Pengaruh derajat merokok terhadap saturasi oksigen pada sopir dan kernet PT. Catur Putra Manunggal

Main Article Content

Richel Audric S
Hadisono

Abstract

Pajanan asap rokok yang terhirup ke dalam paru berkontribusi terhadap perubahan fungsi fisiologis berbagai organ. Asap rokok mengandung karbon monoksida yang memiliki daya ikat sekitar 300 kali lebih besar terhadap hemoglobin, sehingga secara kompetitif bersaing dengan oksigen, sehingga dalam jumlah sedikit saja karbon monoksida dapat mengurangi kemampuan hemoglobin dalam pengangkutan oksigen. Studi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara derajat merokok dengan saturasi oksigen pada sopir dan kernet di PT. Catur Putra Manunggal. Desain studi ialah analitik dengan pendekatan potong lintang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 95 perokok aktif berusia 20-50 tahun yang bekerja sebagai sopir dan kernet di PT. Catur Putra Manunggal. Ukuran sampel ditentukan berdasarkan rumus korelasi dan analisis data dilakukan menggunakan analisis Somers’ d. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh langsung melalui kuesioner Indeks Brinkman dan pulse oximetry. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar responden perokok berat (49.4%), memiliki rentang usia 40-50 tahun (54.7%), lama merokok 25-36 tahun (43.2%), jumlah rokok > 20 batang (50.5%), serta memiliki saturasi oksigen 95-100% atau normal (84.2%). Terdapat hubungan yang signifikan secara statistic (p-value < 0.05) antara derajat merokok dengan saturasi oksigen pada sopir dan kernet di PT. Catur Putra Manunggal dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0.254 yang menunjukkan korelasi negatif dengan kekuatan sedang.

Article Details

Section
Artikel Asli

References

1. World Health Organization. Pulse Oximetry Training Manual [Internet]. Geneva: WHO; 2011. Available from: https://cdn.who.int/media/docs/default-source/patient-safety/pulse-oximetry/who-ps-pulse-oxymetry-training-manual-en.pdf?sfvrsn=322cb7ae_6

2. Hartono RK, Meirawan RF, Nurhasana R, Dartanto T. Densitas dan Aksesibilitas Rokok Batangan Anak Usia Sekolah di DKI Jakarta: Gambaran dan kebijakan pengendalian. Depok: Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI); 2021.

3. Badan Pusat Statistik (BPS). Persentase Merokok Pada Penduduk Umur ≥ 15 Tahun Menurut Provinsi - Tabel Statistik [Internet]. Jakarta: BPS; 2025. Available from: https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTQzNSMy/presentase-merokok-pada-penduduk-umur-15-tahun-menurut-provinsi.html

4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kandungan Dalam Sebatang Rokok - Bagian 2 [Internet]. Jakarta: P2PTM KEMENKES RI; 2018. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/infografhic/kandungan-dalam-sebatang-rokok-bagian-2

5. Hall JE, Hall ME. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology. 14th ed. Philadelphia (PA): Elsevier; 2021.

6. Dunning MB, Fischbach FT. A Manual of Laboratory and Diagnostic Tests. Philadelphia (PA): Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins.

7. Sanga L, Purba L, Harefa N. Pengaruh kandungan oksigen udara sekolah terhadap konsentrasi belajar siswa. Jurnal EduMat Sains. 2020;4(2):169–82.

8. Nurdiena I, Krianto T, Rachmawati F, Lestari P, Darwati. Determinan perilaku merokok pada sopir angkutan umum Terminal Depok Kota Depok tahun 2024. INNOVATIVE. 2024;4(6):145–60.

9. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Workplace Carbon Monoxide Hazards [Internet]. Atlanta: CDC; 2018. Available from: https://www.cdc.gov/niosh/carbon-monoxide/about/index.html

10. Azmi U. Hubungan perokok aktif pada remaja dengan kadar saturasi oksigen dalam darah [Skripsi]. Madura: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada; 2022.

11. Kodir K, Margiyati M. Hubungan derajat merokok dengan saturasi oksigen pada mahasiswa Akper Kesdam IV/Diponegoro Semarang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana. 2022;3(2):16–20.

12. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Panduan Umum Praktis Klinis Penyakit Paru dan Pernafasan. Edisi ke-1. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; 2021.

13. Chen S, Yang S, Wang S, Li H, Li R, Li H, et al. Smoking cessation and mortality risk reduction in older adults with long-term smoking history. BMC Public Health. 2024;24:2821.

14. Sudaryanto WT. Hubungan antara derajat merokok aktif, ringan, sedang dan berat dengan kadar saturasi oksigen dalam darah (SpO2). Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan. 2017;6(1):51-61.

15. Pane AHZ, Lestari IC, Sulistiasari R, Veronica S. Hubungan derajat merokok dengan saturasi oksigen pada perokok di Kecamatan Medan Johor. Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik). 2024;7(1):15-23.

16. Destanta DS, Setiawati E, Isma R. Pengaruh latihan deep breathing terhadap saturasi oksigen pada perokok aktif. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2019;8(1):142–7.

17. Ahmed MH, Ghatge MS, Safo MK. Hemoglobin: structure, function and allostery. Subcell Biochem. 2020;94:345-82.