Asupan makanan dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Main Article Content
Abstract
Sarapan merupakan makanan pertama di pagi hari mulai pukul 06.00 hingga 10.00. Sarapan memiliki peranan penting terhadap proses belajar mengajar dan berfungsi memberikan nutrisi bagi otak. Melewatkan sarapan pagi yang berarti perut dalam keadaan kosong akan berdampak negatif terhadap fungsi kognitif karena berkurangnya konsentrasi selama kegiatan pembelajaran. Tujuan dilakukan studi ialah untuk mengetahui pengaruh asupan sarapan terhadap tingkat konsentrasi pada mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara. Studi ini menggunakan desain penelitian potong lintang, dengan jumlah sampel 158 orang. Cara pengumpulan data dilakukan dengan pengisian lembar kuesioner data identitas, food recall, symbol digit test, serta pengukuran tinggi badan dan berat, kemudian data tersebut akan dianalisis melalui perangkat lunak SPSS. Analisis penelitian menunjukkan sebagian besar responden (76 orang; 75,2%) yang melakukan sarapan memiliki tingkat konsentrasi baik dibandingkan responden yang tidak sarapan. Uji analisis chi-square menunjukkan hubungan bermakna antara sarapan pagi dan tingkat konsentrasi belajar (nilai p<0,05). Nilai Prevalence Rate Ratio sebesar 7,054 menunjukkan responden yang tidak melewatkan sarapan berpotensi 7,054 kali lipat lebih besar terhadap tingkat konsentrasi baik dibandingkan responden yang melewatkan sarapan. Kesimpulan dari studi ini ialah melakukan sarapan akan memengaruhi konsentrasi belajar pada mahasiswa Kedokteran Universitas Tarumanagara.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
1. Paling S, Sari R, Bakar RM, Yhani PCC, Mukandar S, Lidiawati L, et al. Belajar dan pembelajaran. Medan: PT Mifandi Mandiri Digital; 2023.
2. Rahmayani D. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta; Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; 2017.
3. Abdullah M, Khurram K, Asim A, Naveed E, Abbas M, Raja HZ, et al. Impact of Breakfast Consumption and Sleep Habits on Morning Attention and Concentration Among Health Professional Students. Cureus. 2024;16(9):e69592.
4. Ferrer-Cascales R, Sánchez-SanSegundo M, Ruiz-Robledillo N, Albaladejo-Blázquez N, Laguna-Pérez A, Zaragoza-Martí A. Eat or Skip Breakfast? The Important Role of Breakfast Quality for Health-Related Quality of Life, Stress and Depression in Spanish Adolescents. Int J Environ Res Public Health. 2018;15(8):1781.
5. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.
6. Salsabila PS, Nareswari S. Pengaruh Sarapan terhadap Konsentrasi Belajar. Medula. 2023;13(1):146-50.
7. Sholihah Q, Kuncoro W, Suwandi SP. Analysis of the Effect of Breakfast on Concentration Levels and Student Achievement. Int J Innov Creat Change. 2019;7(9):321-38.
8. Asil E, Surucuoglu MS, Cakiroglu FP, Ucar A, Ozcelik AO, Yilmaz MV, et al. Factors That Affect Body Mass Index of Adults. Pak J Nutr. 2014;13(5):255–60.
9. Riaz L, Rashid MN, Butt F, Siddiqui AM, Riaz H, Shahid RA. Effects and Association of Skipping Breakfast on Academic Performance in Medical Students. Multicultural Educ. 2022;8(5):14-9.
10. Rachmat M, Fajri AN. How is the Learning Achievement of Elementary School Students?-Breakfast and Study Concentration. Asian J Pharm Res Dev. 2023;11(3):12-6.
11. Wardoyo HA. Hubungan makan pagi dan tingkat konsumsi zat gizi dengan daya konsentrasi siswa sekolah dasar. Media Gizi Indonesia. 2019;9(1):49-53.
12. Arraniri M, Desmawati, Aprilia D. Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Asupan Kalori dengan Persentase Lemak Tubuh pada Mahasiswa Prodi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2013-2015. Jurnal Kesehatan Andalas. 2017;6(2):265–70.
13. Rai FH, Niazi A, Maqsud M, Rai AF, Niazi A. Skipping Breakfast and Its Associated Factors Among Undergraduate Students: Skipping Breakfast and its Associated Factors. Pak J Health Sci. 2023:4(5):116-22.
14. Adolphus K, Lawton CL, Dye L. The effects of breakfast on behavior and academic performance in children and adolescents. Front Hum Neurosci. 2013;7:425[28p.].
15. Tang Z, Zhang N, Liu A, Luan D, Zhao Y, Song C, Ma G. The effects of breakfast on short-term cognitive function among Chinese white-collar workers: protocol for a three-phase crossover study. BMC Public Health. 2017;17(1):92[8p.].
16. Arrasyid L, Sari DD, Nurohmi S. The effect of breakfast of energy intake on learning concentration level among Islamic boarding school students. Malays J Appl Sci. 2019;4(2):40-50.
17. Muchtar M, Julia M, Gamayanti IL. Sarapan dan jajan berhubungan dengan kemampuan konsentrasi pada remaja. J Gizi Klin Indones. 2011;8(1):28-35.
18. Widenhorn-Müller K, Hille K, Klenk J, Weiland U. Influence of having breakfast on cognitive performance and mood in 13- to 20-year-old high school students: results of a crossover trial. Pediatrics. 2008;122(2):279-84.