Gambaran asupan buah dan sayur pada lansia di RW 05 Palmerah Jakarta Barat

Main Article Content

Fransiska Elania Daima
Idawati Karjadidjaja

Abstract

Kesehatan lanjut usia (lansia) merupakan salah satu isu penting dalam upaya peningkatan kualitas hidup di usia lanjut. Asupan gizi yang seimbang, termasuk konsumsi buah dan sayur, berperan penting dalam mempertahankan kesehatan dan mencegah berbagai penyakit kronis pada lansia. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi kecukupan asupan buah dan sayur pada lansia di posbindu RW 05 Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Metode studi yang digunakan ialah survei cross-sectional dengan metode total sampling. Studi ini dilakukan pada bulan Maret 2024, data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara terstruktur mengenai frekuensi dan jumlah asupan buah dan sayur.  Sebanyak 21 (40,4%) responden memiliki asupan buah yang kurang, 20 orang (38,4%) dengan asupan cukup, dan 11 orang (21,2%) memiliki asupan yang baik. Sementara itu, untuk asupan sayur, 29 orang (55,7%) tergolong kurang, 12 orang (23,1%) cukup, dan 11 orang (21,2%) baik. Secara umum, gambaran asupan buah dan sayur pada lansia di RW 05 Kecamatan Palmerah masih tergolong kurang dibandingkan dengan anjuran dalam pedoman gizi seimbang Kementerian Kesehatan. Keadaan tersebut memerlukan perhatian lebih untuk meningkatkan kesadaran dan aksesibilitas terhadap konsumsi sayur yang cukup sehingga kualitas kesehatan lansia terjaga. 

Article Details

Section
Artikel Asli

References

1. Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat. Statistik Penduduk Lanjut Usia Jakarta: Badan Pusat Statistik. Statistik. 2022.

2. Fungsi Statistik Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial. Statistik Penduduk Lanjut Usia 2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik. 2021.

3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hari Gizi Nasional 2017: Ayo Makan Sayur dan Buah Setiap Hari. [Internet]. Jakarta: Kemenkes RI. 2017. Available from: https://www.kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/hari-gizi-nasional-2017-ayo-makan-sayur-dan-buah-setiap-hari

4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kemenkes RI. 2014.

5. Gehlich KH, Beller J, Lange-Asschenfeldt B, Köcher W, Meinke MC, Lademann J. Fruit and vegetable consumption is associated with improved mental and cognitive health in older adults from non-Western developing countries. Public Health Nutr. 2019;22(4):689-96.

6. Olaya B, Moneta MV, Lara E, Miret M, Martín-María N, Moreno-Agostino D, et al. Fruit and vegetable consumption and potential moderators associated with all-cause mortality in a representative sample of Spanish older adults. Nutrients. 2019;11(8):1794.

7. Kwon YS, Yang YY, Park Y, Park YK, Kim S. Dietary assessment and factors according to fruits and vegetables intake in Korean elderly people: Analysis of data from the Korea National Health and Nutrition Examination Survey, 2013-2018. Nutrients. 2020;12(11):3492.

8. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2018 [Internet]. 2019 Tersedia dari: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan%20Riskesdas%202018%20Nasional.pdf

9. Nicklett EJ, Kadell AR. Fruit and vegetable intake among older adults: a scoping review. Maturitas. 2013;75(4):305-12.

10. Frazie MD, Kim MJ, Ku KM. Health-promoting phytochemicals from 11 mustard cultivars at baby leaf and mature stages. Molecules. 2017;22(10):1749.

11. Haryani Y, Yati J, Wahyudi A. Gambaran konsumsi buah dan sayuran serta aktivitas fisik pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kota Bengkulu. J Pustaka Padi. 2024;3(1):1-5.

12. Milita F, Handayani S, Setiaji B. Kejadian diabetes mellitus tipe II pada lanjut usia di Indonesia (analisis riskesdas 2018). J Kedokteran Dan Kesehatan. 2021;17(1):9-20.

13. Putri AW. Hubungan riwayat konsumsi sayur dan buah serta air minum dengan kejadian hipertensi pada lansia di Kabupaten Bantul [Skripsi]. Yogyakarta: Prodi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Alma Ata Yogyakarta; 2018.

14. Susanti N, Ayumi KF, Siregar KW. Hubungan konsumsi buah dan sayur dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Desa Teluk Kabupaten Langkat. J Kesmas Indonesia. 2021;13(2):232-44.

15. Dewanti D, Syauqy A, Noer ER, Pramono A. Hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan obesitas sentral pada usia lanjut di Indonesia: Data Riset Kesehatan Dasar. Gizi Indonesia. 2022;45(2):79-90.

16. Sayekti WD, Viantimala B, Lefiana O, Syafani TS. Pengambilan keputusan dalam konsumsi sayuran dan pola konsumsi pangan petani padididesa Rantau Tijangkecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus. J Agrimanex: Agribussiness, Rural Manag Dev Ext. 2021;2(1):10-23.

17. Lathifah NS, Ismiyeni I. Pengaruh konsumsi pisang terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Desa Sinar Banten Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus Tahun 2017. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati). 2019;3(4):217-23.

18. Laila W, Nurhamidah N, Santika L. Pengaruh pemberian jus wortel terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi derajat 1 lansia umur 50-70 tahun di wilayah kerja Puskesmas Tapus Kabupaten Pasaman Timur. Proc Semin Kesehatan Perintis. 2019;2(1):129-32.

19. Siregar PA, Nst CC, Sitorus AR, Lubis HA, Hasibuan AH, Putri PR. Pola konsumsi buah dan sayur dengan kejadian diabetes melitus pada masyarakat pesisir. Bali Health Publ J. 2020;2(1):26-36.

20. Hidayat AC. Pengaruh buah dan sayur terhadap kebugaran pada lansia. J Kedokteran Syiah Kuala. 2022;22(1):169-72.