Analisis kadar vitamin D dengan kekuatan genggaman tangan sebagai penanda sarkopenia pada lansia di Panti Wreda Bina Bhakti Pamulang

Isi Artikel Utama

Valentino Gilbert Lumintang
Alexander Halim Santoso

Abstrak

Sarkopenia ialah kondisi yang ditandai dengan penurunan massa dan fungsi otot yang umum terjadi pada lanjut usia (lansia). Pengukuran kekuatan genggaman tangan merupakan salah satu pengukuran untuk mendeteksi sarkopenia. Vitamin D memiliki peran penting dalam fungsi otot melalui rangkaian mekanisme yang menyebabkan terjadinya sintesis protein otot. Tujuan studi ini ialah untuk mengetahui korelasi antara kadar vitamin D dengan kekuatan genggaman tangan sebagai pengukur sarkopenia pada lansia. Studi ini menggunakan desain cross-sectional pada 82 subjek yang berusia ≥ 60 tahun dengan metode total sampling di Panti Wreda Bina Bhakti Pamulang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kadar vitamin D (25(OH)D) diukur menggunakan metode Enzyme-linked Immunosorbent Assay (ELISA) pada darah vena yang diambil. Kekuatan genggaman tangan diukur menggunakan alat handgrip dynamometer. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS dengan uji spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif lemah antara kadar vitamin D dan kekuatan genggaman tangan dengan nilai p-=0,035 dan nilai r=0,233. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa kekuatan genggaman tangan dapat dijadikan sebagai pengukur sarkopenia sederhana untuk menilai terjadinya sarkopenia pada lansia sehingga dimungkinkan untuk dilakukannya intervensi dini.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel Asli

Referensi

1. Sayer AA, Cruz-Jentoft A. Sarcopenia definition, diagnosis and treatment: consensus is growing. Age Ageing. 2022;51(10):1–5.

2. Chen LK, Woo J, Assantachai P, Auyeung TW, Chou MY, Iijima K, et al. Asian Working Group for Sarcopenia: 2019 Consensus Update on Sarcopenia Diagnosis and Treatment. J Am Med Dir Assoc. 2020;21(3):300-7.

3. Uchitomi R, Oyabu M, Kamei Y. Vitamin D and Sarcopenia: Potential of Vitamin D Supplementation in Sarcopenia Prevention and Treatment. Nutrients. 2020;12(10):3189.

4. Cruz-Jentoft AJ, Bahat G, Bauer J, Boirie Y, Bruyère O, Cederholm T, et al. Sarcopenia: revised European consensus on definition and diagnosis. Age Ageing. 2019;48(1):16–31.

5. Harimurti K, Setiati S, Soejono CH, Aryana IGPS, Sunarti S, Budiningsih F, et al. Sarcopenia in a Multiethnic State: A Cross-Sectional Data Analysis of Multicentre Indonesia Longitudinal Aging Study. Acta Med Indones. 2023;55(1):61–9

6. Njoto EN, Aryana IGPS. Sarkopenia pada Lanjut Usia: Patogenesis, Diagnosis dan Tata Laksana. J Penyakit Dalam Indones. 2023;10(3):164-73.

7. Du Y, Wang X, Xie H, Zheng S, Wu X, Zhu X, et al. Sex differences in the prevalence and adverse outcomes of sarcopenia and sarcopenic obesity in community dwelling elderly in East China using the AWGS criteria. BMC Endocr Disord. 2019;19(1):1–11.

8. Konopka AR, Douglass MD, Kaminsky LA, Jemiolo B, Trappe TA, Trappe S, et al. Molecular Adaptations to Aerobic Exercise Training in Skeletal Muscle of Older Women. Journals Gerontol Ser A Biol Sci Med Sci. 2010;65A(11):1201–7.

9. Caniago MR, Ngestiningsih D, Fulyani F. Hubungan Antara Kadar Vitamin D Dengan Kekuatan. Kedokt Diponerogo. 2019;8(1):300–12.

10. Aiello G, Lombardo M, Baldelli S. Exploring Vitamin D Synthesis and Function in Cardiovascular Health: A Narrative Review. Appl Sci [Internet]. 2024;14(11):4339.

11. Dwimartutie N, Setiati S, Tamin TZ, Prijanti AR, Harahap AR, Purnamasari D, et al. Vitamin D Levels in Pre-frail Older Adults and Its Correlation with Hand Grip Strength. Acta Med Indones. 2023;55(2):172–9.

12. Shin HE, Kim M, Won CW. Differences in Characteristics between Older Adults Meeting Criteria for Sarcopenia and Possible Sarcopenia: From Research to Primary Care. Int J Environ Res Public Health. 2022;19(7):4312.

13. Petersen AMW, Magkos F, Atherton P, Selby A, Smith K, Rennie MJ, et al. Smoking impairs muscle protein synthesis and increases the expression of myostatin and MAFbx in muscle. Am J Physiol Metab. 2007;293(3):843–8.

14. Matthias Wacker and, Michaela F. Holick. Sunlight and Vitamin D - A global perspective for health. Dermatoendocrinol. 2013;5(1):211–7.

15. Setiati S. Pengaruh Pajanan Sinar Ultraviolet B Bersumber dari Sinar Matahari terhadap Konsentrasi Vitamin D (25(OH)D) dan Hormon Paratiroit pada Perempuan Usia Lanjut Indonesia. Kesmas Natl Public Heal J. 2008;2(4):147-53.

16. Ceglia L. Vitamin D and its role in skeletal muscle. Curr Opin Clin Nutr Metab Care. 2009;12(6):628–33.

17. Sirajudeen S, Shah I, Al Menhali A. A Narrative Role of Vitamin D and Its Receptor: With Current Evidence on the Gastric Tissues. Int J Mol Sci. 2019;20(15):3832.

18. Voltan G, Cannito M, Ferrarese M, Ceccato F, Camozzi V. Vitamin D: An Overview of Gene Regulation, Ranging from Metabolism to Genomic Effects. Genes (Basel). 2023;14(9):1691.

19. Sørensen OH, Lund B, Saltin B, Lund B, Andersen RB, Hjorth L, et al. Myopathy in Bone Loss of Ageing: Improvement by Treatment with 1α-hydroxycholecalciferol and Calcium. Clin Sci. 1979;56(2):157–61.

20. De Boland AR, Boland RL. Non-genomic signal transduction pathway of vitamin D in muscle. Cell Signal. 1994;6(7):717–24.

21. Ganimusa I, Chew E, Lu EMC. Vitamin D Deficiency, Chronic Kidney Disease and Periodontitis. Medicina (B Aires). 2024;60(3):420.

22. Goh VHH, Hart WG. Associations of physical exercise as a lifestyle habit with lean and fat body mass and handgrip strength and age in Asian men. Aging Male. 2014;17(3):131–5.