Status gizi pasien mioma uteri RS Sumber Waras periode tahun 2022-2023
Main Article Content
Abstract
Mioma uteri, tumor jinak otot polos rahim, terdiri dari jaringan fibroid serta kolagen. Prevalensinya mencapai 2 hingga 13 kasus per 1000 perempuan setiap tahun. Di Indonesia, kasus mioma uteri dilaporkan mencakup sekitar 2,39% hingga 11,7% dari total penyakit ginekologi yang dirawat. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama mioma uteri. WHO melaporkan lebih dari 1,9 miliar orang dewasa mengalami kelebihan berat badan, dengan 600 juta di antaranya tergolong obesitas. Mioma uteri dilaporkan terjadi 2 hingga 3 kali lebih sering pada perempuan obesitas, dengan peningkatan risiko sebesar 21% untuk setiap penambahan berat badan 10 kg. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Indonesia tentang faktor risiko terjadinya mioma uteri dan memperhatikan status gizi yang merupakan faktor risiko mioma uteri. Studi dengan pendekatan deskriptif dan desain potong lintang ini menggunakan data dari 75 rekam medis pasien dengan mioma uteri yang menjalani operasi di Rumah Sakit Sumber Waras selama tahun 2022-2023. Hasil studi ditemukan prevalensi kejadian mioma uteri yang menjalani operasi di Rumah Sakit Sumber Waras adalah 31,6% dari seluruh pasien yang menjalani operasi ginekologi dan pasien dengan mioma uteri dengan status gizi obesitas sebanyak 56% dari seluruh pasien mioma uteri. Temuan ini menyiratkan bahwa obesitas merupakan faktor yang dominan di antara pasien mioma uteri yang memerlukan tindakan operatif.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
1. Barjon K, Kahn J, Manvinder S. Uterine Leiomyomata. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 [cited 2024 Nov 18]. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546680/
2. Jacoby VL, Jacoby A, Learman LA, Schembri M, Gregorich SE, Jackson R, et al. Use of medical, surgical and complementary treatments among women with fibroids. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2014;182:220-5.
3. Prawirohardjo S. Ilmu Kandungan. 3rd ed. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2014.
4. World Health Organization (WHO). Obesity and overweight [Internet]. Geneva: World Health Organization. [cited 2024 Nov 18]. 2024. Available from: https://www.who.int/ news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight
5. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2022. [Internet]. Jakarta: Kemenkes RI [cited 2024 Nov 18]. 2023. Available from: https://kemkes.go.id/ app_asset/file_content_download/1702958336658115008345c5.53299420.pdf
6. Qin H, Lin Z, Vásquez E, Luan X, Guo F, Xu L. Association between obesity and the risk of uterine fibroids: a systematic review and meta-analysis. J Epidemiol Community Health. 2021;75(2):197–204.
7. Ciavattini A, diGiuseppe J, Stortoni P, Montik N, Giannubilo SR, Litta P, et al. Uterine Fibroids: Pathogenesis and Interactions with Endometrium and Endomyometrial Junction. Obstet Gynecol Int. 2013;2013(1):173184.
8. Sommer EM, Balkwill A, Reeves G, Green J, Beral DV, Coffey K. Effects of obesity and hormone therapy on surgically-confirmed fibroids in postmenopausal women. Eur J Epidemiol. 2015;30(6):493–9.
9. Anchan RM, Spies JB, Zhang S, Wojdyla D, Bortoletto P, Terry K, et al. Long-term health-related quality of life and symptom severity following hysterectomy, myomectomy, or uterine artery embolization for the treatment of symptomatic uterine fibroids. Am J Obstet Gynecol [Internet]. 2023;229(3):275.e1-17.
10. Mise I, Djemi, Anggara A, Harun H. Sebuah laporan kasus: Mioma uteri usia 40 tahun. Jurnal Medical Proffesion (Medpro). 2020;2(2):135-8.
11. Umar M, Palinggi M, Syahadat DS, Aiman U. Faktor Risiko Kejadian Mioma Uteri Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Ghidza J Gizi Kesehat. 2023;7(2):245–59.
12. Ramadhana ADS. Hubungan Obesitas terhadap Kejadian Perdarahan Uterus Abnormal (PUA) Akibat Disfungsi Ovulasi pada Wanita Usia Reproduksi di Poli Kandungan RSU Haji - Surabaya. [Skripsi]. Surabaya: Prodi Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran Universitas Ailangga; 2017.
13. Choudhary A, Palaskar PA, Bhivsane V. Complications of total laparoscopic hysterectomy: A retrospective study of cases performed by a single surgeon. J Minimal Access Surg. 2023;19(4):473-7.
14. Wang M, Chen M, Ao H, Chen S, Wang Z. The Effects of Different BMI on Blood Loss and Transfusions in Chinese Patients Undergoing Coronary Artery Bypass Grafting. Ann Thorac Cardiovasc Surg. 2017;23(2):83–90.
15. Kohsari M, Moradinazar M, Rahimi Z, Najafi F, Pasdar Y, Moradi A, et al. Association between RBC Indices, Anemia, and Obesity-Related Diseases Affected by Body Mass Index in Iranian Kurdish Population: Results from a Cohort Study in Western Iran. Int J Endocrinol. 2021;2021:9965728.
16. Keshta MS, Ghanem M, Alsayed Y, Zeidan O, Khorma Y, Jeddy R, et al. A Multicenter Retrospective Cohort Study Assessing the Incidence of Anemia in Patients Associated With Uterine Fibroids. Cureus. 2024;16(9):e69899.