Tingkat pengetahuan ibu dalam pencegahan diare balita di Wilayah Puskesmas Malanu Kota Sorong
Main Article Content
Abstract
Kasus balita yang umum menjadi masalah kesehatan di dunia ialah diare, dengan prevalensi yang tinggi di Indonesia. Diare ditakutkan dapat menimbulkan dehidrasi dan malnutrisi. Pencegahan penyakit ini harus didukung dengan tingkat pengetahuan pengasuh balita. Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu dan tindakan pencegahan yang dilakukan terhadap ibu balita di Puskesmas Malanu, Kota Sorong. Studi ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Pemilihan 197 ibu dengan balita di wilayah kerja Puskesmas Malanu menggunakan teknik consecutive non-random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan ibu mengenai diare dan pencegahannya. Hasil studi menunjukkan bahwa 66,5% ibu berpengetahuan baik tentang diare dan 82,2% ibu melakukan tindakan pencegahan yang baik, seperti menjaga kebersihan dan memberikan ASI eksklusif. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square membuktikan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan ibu dan tindakan pencegahan diare (p-value=0,00001). Pengetahuan yang lebih baik mengenai diare berhubungan dengan tindakan pencegahan yang lebih efektif (PRR = 4,33). Penyuluhan mengenai pencegahan diare harus terus ditingkatkan, khususnya melalui puskesmas dan kader kesehatan, agar ibu lebih memahami cara mencegah diare.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kemenkes RI; 2021.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Diare di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI; 2022.
3. Suhartanto A, Kusrini, Henderi. Decision support system untuk penilaian kinerja guru dengan metode profile matching,” Jurnal Komputer Terapan. 2016;2(2):149-58.
4. Utami N, Luthfiana N. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Anak. Majority. 2016;5(4):101-6.
5. Sumampouw O, Soemarno, Andarini S, Wahyuni ES. Diare Balita. Yogyakarta: CV Budi Utama; 2017:1–31.
6. Maria Y. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita Usia 12-48 Bulan Di Puskesmas Periuk Jaya Tangerang Tahun 2018 [Thesis]. Jakarta: Universitas Esa Unggul; 2019.
7. Nurafni S, Tampoliu MKK, Sunarya NA. Tingkat pengetahuan ibu tentang swamedikasi diare pada balita di Posyandu Desa Karang Asem Timur Kecamatan Citeureup. Jurnal Farmapedia. 2024:2(1):10-4.
8. Wantoro A, Syarif A, Muludi K, Berawi KN. Penerapan logika fuzzy dan profile matching pada teknologi informasi kesesuaian antibiotik berdasarkan diare akut anak. SENASTER" Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan. 2020;1(1):[7p].
9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2022.
10. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.
11. Salmi NYP. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Manajemen Laktasi dengan Pemberian ASI Eksklusif [Skripsi]. Madura: STIKes Ngudia Husada Madura; 2020.
12. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.
13. Oktavianisya N, Yasin Z, Aliftitah S. Kejadian Diare pada Balita dan Faktor Risikonya. Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram. 2023;13(2):66–75.
14. World Health Organization (WHO). Diarrhoeal disease. Geneva: WHO; 2024. Available from: https://www.who.int/ news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease
15. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Air Susu Ibu dan Kekebalan Tubuh. Jakarta: IDAI; 2013. Available from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-kekebalan-tubuh
16. Lestari K. Gambaran Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis Tahun 2024. Ciamis: Prodi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh. 2024
17. Anbhuselvam, Vidya Lakshmi, I. Putu Gede Karyana, and Ni Putu Siadi Purniti. Implementasi lintas diare dan penggunaan obat antidiare pada anak dengan diare. Intisari Sains Medis. 2019;10(3):817-20.
18. Thanniel M. Gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita di Kota Medan tahun 2020 [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2021.
19. Anggraeni RP. Pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tentang diare pada ibu yang mempunyai balita di wilayah kerja Puskesmas Sei Selincah Palembang. Jurnal Aisyiyah Medika. 2018;2(1):1–8.
20. Dewi EK, Emilia E, Erli M, Harahap NS, Marhamah. Hubungan pengetahuan ibu tentang diare dan pola asuh ibu dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Rejo. Sport Nutr J. 2022;4(1):20–36.
21. Sudirman AA, Ali L. Hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada anak usia 2–5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Momalia Kab. Bolsel 2016. Zaitun (Jurnal Ilmu Kesehatan). 2021;4(2):[7p].

