ingredients and Potential Benefits of Over-the-Counter Cleansers and Moisturizers for Rosacea Patients. J. Clin. Aesthet. Dermatol. 2011. 4(8). 31-49.
Loden M, von Scheele J, Michelson S. The Influence of A Humectant-rich Mixture on Normal Skin Barrier Function and On Once and Twice-Daily Treatment of Foot Xerosis: A Prospective, Randomized, Evaluator-Blind, Bilateral and Untreated-control Study. Skin Res. Technol. 2013. 19(4). 438-45.
Tarikci N, Kocaturk E, Gungor S, et al. Pruritus in Systemic Diseases: A Review of Etiological Factors and New Treatment Modalities. ScientificWorldJournal. 2015; 2015: 803752.
Cassano N, Tessari G, Vena GA, et al. Chronic Pruritus in the Absence of Specific Skin Disease: An Update on Patophysiology, Diagnosis, and Therapy. Am J Clin Dermatol. 2010 Des 1; 11(6): 399-411.
Beauregard S, Gilchrest BA. A survey of skin problems and skin care regimens in the elderly. Arch. Dermatol. 1987. 123(12). 1638–43.
Paul C, Maumus-Robert S., Mazereeuw-Hautier J., Guyen C.N., Saudez X., Schmitt A.M. Prevalence and Risk Factors for Xerosis in the Elderly: A Cross-Sectional Epidemiological Study in Primary Care. Dermatology. 2011. 223. 260–5