Keterkaitan berat badan dan perkembangan motorik kasar pada anak balita di Puskesmas Kelapa Gading
Article Sidebar
Read Counter : 3
Download : 1
Main Article Content
Abstract
Gangguan perkembangan pada anak bawah 5 tahun (balita), terutama dalam hal kemampuan motorik, memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan mereka dan berat badan anak telah terbukti memiliki peran dalam proses tersebut. Hasil pemeriksaan perkembangan pada beberapa anak yang memiliki berat badan kurang dan stunting didapatkan banyak yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasar. Studi ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara berat badan dan perkembangan motorik kasar anak balita di Puskesmas Kelapa Gading menggunakan growth chart WHO dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Berdasarkan data yang diperoleh dari rekam medis 357 anak, sebesar 95,8% (319 dari 333) balita dengan berat badan yang baik memiliki perkembangan motorik kasar yang sesuai, sedangkan 45,83% (11 dari 24) balita dengan berat badan kurang memiliki perkembangan motorik kasar yang menyimpang. Hasil uji statistik didapatkan terdapat hubungan signifikan antara berat badan dengan perkembangan motorik kasar (nilai p = 0,00001; PRR = 10,9) Hasil ini memberi gambaran pentingnya berat badan bagi perkembangan motorik kasar anak sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan berat badan anak balita ialah dengan pemberian makanan bergizi, pemberian informasi dan edukasi kepada orangtua mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak balita.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
1. Makhmudah S, Anggraini FS, Amalia A. Perkembangan Motorik AUD. Jakarta: Guepedia. 2020.
2. Ananditha AC. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Toodler. Jurnal Keperawatan Muhammadiya. 2017;2(1):108-17.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2018 [Internet]. 2019. Tersedia dari: https://repository. badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan%20Riskesdas%202018%20Nasional.pdf.
4. Suwarba IGN, Widodo DP, Handryastuti RAS. Profil Klinis dan Etiologi Pasien Keterlambatan Perkembangan Global di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Sari Pediatri. 2008;10(4):255-61.
5. Nardina EA, Astuti ED, Suryana, Hapsari W, Hasanah LN, Mariyana R, dkk. Tumbuh kembang anak. Yogyakarta: Yayasan Kita Menulis; 2021
6. Development Initiatives. 2021 Global Nutrition Report: The state of global nutrition [Internet]. Bristol (UK): Development Initiatives; 2021. Available from: https://globalnutritionreport.org/ reports/2021-global-nutrition-report/
7. Global Nutrition Report. Indonesia Nutrition Profile [Internet]. Bristol (UK): Development Initiatives; 2024. Available from: https://globalnutritionreport.org /resources/nutrition-profiles/asia/south-eastern-asia/indonesia/
8. Global Nutrition Report. South-Eastern Asia Nutrition Profile [Internet]. Bristol (UK): Development Initiatives; 2024. Available from: https://globalnutritionreport.org /resources/nutrition-profiles/asia/south-eastern-asia/
9. Fitriari TR, Suryawan A, Sulistiawati. Pengaruh status gizi terhadap motorik kasar anak usia pra-sekolah. Indonesia Midwifery and Health Sciences Journal. 2021;5(4):417-23.
10. Zulkarnaen. The Influence of Nutritional Status on Gross and Fine Motor Skills Development in Early Childhood. Asian Social Science. 2019;15(5):75-82.
11. Saczuk J, Wasiluk A, Chaliburda I. Physical fitness and motor skills of five-year-olds with different weight-height proportions. 2024;31(1):38-42.
12. Yuningsih, Sari AI, Zannah AN, Handayani R. The Relationship Between Nutritional Status And The Development Of Children Aged 4-60 Months . Jurnal Kesehatan Dr. Soebandi. 2024;12(2):89–96.
13. Ihza SEF, Pangestuti DR, Asna AF, Lisnawati N. Status Gizi dan Perkembangan Motorik Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Pertanian Kabupaten Semarang. Amerta Nutrition. 2024:8(2):199-205.
14. Barros WAM, da Silva KG, Silva RKP, da Silva Souza AP, da Silva ABJ, Silva MRM, et al. Effects of overweight/obesity on motor performance in children: A systematic review. Front endocrinol (Lausanne):2022:12:759165.
15. Choirunnisa M, Widyaningsih TS, Iyanto A. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Anak Usia 1- 5 Tahun Di Posyandu Dukuh Mudal Rw 004 Kecamatan Pamotan Rembang. Jurnal Ners Widya Husada. 2016;3(2):1-10.
16. Hasdianah, Siyoto S, Peristyowati Y. Gizi pemanfaatan gizi, diet, dan obesitas. Yogyakarta: Nuha Medika; 2014.