Efek perlindungan ekstrak buah maja (Aegle marmelos) pada paru tikus Sprague dawley terhadap stres oksidatif yang diinduksi hipoksia sistemik kronik
Main Article Content
Abstract
Paru-paru merupakan organ yang terpapar dengan berbagai macam zat yang dapat berpotensi memicu oksidan berlebihan dan menyebabkan stres oksidatif yang berujung timbulnya berbagai macam kelainan paru. Salah satu marker yang umum diperiksa bila terjadi oksidan berlebihan adalah malondialdehid (MDA). Untuk mengatasi oksidan yang berlebihan tubuh memiliki sistem antioksidan seperti GSH dan enzim katalase. Untuk membantu kerja antioksidan endogen, dapat diberikan antioksidan dari luar, seperti tanaman maja yang kaya akan fenolik dan falvonoid yang diketahui memiliki kemampuan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan memahami potensi buah maja sebagai antioksidan dengan model hewan coba yang diinduksi hipoksia sistemik sebagai sumber ROS. Penelitian ini merupakan eksperimental in vivo, menggunakan hewan percobaan tikus Sprague Dawley jantan yang dibagi dalam 8 kelompok (n=4), dan dibagi menjadi 2 group (dicekok ekstrak etanol buah maja (400mg/KgBB/hr, 14 hari) dan tidak dicekok). Tiap group dibagi menjadi 4 sub group (normoksia, hipoksia (O2 8%, N2 92%) selama 3, 7 dan 14 hari). Pada akhir masa percobaan, darah hewan coba diperiksa kadar malondialdehid (metode Wills ED), kadar glutation (metode Ellman), dan aktivitas spesifik katalase (metodde Mates). Hasil penelitian menunjukan terjadinya peningkatan kadar MDA dan penurunan kadar GSH serta aktivitas spesifik katalasse pada kelompok hipoksia bila dibandandingkan normoksia. Akan tetapi peningkatan MDA lebih rendah pada kelompok yang dicekok ekstrak buah maja bila dibandingkan yang tidak dicekok. Hal serupa terlihat pada GSH dan aktivitas spesifik katalase dimana kadarnya lebih tinggi pada kelompok yang dicekok ekstrak buah maja. Hal ini menunjukan bahwa ekstrak buah maja memiliki kemampuan antioksidan.
Article Details
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
Gutteridge JMC, Halliwell B. Free Radicals in Biology and Medicine. 4th ed. New York: Oxford University Press Inc.; 2007.
Bialas AJ, Sitarek P, Milkowska-Dyamnowska J, Piotrowski WJ, Górski P. The Role of Mitochondria and Oxidative/Antioxidative Imbalance in Pathobiology of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Oxidative Medicine and Cellular Longevity. 2016; 2016.
Villamena FA. Chemistry of Reactive Species. In: Villamena FA, editor. Molecular Basis of Oxidative Stress. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc; 2013.
Espinosa-Diez et al. Antioxidant responses and cellular adjustments to oxidative stress (Review article). Redox Biology 6; 2015: 183–97.
Birben et al. Oxidative stress and antioxidant defense. World Allergy Organ J. 2012; 5(1): 9–19. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/ PMC3488923/9-11
Khoubnasabjafari et al. Reliability of malondialdehyde as a biomarker of oxidative stress in psychological disorders. Bioimpacts. 2015; 5(3): 123–127. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4597159/
Kabel, Ahmed M. Free radicals and antioxidants: role of enzymes and nutrition. World Journal of Nutrition and Health, 2014; 2(3): 35-38. Available from: http://pubs.sciepub.com/jnh/2/3/2
Nimse S, Pal D. Free Radicals, Natural Antioxidants, and Their Reaction Mechanism. 2015. Available from: http://pubs.rsc.org/en/content/articlehtml/2015/ra/c4ra13315c
Vanitha R, Sahana N, Asna U. Antioxidant Activity of Aegle marmelos and Psidium guajava Leaves. Int. J. Med. Arom. Plants. 2012;2(1): 155-160.
Charoensiddhi S, Anprung P. Bioactive Compounds and Volatile Compounds of Thai Bael Fruit (Aegle marmelos (L.) Correa) as a Valuable Source for Functional Food Ingredients. International Food Research Journal. 2008;15(3): 287-295.
Ho E, Galougahi K, Liu C, Bhindi R, Figtree G. Biological markers of oxidative stress: Application to cardiovascular research and practice. Redox Biology. 2013;1:483-91
Marwan, Widjajanto E, Karyono S. Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Jinten Hitam (Nigella sativa) Terhadap Kadar GSH, MDA, Jumlah Serta Fungsi Sel Makrofag Alveolar Paru Tikus Wistar yang Dipapar Asap Rokok Kronis. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 2005; 21(3).
Cao C; Leng Y; Lui X; Yi Y; Li P; Kufe D. Catalase Is Regulated by Ubiquitination and Proteosomal Degradation. Role of the c-Abl and Arg Tyrosine Kinases. Biochemistry. 2003; 42(35): 10348-53.
Bouayed J, Bohn T. Exogenous Antioxidants—Double-Edged Swords in Cellular Redox State: Health Beneficial Effects at Physiologic Doses versus Deleterious Effects at High Doses. Oxidative Medicine and Cellular Longevity. 2010; 3(4).